Author POV
Kesepakatan sudah di capai. Akan dibagi 2 grup untuk menyelamatkan Minho. Thomas,Newt,Brenda,Frypan akan menuju WICKED. Sedangkan Harriet, Sonya,Aris akan mencari tangan kanan untuk menyelamatkan mereka saat mereka sudah sampai di WICKED. Group Thomas dan Group Aris berpisah di jalan masuk hutan yang akan membawa mereka menuju ke WICKED.
Group Thomas jalan dengan hati hati memasuki hutan. Thomas terdiam sejenak."Kalian dengar teriakan itu?" Tanya Thomas. "Teriakan apa?" Balas Brenda. "Ssssst... ikuti aku." Kata Thomas. Tanpa bicara sedikit pun mereka mengikuti Thomas di belakangnya. Thomas membawa mereka dengan cepat ke dalam hutan. "Hei kau! Cepat tolong aku!" Serunya. "Kau yang berteriak meminta tolong tadi?" Tanya Thomas. "YA. Cepatlah tolong aku, kumohon sebelum mereka kembali kesini." pintanya. "Mereka siapa?" Tanya Thomas lagi. " Crank. Maksudku penduduk desa aneh yang menyembah iblis. Mereka itu gila. Cepat lepaskan aku dari ikatan ini." Jelasnya. "Mengapa kami harus menolongmu? Apa gunanya untuk kami?" Tanya Brenda. "Hmm mungkin aku bisa membantumu keluar dari hutan yang penuh orang gila ini." Jawabnya. Brenda dan Thomas saling melirik. Mereka langsung melepaskan orang asing itu.
Newt POV
Aku menatapnya. Aku benar benar menatapnya dengan dalam. Siapa dia? Mengapa wajahnya tidak asing lagi bagiku? Aku seperti pernah mengenalnya. Tapi kapan? Aku bersumpah aku akan menghancurkan WICKED. Aku harus mengembalikan ingatanku. Tentang siapa aku dan darimana aku berasal.
"Tina." Katanya tiba-tiba sambil tersenyum melihatku. "Tina, ini Newt, Brenda, Frypan, dan aku, Thomas." Kata Thomas. "Oh baiklah, ayo ikut denganku. Aku akan membawa kalian keluar dari sini." Ucap Tina.
"Apa kita bisa mempercayainya?" Bisikku kepada Thomas. Tina menoleh ke arahku dengan tatapan kiamat. Mungkin ia mendengar bisikanku. "Kau bisa mempercayaiku, newt." Katanya dengan senyum aneh. Aku tak tau apa yang terjadi.
Kurasa aku percaya dengannya. Semakin Tina mengoceh semakin kepalaku sakit. Bukan karena dia terus mengoceh, ini karena aku berusaha mengingatnya. Ini terasa aku nyaman berada didekatnya. Siapa sebenarnya dia? Apa dia mengenalku?
" Baik, kita istirahat dulu disini. Hari sudah menjelang malam." Kata Tina.
Akhirnya kami semua duduk melingkari api unggun. Semuanya membisu. "Bisakah kau menceritakan dirimu kepada kami? Agar kami bisa mempercayaimu?" Tanya Thomas memecah keheningan.
"Oke. Aku sudah tinggal disini selama bertahun-tahun. Kehidupanku disini bermulai ketika virus itu menjangkit keluargaku, ayahku. Ayahku terus berteriak seperti orang gila. Ia berteriak dan mengeluarkan suara aneh, umurku 12 pada waktu itu, aku dan kakakku hanya bisa mengintipnya dari jendela kamar ibuku. Tapi suatu hari, WICKED datang ke rumah kami. Mereka berbicara kepada ibu kami. Mereka tersenyum padaku dan kakakku. Setelah itu, ibuku menyuruh kami berdua untuk mengikuti WICKED. Aku tak tau apa yang terjadi. Kakakku langsung menurutinya. Aku berusaha kabur dan akhirnya aku berhasil sampai disini." Jawab Tina panjang lebar.
"Aku mengerti perasaanmu terhadap WICKED. Aku berjanji padamu kita akan bersama sama menghancurkan WICKED." Kata Thomas.
Tina tertawa. Tak ada hal yang lucu tapi dia tertawa. Aku memandanginya saat ia tertawa. Aku seperti pernah melihat tawa itu. "Apa?" Tanyanya singkat padaku. "Uhm, nothing." Jawabku singkat. "Apa kau yakin kita bisa mempercayainya Thomas?" Bisik Brenda. "Aku tidak tau pasti, namun kita coba saja." Balas Thomas.
Makasih udah Baca, jangan silent reader lahh, vote aja yuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Cure: Finding Minho (Thomas Sangster)
Fanfiction"Aku menatapnya dengan dalam. Aku seperti pernah melihatnya. Saat aku berada didekatnya perasaanku menjadi aneh. Aku merasa aku sudah lama mengenalnya. Semakin aku berusaha mengingatnya semakin sakit kepala ku ini. Oh, ya tuhan." - Newt