part ii.

8.5K 833 6
                                    

esoknya, dengan mata sembab sehabis menangis, claudya memasuki gedung sekolahnya. tapi, ada yang aneh dari tatapan siswa-siswi di sekolahnya.

apa?

apa mereka bingung kenapa tidak ada rafa disampingnya seperti biasanya? sepertinya iya. tadi pagi, rafa bilang kalau mulai sekarang ia tidak bisa mengantar jemput claudya lagi. karena, rafa akan mengantar jemput lisa, pacarnya itu.

jadi, claudya di drop oleh kakaknya.

claudya kembali melangkahkan kakinya di koridor, tidak memperdulikan tatapan sinis atau apalah itu dari siswa-siswi sekolahnya, bahkan adik kelasnya berani-beraninya memberikan tatapan itu.

ah, claudya sudah biasa. semenjak dekat dengan rafa, ia sudah dicap 'cewek numpang eksis' kalian tahulah, rafa cowok populer, sedangkan claudya? tidak ada apa-apanya.

yah, claudya tidak bisa menyalahkan mereka. jadi, ia memilih diam.

dan sekarang apalagi nama baru yang akan dilabelkan kepala claudya? 'cewek numpang eksis ditinggal sahabatnya pacaran'?

"hahaha, dulu ngedeketin rafa. tapi gagal semenjak rafa pacaran sama lisa. sekarang? udah ngincer ezra aja tuh cewek."

sindiran teman seangkatannya terdengar di telinga claudya. oh jadi ini alasannya kenapa mereka menatapnya dengan tatapan seperti itu?

tapi, darimana mereka tahu?

bukankah hanya rafa yang tahu?

dengan cepat, claudya menelfon rafa, claudya merasa marah. kenapa rafa memberitahu semua orang? padahal claudya mempercayakan semuanya kepada rafa.

"halo, dy."

"rafa, kenapa kamu kasih tau ke semua orang di sekolah?!"

"kasih tau apa, dy?"

"tentang ezra!"

"gue gak kasih tau apa-apa,"

"tapi semua orang di sekolah tau!"

"gue cuma kasih tau ke... lisa soal itu."

"cewek kamu tuh mulutnya ember banget sih!"

"lo gak bisa asal nuduh lisa dong, dy!"

"emang bener kok! terus siapa yang ngasih tau kalau bukan kamu atau lisa?!"

"dy--"

dengan kesal, claudya mematikan sambungan telfonnya. ia kembali menatap sekelilingnya yang masih saja bisak-bisik satu sama lain. sekarang, gadis itu tambah kesal karena tadi rafa membela lisa dan membentaknya.

ah, claudya tidak boleh menangis lagi.

[]

Claudya, Hujan, dan EzraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang