Epilogue

831 74 14
                                    

Lily's P.O.V


     Kini tiap harinya semakin terasa indah. Aku bukan lagi perempuan yang dulu hari-harinya terasa muram tanpa kehadiran lelaki itu karena yah sekarang kami sudah kembali bersama.


Ada saat dimana aku harus kembali menceritakan semua pengalaman yang pernah kami lalui dulu semasa kecil padanya dengan menunjukkan semua foto yang ada. Ia sering kali tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya yang terasa sakit karena melihat tingkah kami yang konyol di beberapa foto.


Perlahan tapi pasti ia mulai sedikit mengingat semua peristiwa itu.





     Sekian bulan berlalu, kami semakin dekat. Sering ber-sms-an satu sama lain atau bahkan saling bertelponan hingga tengah malam, berjalan berdua, menonton film berdua, dan masih banyak lagi.

Para fans Louis yang lain mulai curiga ada apa antara kami berdua. Sebagian dari mereka mengirimkan hateful message padaku, namun tidak sedikit pula yang mengsupport kami.



Aku amat bahagia bisa berada di sampingnya lagi namun semua itu juga sempat membuatku bertanya dalam hati "Sekarang kami apa?"



Sepasang sahabat? Aku rasa perasaan yang kumiliki padanya tidak hanya sebatas itu sekarang.

Sepasang kekasih? Aku ragu apakah Louis juga memiliki perasaan yang sama.




     

     Hingga pada suatu malam sekitar pukul 11.55 saat aku sudah hampir terlelap, aku mendengar seseorang mengetuk pintu balkon kamar tidurku. Aku bergidik ketakutan, siapa yang berani datang tengah malam begini? Dan bagaimana caranya ia bisa naik ke atas sana. Aku tidak tahu siapa, aku hanya bisa melihat bayangannya di balik tirai pintu.



Orang itu kembali mengetuk dengan kuat, membuatku ketakutan setengah mati. Jangan-jangan itu hantu? Aku pun segera berlari keluar untuk membangunkan mom dan dad. Sialnya aku tidak menemukan mereka berdua dimanapun. Aku semakin panik dan berniat langsung kabur keluar rumah. Kesialan kedua, semua pintu terkunci rapat.



Lalu detik itu juga seluruh lampu rumahku padam. Semuanya menjadi gelap gulita, tiada yang bisa kulakukan selain berteriak ketakutan dan menangis sambil berusaha sembunyi di balik bantal-bantal sofa.



"AAAAAAAAAK-"


.

.

.

.

.

.


"HAPPY BIRTHDAY LILY!"

Roleplayer [ l.t ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang