SUCK [3]

12 1 0
                                    

Midnight

Aku mendengar suara berat di luar kamar, ia sedang memanggil Anna, tak ada sahut Anna. Ya, itu dika dia baru pulang sejak 5 hari yang lalu dan 5 hari itu pun bak surga buatku tak ada yang menjerit-jerit, tak ada musik yang keras, tak ada putung rokok beterbangan, dan tak ada tangisan Anna. Tapi hari ini macan itu pulang dengan muka singa, sungguh menyeramkan. Kurasa uangnya sudah habis karna itu dia pulang. Tak ku dengar sahutan Anna yang kudengar hanyalah bunyi pintu yang amat kencang, kak dika sekarang mengamuk didepan kamar Anna. Aku langsung keluar dari kamar

"Udah tau jalan rumah kak?"Aku berjalan kearahnya

"Kenapa, ada masalah dgn lo!" Dengan sigap ku tepis telunjuknya yang mengarah ke mukaku

"Gue tau lo abis duitkan!karna itu lo pulang!" Ucapku berapi api

"Ternyata lo makin gede makin pinter" dia menatapku tajam

"Gue gak sebodoh lo, yang punya otak masih aja pakek dengkul !gue tau lo lebih gede dari gue, gue tau lo kakak gue. Sekarang lo tanya dengan diri lo udah pantes belom? lo terpukul gara gara mama papa pisahkan,bukak mata lo, ada Anna yang lebih terpukul dari lo, dia sama sekali ngak dianggap mama anaknya sendiri papa selalu caci maki dia dan lo cuma ngangep dia sebagai seorang babu yang tiap kali lo ketemu dia lo suruh dia lo siksa dia. Gue tanya apa Anna marah sama lo kak! "

"Bacot lo ,cih "
Bugh..
Satu genggaman tangan melayang kearah mukaku, aku sudah biasa dengan ini. Aku melihat Anna menangis di balik kamarnya, ini lebih manyakitkan.

"ANNA!" Aku memanggil nya dengan rasa iba. Aku membiarkan pecundang itu pergi. Aku hanya mendengar suara segukan dari kamar Anna, untuk apa dia menangisi kakak seperti dika. Aku tak tau tuhan memberi berapa hati untuknya.

"Ann jangan nangis lagi,tidur ya besok sekolah. Good sleep my princess" hanya itu yang bisa ku katakan, aku tak berani mengatakan apa apa ke Anna aku takut sekali melukai perasaannya.


Jam berdetak-detik sembari melihatkan pergerakan detik demi detik, aku melihat cahaya masuk lewat fentilasi kamarku. Aku tak sadar kalo ini jam 8 pagi dan hampir jam 9 aku sudah telat kesekolah ini pasti gara-gara adu mulut dengan kak dika. Apa Anna telat juga?, langsung aku berlari kekamar Anna. Syukurlah dia tak seperti aku.

Hingga jam 11 aku malas keluar kamar, bik ijah sudah seribu kali memanggilku untuk makan. Entah nafsu makanku hilang. Hari ini aku full bermain PS sesekali aku membuka notif iPhone ku. Aku teringat seseorang , ya gadis yang meminta nomor telepon ku dengan paksa itu. Aneh sekali kami sudah beradu bacot dan tiba tiba dia datang saat aku di kantin meminta nomor telepon. Entah motif gadis itu apa.

Ting ting ting

Mama pulang, aku malas sekali menyambut mama. Pakek acara bel bel segala, dia kira aku kak dika yang jam segini ngak ada dirumah.

"Den ada surat buat aden"
Hah, tebakan ku meleset. Aku langsung turun ke lantai bawah.

"Mana bik suratnya" entah kenapa aku senang sekali.bik ijah menunjuk kearah meja makan. Aku tau bik ijah ngasih kode biar aku makan, kebaca kalee..

"Yaudah aku makan nihh, jangan cemberut gitu dong" akh menggoda bik ijah, dia tertawa kecil. Aku makan dulu baru habis itu aku akan membaca surat dari adin, susah kalo manggil dia adinda.

Hai?

How about your life?
Gue Adinda omar panggil aja Adinda, gue ngak yakin kalo lo bakal bales surat surat gue nantinya. Lo orang keseratus yang jadi sahabat pena gue, tapi lo mau kan?
Oh ya gue mau kasih tau di surat ini lo bebas cerita apapun tentang diri lo ke gue,anything else!
Dan jangan lupa gue cewek bukan cowok ya,kalo menurut lo gue anak smp, you have a lose!
Kita sama,Gue Anak SMA. Gue anti banget dengan cowok apalagi sok ganteng gitu. Hobby gue nulis, karate, dan gue sama sekali ngak suka catur?
Semoga lo anak baik baik ya!
Kok nama lo aneh sih?
Atau itu singkatan antara lo dengan pacar lo, kayak anak alay, hahah.
Gue anak IPA kalo lo macem macem, gue rakit bom gue kirim ke rumah lo.

Have a great reading my bugg.

"Adin



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUCKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang