6.hope

65 11 0
                                    

Autor pov

Hari ini adalah hari sabtu hari dimana sebagian pelajar libur. Bisa dibayangkan dong berangkat pagi-pagi pulang ke rumah sore hari(?) Cape pasti kan.

•••

Gadis itu masih terlelap dibalik selimut dan kasur kingsize nya. Seringkali ia memimpikan pangeran kuda putihnya itu hadir didalam mimpinya dan hanya sekedar melepas rindu didalam mimpinya. Perlahan kelopak matanya yang indah itu terbuka,dikucek nya kedua mata itu "hoaammm.. udah pagi lagi aja nih. Untung sekolah libur" lirih nya. Gadis itu segera bangun dari tempat tidur nya dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

•••

Tok Tok Tok..

Suara pintu kamar diketuk oleh wanita paruh baya itu. "Non. Ada teman non caca dibawah" buru-buru gadis itu membuka pintu kamar nya "ada siapa bi?" Bi irna menjawab "bibi gatau non. Tapi yang jelas dia laki-laki non" Ranisa langsung turun ke bawah untuk menemui orang tersebut.

Dan ternyata tamu tersebut Briyan. "Hei.. ca?" laki-laki itu melambaikan tangan nya "eh hei. Ada apa yan ? Pagi-pagi gini udah namu aja lo" brian bangun dari duduk nya "ikut gue yuk?gue mau ajak lo ke suatu tempat mau yah" gadis itu pun diam sejenak dan mengangguk setuju.

Mereka berdua berjalan menyelusuri taman yang ada di kompleks perumahan ranisa. Ditaman itu sepi jarang sekali ada orang yang bermain ditaman itu mereka lebih memilih berjalan jalan di mall dibandingkan di taman.

Briyan menarik tangan ranisa "Ca.. main ayunan yuk? Sini lo naik biar gue yang dorong lo dari belakang okeh" Ranisa mengangguk "boleh,tapi pelan-pelan ya dorongnya gue takut yan" briyan pun mengangguk setuju.

Setelah mereka tertawa bermain semua wahana ditaman itu mulai dari ayunan,perosotan dan kurungan ayam. Mereka berdua duduk direrumputan yang hijau. Keadaan saat itu hening mereka masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Hingga tak lama kemudian briyan membuka perbincangan diantara mereka.

"Ca nanti malem lu ikut gak ke party nya si gina? Kalo ikut bareng gue aja yah" gadis itu tiba-tiba diam tak bergeming.dia takut kejadian itu terulang lagi.
"Caa. Hei lo kenapa sih? Kalo lo mau cerita. Cerita aja kali santai aja sama gue mah" gadis itu mulai menangis perlahan tapi pasti kepalanya mulai disandarkan pada bahu bidang milik briyan.

Laki-laki itu terpekik geli dan sejenak menatap nanar ke arah gadis itu. "Caa lo kenapa?" Diusap nya puncak kepala gadis itu. Namun gadis itu semakin terisak dalam tangis nya. Ia menarik nafa sejenak dan mulai bicara walau sedikit sesegukan "gue~~ hiks.. hiks.. gue mau cerita sama lo soal kejadian dua tahun lalu sebelum gue pindah ke jakarta briyan" laki-laki itu mengangguk dan bersandar dipuncak kepala gadis itu.

Flasback on

2 tahun yang lalu..

Suasana kota bandung begitu sejuk saat itu. SMA BAKTI HUSADA ya~ itu adalah nama salah satu SMA di bandung. Gadis manis itu sedang berbincang-bincang dengan sahabatnya mengenai pesta yang akan di adakan diclub ternama di bandung itu. Sesekali mereka tertawa sampai terpingkal-pingkal, yah.. dua gadis itu adalah Ranisa dan putri.

Malam itu pukul 21:00 ranisa sibuk di make over oleh mamah nya. Sedangkan ayah nya berada diruang kerjanya.

"Mah.. jangan tebel-tebel make up nya dong" rajuk sang anak manja kepada mamah nya "ngga sayang ini gak tebel ko ah.. nah sekarang udah cantik" ucap sang mamah. Tak lama dari itu klakson mobil pun terdengar.

Tid..Tid..Tid..

"Tuh riki udah dateng,sana gih berangkat. Hati-hati yah sayang" sang anak pun mengangguk dan mencium punggung tangan sang mamah tercinta "caca berangkat yah mah dah..."

Diluar rumah sudah ada riki. Laki-laki itu begitu tampan malam itu, dibuka nya pintu mobil mewah itu

"duh cantik nya pacar ku" gadis itu pun tersenyum manis kepada sang pangeran yang menurutnya tampan sekali malam ini.

"Bisa aja. Kamu juga ganteng tau malam ini" ucap gadis itu. "Jadi aku gantengnya malam ini doang gitu?malam-malam kemarin aku gak ganteng ya?" Laki-laki itu memajukan bibir bawahnya seolah olah lagi ngambek sama gadis nya itu.

Gadis itu pun merangkul lengan sang pangeran nya "kamu nih ya udah kaya anak kecil aja ngambek mulu,udah ah ayo jalan" tutur gadis itu dan merekapun tertawa. Diusap nya puncak kepala gadis itu dan tak lupa juga dicium nya kening gadisnya "iyah sayang ayo kita berangkat" mobil pun melaju menuju club yang terkenal dibandung itu.

•••

Sesampainya diclub, dua sejoli pun keluar bersama dari mobil mewah itu. RIKI ISKANDAR laki-laki tampan tinggi dan pintar itu merangkul Ranisa menuju party itu. Sesampainya didalam ranisa pusing bingung mau ngapain lagi setelah mengucapkan selamat kepada sang pemilik acara. Gadis itu pun keluar dari club dan hanya berjalan jalan menyusuri ramainya kota bandung saat itu dan tanpa ia

Disatu sisi riki bingung baru ditinggal sebentar tetapi gadis itu telah menghilang. Ditelusuri nya setiap sudut club itu tapi nyatanya nihil. Gadis itu tidak ada dimana-mana.

Hingga terdengar ribut-ribut diluar club. Selangkah laki-laki itu akan keluar dari club tiba-tiba Putri sahabat kekasihnya itu menariknya keluar club dengan tergesa gesa dan isakan tangis yang ia dengar dari mulut wanita itu semakin membuat nya bingung..

•••
Sengaja digantung nunggu vote nya dulu baru nanti dilanjut lagi kaka:D

Pokonya makasih banget sma yg udah baca cerita pertama aku{} komen nya juga ditunggu ko

Thnks:*{}sph

Secret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang