-Yoonmin- 2

74.7K 1.2K 51
                                    

"Aku belum selesai," ucap Yoongi sambil mendudukkan tubuhnya sejajar dengan Jimin, dan tangannya mengocok penisnya.

"Menungging," Jimin lalu memunggungi Yoongi dan berdiri pada lututnya sendiri lalu menungging. Menampakkan holenya yang sedikit memerah.

"Lebih lebar," ucap Yoongi lagi sambil menarik kaki Jimin mengangkang mebih lebar.

"Oohh... sshh.. hyunghh...." Jimin mendesah saat lidah Yoongi bermain di holenya. Menusuk-nusuk mencoba membasahi semua yang ada di sana.

"Aku akan lebih kasar dari yang tadi,"

"Ne-"

Jleb

"Ohh..."

Jleb jleb jleb jleb jleb..

Plok plok plok plok plok...

"Fuck!!! Kau menggairahkan!!" Yoongi mengumpat sambil terus menggoyangkan pinggulnya kasar.

"Yeaahh.. oohh.. sshh... aahh... hyunghh... fuck it!! Aahh....." Jimin ikut menggerakkan tubuhnya berlawanan arah. Membantu Yoongi menuju pelepasannya.

"Jimin, oohh.... kauh.... sshhh....." tangan kanan Yoongi mengocok penis Jimin, dan tangan kirinya memilin nipple kiri Jimin. Memancing Jimin untuk bergerak lebih liar.

"Terus, Jim!!! Aahh... sshhh..."

"Yoongi!!"

"Jimin!!"

Crot

Crot

Yoongi mendalamkan penisnya. Menembakkan spermanya sampai menyentuh prostat Jimin. Sedangkan Jimin, ia menembakan kembali spermanya sampai terkena karpet di bawahnya.

Pop

"Kau, benar-benar," ucap Yoongi membanting tubuhnya di samping Jimin.

"Hyung.." panggil Jimin sambil ikut membaringkan tubuhnya.

"Hm?"

"Permainanmu... memabukkan...." ucap Jimin susah payah masih mengatur nafasnya.

"Karena kau alkohol, Jim,"

"Hyung, ini masih sore. Kau mau tidur?" Tanya Jimin sambil berguling mendekati Yoongi.

"Aku lelah, Jim,"

"Tapi kita belum mengunci pintu," ucap Jimin lagi sambil menyibakkan poni Yoongi.

"Kau ini bawel sekali, sih. Cepat tidur. Aku tahu kau lelah," jawab Yoongi sambil memeluk pinggang Jimin posesif.

"Ne, hyung,"

.

.

Kriiiingng... Kriiiingng... Kriiiingng...

"Nghh.."

Kriiiingng... Kriiiingng... Kriiiingng...

"Hyung, ada yang menelfon," ucap Jimin sambil berusaha membangunkan Yoongi dari tidur pulasnya.

"Hyung, irreona..." ucap Jimin lagi sambil menggoyabgkan tangan Yoongi yang di pinggulnya.

"Diam, Jimin!"

Kriiiingng... Kriiiingng... Kriiiingng...

"Ya sudah. Awas!" Dengan susah payah, Jimin mencoba bangkit dan merangkak menuju telfon di sebelah sofa.

"Ah jinjja, sakit sekali eoh," gumam Jimin sambil menggenggam telfon yang sudah di angkatnya.

"Yeoboseo?"

Rainbow [NC 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang