Sekarang mereka ada di kantor polisi. Ya...karena ada dua hal yaitu tuduhan pencurian dan karena mengamen. Mereka terlihat sedikit takut pada para polisi yang sedang bertugas di bagiannya masing-masing. Mereka hanya duduk di sudut ruangan sambil melamun. Galang yang sedang memilih kata-kata sambil memainkan gitar milik Laras secara pelan-pelan. Laras terkesan dengan nada-nada yang berlirik indah buatan Galang.
"Bagus tuh nada nya. Mau kamu buat lagu ? Boleh, keren kok."
"Keren ? Apa nya ? Lagunya ? Kayaknya lu tau banyak nya soal musik ?." jawab Galang dengan wajah lemas.
"Gak begitu banyak sih....oh iya waktu itu kalian pernah bilang sama aku tujuan kalian ngamen tuh ada dua. Yang satu buat bantuin keluarga yang satu lagi apa ?" tanya Laras dengan semangat.
"Mmmmm.....kita mau membangkitkan lagi lagu-lagu anak yang ada di negeri ini. Soalnya anak-anak di jaman ini yang mereka denger lagu nya itu tentang cinta cinta-an. Kita jadi prihatin." jawab Galang dengan yakin. Amel langsung menyambar pembicaraan Galang.
"Iya. Padahal mereka juga belum tentu tau apa itu cinta."
"Oh iya. Pantesan lagu-lagu ngamen yang kalian bawain itu selalu lagu anak-anak. Aku baru sadar pantesan waktu aku ikut ngamen bareng kalian kok kayak ada yang beda ya." jawab laras serius.
"Kita pengen anak-anak dengerin lagu yang sesuai dengan umurnya." timpa Iwan dengaarah bola matanya tak tentu arah.
Tak lama kemudian ayah dan ibu Laras datang ke kantor polisi. Tampak ibu Laras yang terlihat sangat panik. Dan wajah ayah Laras yang terlihat sedikit emosi. Entah apa yang mereka katakan pada polisi yang menjaga mereka ber-empat. Tapi yang jelas itu kabar bagus untuk Laras. Karena ayah dan ibu Laras dapat membebaskan Laras. Ayah dan ibu laras langsung mengajak laras untuk segera pulang.
"Laras ayo pulang." Laras mendongakkan kepalanya ke atas karena posisi ayah laras yang berdiri. Galang juga langsung menyerahkan gitar nya kepada Laras.
"Tapi yah. Temen-temen laras gimana ? Mereka juga mau pulang."
"Udah biarin aja mereka disitu. Ayo pulang."suara ayah laras mulai meninggi.
"Yah....laras mohon bebasin mereka. Sekali ini aja yah. Boleh ya."
Dengan sedikit rasa berat hati ayah laras menyetujui permintaan anaknya.
*****
Laras dan keluarganya pulang menuju rumah menggunakan mobil pribadi milik ayah laras. Dengan emosi ayah laras menyetir mobil.
" laras ! Kamu tuh apa-apaan sih ? Segala ikut ngamen. Kenapa laras?!"
"Laras cuman mau belajar yah. Belajar dari mereka bertiga." jawab Laras dengan nada suara yang pelan. Sedangkan ibu laras yang duduk di depan, di samping kursi kemudi yang diduduki ayah hanya diam menundukkan kepalanya. Mungkin ia masih bertanya-tanya kenapa bisa seperti ini. Ayah langsung merespon jawaban Laras dengab mata tetap fokus ke jalan raya.
"Kamu mau belajar apa sama mereka laras ? Belajar nyanyi ? Kan ayah udah ikutin kamu les nyanyi. Gitar ? Ayah kan juga udah les-in kamu. Laras. Ayah kamu ini seorang produser. Kamu minta di buatin album lagu ? Ayah buatin. Gak usah ngamen.!"
"Ayah. Bukan, bukan itu yang pengen laras pelajarin dari mereka. Laras pengen belajar bagaimana cara kita mencari jalan keluar dari masalah di kehidupan ini."
"Laras. Gak usah macem-macem. Mereka itu cuma pengamen. Nanti kalau mereka punya rencana buat jahatin kamu gimana laras...."
" yah mereka iti beda. Mereka beda yah."
"Apanya yang beda?! Mereka itu cuma pengamen biasa laras."
"Enggak yah. Mereka itu punya misi istemewa. Mereka punya misi kalau mereka mau membangkitkan kembali lagu-lagu anak di negeri ini. Jadi setiap mereka ngamen mereka bawain lagu anak-anak. Menurut laras lagu nya juga bagus-bagus.
"Tau apa kamu soal lagu ?"
" karena ayah seorang produser. Ayah gak percaya ? Nih waktu itu Laras pernah rekam lagu mereka lewat handphone. Maaf kalau sedikit berisik. Itu lagi di jalan raya."
Laras menyerahkan rekaman lagu yang dia rekam saat mengamen. Ayah Laras mendengarkannya dengan saksama. Suasana sedikit sunyi beberapa detik. Hingga akhirnya Laras mengawali lagi percakapan dengan ayah

KAMU SEDANG MEMBACA
MEREKA
General Fictionsebenarnya cerita ini, aku dan temenku(syifa) yang buat. Akun temanku : syifaqonitahAP. Tadi nya naskah ini aku dan syifa buat dalam bentuk naskah film. Maklum sama-sama suka seputar film. #maaf ya malah curhat Sinopsis : *jangan anggap mereka hany...