Awal Peperangan

1.1K 139 24
                                    

~Happy Reading~




Burung-burung gagak terus berkicau memekakkan telinga, melompat kesana kesini sebelum akhirnya terbang berpencar membuat celah-celah cahaya matahari masuk kedalam hutan Ilusi meski hanya sedikit. Di tengah hutan yang mengerikan tersebut, terlihat dua manusia tengah menatap gelisah kearah sesosok mahluk hitam mungil berhidung vegasus. Gelap dan lembabnya hutan ilusi membuat mereka sulit mencari tempat berteduh, ditambah hutan ilusi benar-benar membuat ilusi sesuai dengan namanya membuat kedua pria tersebut dua kali terus berjalan berputar dan kembali ketempat semula. Setiap mereka melangkah maka detik itu juga pepohonan bergerak sendiri membuat mereka sukar menemukan jalan yang benar menuju flower kastil, jangankan jalan keluar tempat untuk berteduh pun rasanya sangat sulit.



" Yoochun Hyung, apa yang harus kita lakukan?" keluh Changmin ketika melihat keringat terus mengalir deras dari tubuh Pou. Sudah hampir dua jam mereka mencari Jalan keluar sambil mencoba mencari keberadaan Yunho namun semuanya nihil. " Apa yang kau lakukan Hyung?" Tanya Changmin saat melihat Yoochun memejamkan matanya meski samar tetapi Changmin melihat sedikit gelombang angin menguar dari dalam tubuh Yoochun.



" Aku merasakan sesuatu yang mencurigakan" Yoochun melirik kesekitar pepohonan yang terlihat sedikit mencurigakan. Di ikatkannya tubuh kecil Pou ke belakang tubuhnya. Sebelah tangan kanannya mencengkram erat gagang pedang berlambang aneh yang memang sudah dimilikinya ketika Yoochun di temukan oleh Raja Jung. " Bersiaplah, akan ada yang datang beberapa saat lagi" ujar Yoochun memperingkatkan.



" Yak!! Yoochun Hyung, kau jangan menakut.."



Syutt....



Changmin menghentikan ucapannya ketika tiba-tiba sebuah anak panah hampir saja mengenai tubuhnya. Changmin terbelalak tidak percaya, baju sutra di lengan kanannya sedikit terkoyak akibat panah yang hampir melukai dirinya. Dengan kekuatan kaki super cepat, Changmin langsung berlari kebelakang Yoochung untuk bersembunyi. Mata bulatnya mendelik kekanan dan kekiri mencari sosok yang baru saja mengincar dirinya. " Oh Tuhan lindungilah diriku!!!" guman Changmin.



" Changmin~ah!" Panggil Yoochun tanpa menoleh ke arah Changmin yang masih asik bersembunyi di punggungnya.



" Ne hyung?"



" Bawa Acorus bersamamu, sebisa mungkin aku akan melindungi kalian. Dan ingat, jangan pernah beranjak jauh dari diriku" pesan Yoochung sebelum tiba-tiba saja beberapa mahluk bercula dua muncul mendekati mereka. Changmin langsung memeluk Pou yang masih belum sadar.



Syuuut Jeb...



Lagi-lagi sebuah anak panah melesat dan hampir mengenai tubuh Yoochun.



Srekk



Yoochun menoleh kearah kanan saat mendengar suara gesekkan asing yang terdengar di telinganya. Mata hitamnya melihat beberapa mahluk hitam dengan kuku tajam berpakaian prajurit bersembunyi di balik pepohonan berdiameter besar disekelilingnya.



Trang Tring



Suara gesekan pedang terus menggema di tengah Hutan yang di tumbuhi pepohonan tanpa daun. Peluh membasahi sekujur tubuh Yoochun yang berusaha menghalau mahkluk berbulu hitam lebat yang mencoba melukai dirinya dan juga Changmin. Sudah lebih dari 20 mahluk bertaring tajam dengan kuku-kuku runcing yang ia habisi, tetapi bukannya berkurang mahluk dengan kaki layaknya seekor kambing tersebut malah semakin bertambah.



Changmin memeluk erat tubuh Pou, dengan tubuh bergetar ketakutan kakinya semakin lama semakin mundur dan tanpa sadar mengarah ke arah tebing yang di bawahnya di aliri air sungai berwarna hitam. Mata Pou terbuka. Tubuhnya pun meronta meminta di lepaskan dari pelukan Changmin.

Flower LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang