Mereka siapa ?

32 3 0
                                    

Karena fikirannya hanya tertuju pada tasnya, tak sengaja ia menabrak dua anak laki-laki yang satu bertubuh kurus yang memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi dan yang satu bertubuh gemuk dengan postur tubuh yang pendek dan seorang anak perempuan yang  bertubuh tidak terlalu tinggi dengan rambut panjang se pinganggang yang sedikit kusut di gerai kebelakang. Mereka bertiga tampak seumuran dengan Laras. Mereka sedang menghitung uang.
   "Aduh !" terik Laras dengan kencang. Karena tas nya yg terbuka beberapa buku nya terjatuh dan berhamburan ke jalan. Begitu juga uang receh yang dibawa oleh tiga anak tadi.
   "Aduh sorry banget ya..aku bener-bener gk sengaja. Lagi salah fokus nih. Maaf  ya." kata Laras sembari membereskan buku-buku nya yang terjatuh. Laras juga di bantu oleh anak perempuan yang merupakan salah satu dari mereka bertiga.
   "Iya gak papa kok. Kita juga jalannya meleng. Gak liat-liat."
   "Makasih ya udah bantuin aku." ucap Laras berterima kasih dan anak itu hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Tak lama kemudian  seseorang anak laki-laki  yang bertubuh kurus menghampiri anak perempuan itu.
   "Mel. Kok uangnya kurang ya ? Tadi kayaknya ada lima belas ribu sekarang kok cuman ada empat belas setengah ya ? Kemana ya ? Apa loncat ?"
   "Masa sih ?. Coba itung lagi. Lu salah itung kali." jawab anak perempuan itu ketika anak laki-laki itu bertanya.
   "Enggak mel. Gak salah itung. Orang udah gua itung sampe tiga belas kali juga." jawabnya yang ceplas-ceplos. Laras masih sibuk memperbaiki buku-buku nya, lalu menghampiri mereka bertiga.
   "Uang kalian gk hilang kok. Ini. Tadi nyelip di buku ku. Sekali lagi sorry ya"
Mereka bertiga mengangguk lalu tersenyum setelah itu langsung lari dan berterik
   "YE....BISA MAKAN...TEMPE GORENG GUA DATENG...BISA MAKAN,BISA MAKAN...YE..."
Laras yang tadi nya ingin langsung melanjutkan perjalanan pulang nya langsung terhenti saat mendengar suara mereka bertiga berteriak. Spontan Laras langsung memperhatikan mereka bertiga dari kejauhan dengan tatapan heran. Dengan baju mereka yang kusam, wajah sedikit sayu sambil membawa kantong plastik kecil yang entah apa isinya mereka berteriak gembira seperti tak malu dilihat banyak orang Itu yang terlintas di pikiran Laras. Setelah itu Laras melanjutkan perjalanannya menuju rumah tercinta nya.

Makasih ya yang udah baca. Jangan lupa sarannya saya tunggu. Makasih..

MEREKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang