part 13

41 4 1
                                    

Aku memandangi fotoku bersama dengan seorang lelaki. Dengan gaya sok cool nya membuat aku tertawa. Dasar cowo ngeselin! Dia lah orang yang membuat gue sebel setengah mati berada di sma. Dan dia juga orang yang membuat gue betah lama lama disekolah. Ini aneh dan terkesan lebay tapi ini nyatanya. Kalian pasti akan merasakan bila sudah jatuh cinta. Sudah berbulan bulan lamanya aku dan dimas masih dalam zona tidak jelas. Hubungan kita memang tidak pernah diresmikan. Memang dimas sudah pernah menyatakan perasaan nya kepadaku. Namun, sampai sekarang dia masih saja belum memperjelas hubungan macam apa antara kita. Uh maksud gue , gue dan dimas.

" kak buruan !! Kalo gak gue tinggal uda telat nihh " teriak bintang membuyarkan lamunanku.

" dek, tungguin gueee!!! " teriakku dari arah kamar. Dengan tergesa gesa gue menuruni beberapa anak tangga. Ash!! Disaat kaya gini kenapa anak tangganya jadi makin banyak sih!!

" anyn!!! Jangan teriak teriak "

" yes bun! " ucapku mengambil beberapa helai roti.

" uda telat gak usah pake makan segala deh ah " ucap bintang menarik tasku. Kebiasaan!

" bun, kita berangkat ya assalamualaikum " ucap bintang mencium tangan bunda.

" bun.. ahu bemrangkam " ujarku sambil bersusah payah memakan roti selaiku.

" mangkanya ditelen dulu ! Mati baru tahu rasa " ucap bunda membuatku melotot. Jahat bener doanya. Setelah berhasil menelan semua rotiku aku mengucapkan salam ke bunda dan tak lupa sebagai anak baik aku mencium tangannya.

" oh iya itu tadi kamu dapet banyak kiriman bunga " ucap bunda menunjuk beberapa bunga di dekat pagar. Wuidih banyak bener? Perasaan gue enggak pesen deh?

" bunga sebanyak ini buat apaan bun? Emang dari siapa ? "

" mana bunda tahu. Tapi bunga nya bagus bagus ya nyn " ucap bunda tersenyum senang. Idih si bunda mah kalo uda liat bunga kaya liat daging!

Aku mendekat ke arah pagar dan mengambil salah satu dari sekian banyak bunga. Cantik kaya gue. Gue membaca sepucuk surat di dalam bunga itu.

- bunga ini cantik kaya lo. Tunggu kejutan lainnya. Love you

                                      Anonymous

Dasar sok misterius. Kata kata terakhir uda macem spg aja. Dengan masih tersenyum aku meletakkan bunga itu ketempat asal.

" jomblo aja sok sokan " sindir bintang membuatku meliriknya tajam.

" sewot mulu! Tahu deh yang pacaran tapi nggak bahagia " sindirku halus namun menyakitkan.

***

Sepanjang perjalanan sampai sekarang gue gak henti hentinya dapet kiriman bunga. Gue gak ngerti sama pemikiran orang yang ngasih deh. Buat apa coba ngasih gue bunga sebanyak itu. Dikira gue mau buka bisnis kembang tah?

" nyn ngelamun mulu lo! " ucap mila mengagetkanku.

" kaget ya sorry deh! Nyn, kok lo dipanggil sih tadi di ruang tu ? " gue dipanggil? Ada apa? Apa gue berprestasi? Haha ngaco amat gue.

" masa sih? Emang kenapa? "

" yee mana gue tahu. Uda deh sono " ucap mila menarikku sambil tersenyum misterius. Gila! Gue curiga.

" katanya tadi gue dipanggil ke tu? Kenapa lo nyuruh gue berdiri disini sih!! " ucapku sebal. Gimana gak sebel? Tadi si mila nyuruh nyuruh gue buat ke tu. Eh sekarang malah suruh stay di depan kelas dimas.

" nyn berisik deh macem mak gue " ucap mila membuatku makin kesal.

" coba lo lihat ke bawah " ucap mila menunjuk ke arah lapangan. Emang ada apa sih? Dengan rasa kepo yang mendalam akhirnya gue melihat ke arah bawah. Whaaaaattt????? Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.

I WON'T GIVE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang