xiv

689 71 7
                                    

    [ NB : Don't forget to play the video ]


      Angin sore berhembus melewati celah daun pohon maple yang berdiri tegak hampir di seluruh sudut Sandall park. Menerpa helaian rambut cokelat milik gadis itu yang saat ini sedang duduk di bawah sebuah pohon maple di pinggir danau.

Sudah hampir 15 menit berlalu ia hanya duduk termangu menanti seseorang atau lebih tepatnya rekan roleplayer-nya itu. Namun ia masih tetap sabar menunggu, ia pikir tidak ada ruginya juga sedikit berlama-lama berada di taman.



    

     Detik berikutnya, pikirannya melayang memikirkan bagaimana rupa teman roleplayer-nya itu. Apakah ia tinggi atau pendek, berambut pirangkah, cokelat atau mungkin hitam. Karena selama ini seseorang yang berperan sebagai fake Louis itu tidak pernah sekalipun mengatakan siapa dia sebenarnya. Bahkan seseorang itu tidak ingin mengatakan apakah dirinya seorang perempuan atau laki-laki.


"Ya ampun sebentar lagi ia juga akan menemuiku kan."   bisiknya dalam hati seraya menggelengkan kepala.



     Gadis itu kembali memandangi air danau yang tenang tak bergeming dihadapannya. Suara decitan burung serta hembusan angin kini saling beradu meramaikan susasana taman. Seolah melantukan nyanyian alam yang kini kian membuat gadis tersebut semakin mengantuk.

Tanpa sadar, detik berikutnya ia sudah tertidur di bawah naungan pohon maple. Ia seolah lupa bahwa sedang memiliki janji bertemu seseorang.





"Adorablily, is that you?"


.

.

.

.

.

.


     Gadis itu langsung terbangun ketika seseorang menyentuh pundak kirinya. Ia sedikit mengucek kedua matanya sebelum berpaling ke arah orang tersebut.

Namun gadis itu pasti takkan percaya siapa yang akan dilihatnya...



"LOUIS?!"



      Gadis bernama Lily itu segera beranjak dari kursi rodanya, tak peduli masih seberapa sakit kedua kakinya itu. Ia langsung saja menghambur ke arah seseorang yang kini sedang berdiri di sampingnya. Dipeluknya Louis erat dalam dekapannya.



"LOUIS, TERNYATA @coolouid ITU ADALAH KAU? YA TUHAN... "


"Eh haha iya, aku memang iseng bermain roleplayer dan berpura-pura menjadi diriku sendiri."  Louis menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.


"Syukurlah akhirnya kita bisa bertemu lagi setelah sekian lamanya!! Louis aku bahagia sekali. Sangat sangat bahagia!"

Roleplayer [ l.t ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang