SUCKNESS

SUCK [1]

"Anna?kak bagas pulang nih,yuk makan di luar" ajak Bagas kepada Anna yang sedang belajar di kamarnya, Anna duduk di Sekolah Menengah Pertama di Jakarta tepatnya kelas 9, Berhubung Bagas pulang dengan telat Anna merasa belajarlah pilihan yang tepat untuk menunggu kakaknya pulang dan mengajaknya makan siang bersama.

"Emang kak dika belum pulang kak" dengan suara lembut anna menyahut. Anna sangat takut keluar kamar jika mendengar Suara Dika itu artinya dia berada dirumah. Dika sering melampiaskan emosinya kepada Anna tapi Anna tak pernah membalas perlakuan kakaknya itu.

"Belum kok,kakak tunggu di mobil ya ann" bagas berjalan keluar kamar

"Iya kak,sebentar "

Mereka terhenti di suatu cafe yang sedang ramai, akhir akhir ini Cafe itu menjadi favorite Anna dan Bagas, seorang pelayan menyambut mereka dengan senyuman manis.

"Mas 2 porsi steak seperti biasa ya" ujar bagas meminta kepada pelayan cafe dan mengangguk

~~~

--Cafe RMD--

"Ma kalo nilai aku anjlok gimana?" Sungguh bukan pertanyaan bagus yang di tanyakan adinda kepada ibunya. Dia sengaja mampir ke cafe ibunya itu cuma untuk bersantai dan menanyakan hal bodoh tadi, antara males sama ngak punya otak itu beda tipis ternyata.

"Gadget kamu mama sita selama 3 bulan"

Dgeg....
Jdarr....

"APAA...."

"Ngak ada negosiasi lagi ADINDA"ujar rosmala sinis

"Bang abi nilainy kecil terus ngak pernah gadget nya disita"

"Bang abi ikut futsal ada nilai tambah dari situ nah kamu"

"...."
--ADINDA POV--
Ya ampun kalo sampe nilaiku bener anjlok hobby lama ku...hancur sudah, sekarang aku harus tanya ke Adit tentang nilai ku biar jadi hipotesis mengenai semester ini. Waspada aja kalo nanti nilai itu beneran anjlok mungkin aku bakal buka celengan deh, itu pun harus tertutup biar ngak ketauan.
Aku membuka aplikasi Line tertulis disana bahwa 2 massage
*
*(AdindaOm) 8 hours ago

Bugg kamu udah dapet sahabat pena belum ya?

*(Bugg) 3 hours ago

Aku ngak minat deh.
Maaf.

*(Bugg) 3 hours ago

Kirimin alamat lo sekarang

*(AdindaOm) Just now

Jln.cipendet kompleks griya agung blok A jakarta pusat.makasih ya udah minat sama rulesnya :)

Akhirnya ada juga yang mau jadiin aku sahabat pena lagi, beruntung sekali aku hari ini. Bukan sekali ini aku memiliki sahabat pena sudah banyak yang menjadi mantanku#sombong, mereka ngak pernah membalas surat ku lagi setelah aku sering menulis di surat itu tentang satu hari kegiatan ku, aku pikir mereka bosen dengan surat itu dan memutuskan untuk tidak membalas. semoga ini berbeda. kita lihat nantilah.
Kembali ke Adit

*(AdindaOm) just now

ADIT?.

1 menit
2 menit
5 menit
10 menit
15 menit
Tak kunjung ada balasan dari tua bangka itu eh ketua kelas say, so sorry Adit. Aku bakal memaksanya di Sekolah nanti itu pasti.

Aku memandangi orang-orang yang ada dicafe ibuku, ramai .
saat ini memang sedang ramai tapi mata ku terfokus sama laki laki dan perempuan yang sedang makan di arah pintu keluar. familiar sekali muka itu, aduh spekulasi ku tak salah lagi itu Bagas bersama perempuan, boleh juga selera Bagas, meski aku lebih cantik(haha). Apakah mesti aku usir aja dia dengan pacarnya itu,sok banget gaya mereka.
*udah Jangan nebar musuh din jangan... Jiwa baik berkata
*usir aja din,biar dia malu usir gih....Jiwa jahat berkata.
Udahlah dia kesini bukan ngajakin berantem kan biarin penjajah merdeka dulu biarin ...

-BAGAS POV-
"Anna nanti buatin kakak surat ya"ujar bagas
"Surat apa kak"
"Surat ngak masuk sekolah kak?"
"Bukan Ann"
"Terus surat apa kak?"
"Surat...ah ngak jadi"
"Kakak punya pacar ya"
"Ngak kok"
"Aku seneng kakak udah berubah"
"......"
Kami bercanda gembira.tanpa ada beban.padahal aku tau Anna sedang sedih karna mendengar pembicaraan tadi pagi dengan mama. Aku ingin rasa nya membawa Anna pergi dari rumah itu tapi Anna melarangnya dia beranggap jangan pernah mundur dari masalah,sekuat itukah dia menahan rasa sakit.

Aduhhh.....entah kenapa sakit sekali perut ku sekarang. Aku mengelus perut ku,Anna langsung bertanya kepadaku dengan muka khawatir.
"Kak kenapa?"
"Kita pulang yuk ann kakak sakit perut"
"Kita kedokter aja kak"
"Pulang aja nanti bang dika marah marah lagi ke kamu"
"Ngak papa kak.udah biasa"
"Ini cuma sakit biasa"
"Kita kedokter dulu kak,pliz"
"Kata kakak pulang Anna!"
Aku langsung menuju kasir untuk membayar pesanan tadi.

Aku mengajak Anna pulang ke rumah tapi dia bersih keras untuk mengajakku ke dokter, aku malah membentaknya, ini cuma sakit perut biasa pikirku tak perlu dokter.