"Ceria itu datang membawa keramaian dalam hidupku. Sifat positivnya membuat aura kelamku tergantikan dengan sendirinya. Sanggupkah aku bersanding dengannya?"
Rezky Abdi Negara, pria lajang yang senang berkencan dengan wanita bebas. Suatu malam ia ke...
Hai semua,baca coment ttg siMuna ini bikin ngakak. Entahlah aku buat karakter dia itu Doyan Bicara.. Tapi setelah test pov, sesuai sinopsis dan judul, sudut pandang Rezky yg akan aku utamain.. Karena ini tentang dirinya.
Bisa dibayangkan jika pov Muna? Mulut dan hati selalu cerewet.. Yg ada kalian dipastikan puyeng. wkwkwkw
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--- (18+) mohon disikapi dengan bijak. Yang belum cukup umur yah di skip aja sendiri.
Rezky. (ˇ_ˇ'')
Pusiiiiiiiiing..
Arggghh..
Kepalaku mau pecah rasanya.
Oke wanita ini mampu merecoki isi otakku dalam waktu singkat. Terlebih aromanya. Oh apa yang harus aku lakukan. Aku masih menunggunya di balkon kamar, entah apa yang ada dipikiranku menyuruhnya mandi di kamar mandiku.
Baunya sungguh memabukkan dan aku takut tidak bisa menahan diri.
Ini sudah hampir satu jam setengah dia di kamar mandi. Apa yang sedang ia lakukan? Apa ia berbicara dengan dinding dan perlengkapan mandiku?
Rezky kau sudah hampir terjangkit demam ala si lebay.
Help me.
Wanita ini benar-benar gila. Siapa yang mendatangkan sosok manusia teramai dan teraktif selama aku pernah mengenal dunia hawa ke dalam kamarku?
Baru satu jam aku mengenalnya sudah membuat isi kepalaku hampir pecah dibuatnya. Ini kutukan atau keberuntungan, ah aku tidak tahu.
Kim.
Ini pasti ulah Kim yang sengaja memberikan bonus aneh nan ajaib untuk malamku. Ini di luar kemampuanku mengendalikan dia. Aku bukan pawang semua wanita.
Apa yang harus aku lakukan?
Meninggalkan dirinya seorang diri atau menikmati bonus yang selalu kudapat di setiap malamnya dengan catatan telingaku akan mendengarkan kicauan lebay ala dirinya.
Apakah ini benar bonus seperti biasanya?
Atau ini bonus palsu?
"Wah ini pemandangannya indah banget. Kamu pintar sekali memilih tempat. Betapa berharganya otak yang kamu miliki. Ah ini malam terindah yang akan aku jalani. Click aku harus menyimpan di memory ku malam ini. Malam bersejarah karena aku akan menghabiskannya bersama kamu. Ditemani bintang dan bulan. Tak lupa kasur, selimut,bantal dan guling. Eh kamu nggak punya guling, mungkin karena kamu gulingnya."
