"Hyungh!!! Aahh!!!"
"Tahan sebentar chagiya,"
"Aaahhhh"
"Padahal ini sudah bukan yang pertama. Tapi kenapa masih sempit saja?"
Dua sejoli itu sedang berkutat dengan tubuh bagian bawahnya. Mereka bukan sedang di rumah atau pun kamar club. Melainkan di sekolah. Di atap sekolah mereka.
Dua orang yang memang sudah masuk black list para guru. Tapi dua orang yang sangat berpengaruh di sekolah tersebut.
Park Jimin dan Jeon Jungkook. Namja tampan, berkarisma, sexy, tapi gay.
"Gerakkan, hyung"
"Aaahhhhh.... ini sempit sekali..." Jimin menggerakkan pinggulnya perlahan. Mencoba merasakan kenikmatan penisnya yang di pijat hole Jungkook.
"Ah!!! Disana!!" Baru sekali tumbuk, Jimin sudah bisa mengenai prostat Jungkook. Ini yang disukai Jungkook saat bermain dengannya. Penis panjang Jimin bisa cepat menenukan prostatnya.
"Rasakan ini!!" Jimin mempercepat genjotannya sambil melumat bibir namja di bawahnya. Sebelah tangannya memainkan kepala penis Jungkook yang sudah mengeluarkan precum itu.
"Aahh.. oohhh... aigoohh.. aaahh.... hyuunngghhh....." Jungkook mendongakkan kepalanya penuh candu. Memejamkan matanya mencoba menikmati permainan kekasihnya ini.
"Sebut, ahhh namakuhhhh.... sshhh..."
"Jimine oohhh aahhh..." Jungkook ikut menggerakkan pinggulnya berlawanan arah. Membuat penis Jimin kembali menyentuh titik terdalamnya.
"Aku ingin- oohhh hyuuunghhhh" Jimin memelankan genjotannya. Sengaja menggoda Jungkook agar merintih di bawahnya.
"Jiminie hyuung.. aahh jangan berhen- oohhhhh..." Jungkook menengadah saat lidah Jimin tiba tiba menjilat nipple-nya. Mengemutnya bagaikan sebuah permen.
Merasa Jimin menghentikan permainannya, Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya sendiri. Berusaha mencapai klimaksnya.
"Aaahhh... hyuuunghhh... sshhh.. ini nikmaaatthhhh..." Jungkook semakin cepat menggerakkan pinggulnya. Sedangkan Jimin, ia diam membiarkan Jungkooknya bekerja mencari kenikmatan sendiri.
"Jang- aanhhh di- oohhh tutupphhh.. sshhh" Jungkook berucap susah payah saat jempol nakal Jimin menutup lubang kecil di penisnya. Sengaja menyuruhnya jangan keluar sekarang.
Tiba-tiba saja Jimin mencabut penisnya dan berjongkook di depan Jungkook. Mengambil penisnya untuk di kulum.
"Hyuuungghhh" Jungkook menjambak rambut Jimin saat lidah terampilnya bermain di lubang kecil penis Jungkook. Tangan Jimin memainkan bola kembarnya. Menggelitik dan meremasnya membuat Jungkook mendesah hebat.
"Aaahhh... hyunghhhh.. ooohhhh" penis Jungkook semakin menegang.
"Hyuungnghhhh....." Jungkook semakin mendorong kepala Jimin lebih dalam. Menyuruhnya mengemut seluruh batang penisnya.
Crot..
"Hyunghh...." Jungkook lemas saat cairannya menembak mulut Jimin. Mengeluarkannya dengan kasar membuat Jimin langsung menelannya tanpa sempat membagi Jungkook.
"Milikku masih gagah," bisik Jimin sambil menuntun tangan Jungkook pada penisnya.
Mengerti maksud kekasihnya, Jungkook menyuruh Jimin duduk dan ia yang jongkok di hadapan Jimin. Melakukan apa yang Jimin lakukan padanya barusan.
"Aaahhh chagiyaa..." Jimin mengelus surai hitam Jungkook saat kepala penisnya di jilat dan di emut.
"Aaahhh... kauhhhh... oohhh..." Jimin memejamkan matanya saat Jungkook memasukkan penisnya lebih dalam. Memberikan kehangatan untuk penisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow [NC 21+]
RandomKumpulan ff twoshoot BTS. WARNING!! BoyxBoy, Yaoi hard, Nc di setiap chapter, Pairing berubah ubah (kadang ga sesuai)