part 4

65 6 1
                                    

" MILA !!! " teriakku membuat hampir semua pengunjung kantin menatap tajam ke arahku. Bodo deh.

" Idih mila stop " teriakku lagi membuat beberapa anak berkomentar.

" bisa diem gak sih lo??? "

" suara toa amat "

" idih gak tahu malu "

" cabe "

" kordes emang "

gue masih gak peduli apa kata pengunjung kantin. Gue masih berlari mengejar mila yang gue gak tahu kenapa dia tiba tiba diemin gue.

" apa sih nyn !!! " ucap mila sebal. Ihhh!!! Seharusnya yang kesel disini kan gue?? orang dia gak jelas banget tiba tiba nyuekin gue. Ohhh gue tahu pasti nih anak lagi PMS. Aku tertawa memandangi mila.

" kenapa kok lo malah ketawa? "

" kok gue bego ya? " tanyaku masih tetap tertawa.

" emang dari sononya " ish ngeselin !! Penghinaan ini namanya.

" gue mah anak pinter keleus. Maksud gue kok gue gak mikir gitu kenapa lo tiba tiba bersikap gini sama gue? "

" kalo lo udah tahu bagus deh. Cepet beritahu gue biar gue gak marah lagi"

" oke oke lo lagi PMS kan??? Udalah gak usah marah marah lagi. Gue heran perasaan gue PMS gak gitu gitu amat " Godaku sambil menoel dagu mila.

" emang bego !!! " ucapnya sebel

" lah kok bego sih?? Lo tadi bilang kalo gue tahu lo gak bakal marah lagi"

" GUE GAK PMS ANYN!!! " ucap mila mencubit kedua pipiku.

" ihhh lepasin " ucapku memukul mukul tangan mila.

" lo sih gak peka banget. Gue marah karna lo gak nganggep gue sahabat!!"

" ha? " ucapku melongo

" tuhkan uda gak peka, bego, telmi " ucap mila terpotong karena aku menarik rambutnya.

" sakitt " aduh mila memegang rambutnya.

" mangkanya jangan ngehina princess. Gue gak ngerti maksud lo. Emang kapan gue gak nganggep lo sahabat ? "

" sejak lo gak mau cerita tentang insiden di kelas 12 mipa 3 " ucap mila melipat kedua tangannya di dada.

" astagaaa mila itu kan uda beberapa minggu yang lalu dan lo masih bahas? " ucapku mengerutkan dahiku.

" tetep aja setiap gue tanya tentang itu lo selalu menghindar. Kenapa sih nyn? Kita kan sahabat. Seharusnya kalo ada apa apa lo cerita ke gue. Atau lo gak nganggep gue sahabat yaa??? " ucap mila tiba tiba menangis.

Astaga bunda, anyn gak maksud deh bikin anak orang nangis.

" oke gue cerita tapi lo berhenti nangis dong " ucapku menghapus air mata mila.

" idih kok lo jadi so sweet gini sih. Berasa lesbi gue " ucap mila tertawa.

****

Yap, setelah gue cerita semua ke mila sekarang dia uda gak marah lagi sama gue. Bahkan sekarang giliran gue yang marah sama dia.

" kok lo diem aja sih hahaha gue gak bisa berhenti ketawa nih " ucap mila masih setia ketawa. Kenter!

" hahaha iya oke ampun gue berhenti nih " ucap mila mencoba menghentikan tawanya.

" kalo menurut gue nih ya dia suka sama lo " ucap mila membuat aku tersedak minuman.

" duhh kaget ya? Sorry nih gak bermaksud " ucap mila memukul mukul punggungku.

"Gila lo mau bunuh gue uhuk..uhuk.. "

" sorry darling. Lagian lo beruntung kali kalo disukain kak dimas. Dia kan ganteng, baik, pinter pula. Daaan, iya gue yakin deh dia suka sama lo "

" apaan? Kenapa lo bisa yakin banget coba? "

" nah lo pikir sekarang. Kak dimas itu famous tapi dia cuek. Dan buat apa seorang kak dimas ngebuntutin elo kemana mana coba? " ucap mila membuat gue mikir keras.

" susah deh ya ngomong ama anak telmi " ucap mila mendapat pelototan dariku.

" uda dibawa happy aja kali. Lo itu termasuk anak beruntung. Haha tapi cerita lo lucu deh masa cuma gara gara resleting kebuka jadi disukain sama cowo ganteng sihh?? Gue mau ahh lain kali kaya elo jadi gue pura pura gak nutup resleting gue gitu biar di sukain cowo ganteng " ucap mila membuatku mengendus kesal.

" gue kesel banget tapi mila ! Gue gak tenang tau kalo di ikutin terus. Kaya setan aja kemana mana ngikutin " ucapku bete.

" ntar jatuh cinta loh sama dia. Ehh jangan jangan dia ada disini lagi " ucap mila membuat gue shock berat. Apa iya dia ada disini? Kok merinding sih?

I WON'T GIVE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang