3

20.7K 1.2K 18
                                    

Happy Reading

"Selamat malam Mimi. Mimpi indah ya. Hati-hati sama si Raffa. Dia suka jalan sambil tidur" ucap Vino saat pamit pulang dari rumah Raffa.
Setelah makan malam tadi Vino, Juna dan Yudha mampir ke rumah Raffa untuk mengambil kendaraan masing-masing.

"Aseem lu Vin. Pulang sono!!" Raffa yg kesal langsung mendorong Vino agar cepat enyah dari rumahnya.

"Hahaha...kita cabut dulu ya Raff..bye Mimi..sampe ketemu disekolah" ucap Yudha kemudian menstarter motor ninjanya.

"Bye Raff, Mimi" ucap Juna sebelum menjalankan mobilnya.

"Iya, kalian hati-hati" Quinn tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah mereka bertiga.

"Yuk dah Mi, ga usah kelamaan didadahin. Ntar mereka ga pulang-pulang" Raffa memgajak Quinn kembali ke dalam Rumah.

"Mi, ini kamar gua. Itu kamar Mimi, di sebelah kamar gua. Ntar kalo ada apa-apa Mimi panggil gua aja. Mimi kapan mau mulai masuk sekolah?"

Raffa dkk, sudah tau kalau Quinn masih sekolah dan akan bersekolah disekolah yg sama dengan mereka.

"Mulai besok El, papa kamu bilang semua berkasnya sudah diurus"

"Oh, ok..Mimi istirahat aja dulu deh. Selamat malam"

"Selamat malam El"

***

Pukul 05.45 Quinn sudah rapi dengan pakaian sekolahnya. Dia bergegas ke dapur. Quinn sudah diberi tau oleh Tika bahwa pembantu mereka akan datang pukul 11.00 siang hanya untuk membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang sedangkan kalau pagi dan malam mereka masak sendiri.

Quinn membuka kulkas untuk melihat bahan makanan apa yg bisa diolah untuk sarapan pagi ini.

Hampir 15 menit Quinn telah selesai membuat sarapan nasi goreng sosis. Tapi dia belum melihat tanda-tanda kehidupan dari Raffa, "apa dia belum bangun ya?" Pikir Quinn. Kemudian dia menaiki tangga menuju kamar Raffa dan ingin mengajaknya sarapan.

Quinn mengetuk pintu kamar Raffa, dari pelan sampai sedikit kasar tapi tidak ada jawaban dari dalam. Quinn yg khawatir lalu membuka pintu kamar Raffa yg ternyata tidak terkunci. Betapa terkejutnya Quinn ketika melihat keadaan kamar Raffa yg berantakan dan Raffa..? Raffa masih bergelung dibalik selimut tebalnya. Ya Allah...Quinn menepuk jidatnya kemudian berjalan mendekati tempat tidur King Size Raffa.

"El...El..bangun..El...kamu tau ini jam berapa? Ini udah jam setengah 7..El...bangun" Quinn sengaja menipu jam berapa sekarang karena biasanya trik ini mempan untuk membangunkan keponakan atau cucunya dirumah. Tapi kali ini berbeda.

"Eemmm...5 menit lagi mah" jawab Raffa setengah sadar. Matanya nya masih terpejam rapat dan kembali merapatkan selimutnya.

"El...!!! Cepat bangun. Mama..mama..aku ini Mimi. Cepat bangun El..nanti kita terlambat..!!!" Quinn sedikit geram dengan reaksi Raffa yg bukannya bangun tapi malah makin terlelap.

"Raffa..!!! Kalau kamu tidak bangun Mimi siram nih!" Quinn menarik selimut Raffa.

"Mm maamaa..jangan mandiin El ya..masih ngantuk..Hooaaammm" El kembali menarik selimutnya.

"Ya ampun El...EL...BANGUUNNNN!!! KEBAKARAAANNN!!!!" Teriak Quinn tepat ditelinga Raffa.

Raffa yg mendengar itu langsung terduduk dan sukses terbangun dari mimpi indahnya.
"HAH? Kebakaran? Dimana ma? Dimana? Ma.." Raffa melihat sekitar dan menemukan keberadaan Quinn.

"Yaah..Mimi bikin panik aja sih..hoaaampphh" Raffa yg ingin menguap langsung dibekap mulutnya dengan kain oleh Quinn.

"Cepetan mandi, ga pake adegan nguap lagi"

Little Grandma [Diterbitkan - open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang