Mate

1.3K 137 10
                                    

~ Kerajaan Cassieopeia ~

Ditengah hujan deras yang mengguyur bumi, kerajaan Cassieopeia yang merupakan salah satu dari beberapa kerajaan yang memiliki pengaruh besar hampir di seluruh dataran bumi telah terjadi ke hebohan. Paviliun kecil di atas pulau buatan di tengah danau Maru yang berada di area kerajaan itu, terlihat beberapa pelayan tengah sibuk hilir mudir dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan.

Pulau yang dihubungkan dengan jembatan yang berada di salah satu sudut paling indah di area kompleks istana itu penuh dengan beberapa tabib serta perawat berjubah sutra putih yang sibuk memeriksa denyut nadi seorang perempuan paruh baya namun masih terlihat cantik yang tengah memejamkan matanya di atas ranjang sutra bersulam bunga emas. Sedangkan disisi kanan tempat tidur, terdapat pasangan suami istri yang tengah berpegangan tangan saling menguatkan menanti kepastian tentang kondisi wanita yang tengah tertidur lelap. Dengan warna hanbok yang sama serta mahkota yang di kenakan oleh mereka tak membuat raut wajah penuh harap akan kesadaran wanita tersebut.

" Bagaimana kondisi Ratu Kim Kibum ?"

" Denyut nadi Ratu Kim sudah kembali normal, Yang Mulia. Sungguh suatu ke ajaiban Ratu Kim dapat bertahan dengan kondisi yang cukup parah" Jelas sang Tabib sambil membungkuk memberi hormat ketika selesai memeriksa ke adaan Ratu Kim.

" Baiklah, kau boleh kembali" Ucap sang penguasa Cassiopeia sambil mengisyaratkan agar Tabib istana dapat kembali ke tempatnya.

" Terima kasih, Yang Mulia"

Setelah Tabib tersebut pergi, Ratu Heechul melangkah mendekati ranjang dimana Ratu Kibum tengah berbaring kemudian duduk dengan perlahan seolah takut membangunkan sang pemilik ranjang. Sang Permaisuri kerajaan Cassieopeia tersebut menatap sedih ke adaan wanita yang merupaan sahabat kecilnya tersebut.

Dengan lembut di usapkannya pipi yang nampa tirus karena sudah lebih dari 6 tahun hidup dalam kegelapan. " Bummie~ah" gumamnya lirih.

" Sudahlah chullie, kita sudah menugaskan Putra kita untuk mencari keberadaan Putri Jaejoong" ucap Raja Jung, sang pemilik kerajaan dengan lembut. Raja Jung tahu seberapa khawatirnya Ratu Heechul dengan Ratu Kibum. Namun dirinya tidak ingin sang istri tercinta terus bersedih.

" Aku tahu, tetapi Flower kastil tidak dapat di lihat oleh mata biasa. Kekuatan dari kastil tersebut ialah meredam semua kekuatan dari luar sehingga tidak banyak orang atau bangsa lain yang mengetahui letak keberadaan Kastil itu" isak tangis muncul dari kedua belah bibir Ratu Heechul. " Belum lagi di tambah kekacauan yang mulai terjadi selama beberapa tahun terakhir akibat ulah Bangsa Elf yang mencari keberadaan Putri Jaejoong". Lanjutnya sambil menatap sendu wajah tirus Ratu Kibum.

Mendengar kecemasan sang Ratu, Raja yang memiliki nama Lengkap Jung Hangkyung tersebut malah tersenyum. Di langkah kan kakinya agar semakin mendekat ke arah sang istri yang tengah duduk di sisi kanan ranjang kemudian memeluknya dengan erat , " Kau tahu bahwa Putra kita memiliki sesuatu yang tidak di miliki oleh orang lain, begitu pula dengan Putri Jaejoong. Mereka di takdirkan terlahir sebagai Mate sebagaimana ramalan yang selama ini ada. Meski terpisah Jauh, tetapi hati mereka pasti dapat menyatukannya. "

" Tetapi..."

" Sst... Kita serahkan semua beban tanggung jawab ini kepada mereka untuk mencari keberadaan Putri Jaejoong. Yang lebih penting adalah keselamatan Ratu Kibum, sungguh ke ajaiban Ratu Kibum dapat bertahan jika melihat ke adaannya yang terluka parah saat kita menemukannya."

" Kau benar, Baginda"

~ Flashback~

Selama perjalanan kembali kekerajaan Cassieopeia, baik Ratu Heechul Maupun Baginda Raja Jung Hankyung terlihat cemas saat melihat ke adaan Putra Sulung mereka, Putra Mahkota Jung Yunho, yang tengah meringkuk dalam dekapan sang ibunda sambil bergumam menyebut nama Jaejoong.

Flower LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang