Setelah menunggu istrinya tertidur pulas. Pria berkacamata itu berjalan keluar ruangan sambil melihat jam tangan di tangan kirinya, tepat pukul 22:00. Dia membuka pintu dengan perlahan, kemudian menutupnya kembali.
Di lorong-lorong rumah sakit, pria berkacamata itu berjalan tergesa-gesa, tak lama ia pun berlari menuju ruangan dokter. Tanpa mengetuk terlebih dahulu, dia membuka pintu.
"Dok, kita lakukan operasinya sekarang!" Dokter melihat jam dinding di ruangannya, tepat pukul 22:15.
"Kita harus bergerak cepat!" Dokter berdiri dari kursinya lalu bergegas keluar ruangan untuk menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk operasi pemisahan.
Empat orang tim medis membawa kedua bayi kembar itu dari ruang inkubator, menempatkannya di tempat tidur dorong. Sesampainya di depan ruangan operasi, dokter muda yang akan memimpin jalannya operasi meminta berhenti terlebih dahulu kepada perawat yang mendorong kedua bayi itu. Lalu sang dokter menghampiri pria berkacamata yang sedang duduk di kursi di dekat pintu ruang operasi.
"Siapa yang Bapak pilih?" tanya dokter.
Pria berkacamata itu berdiri, lalu berjalan perlahan mendekati kedua bayinya. Pipinya berlinang air mata melihat kondisi sang bayi.
Mencoba menenangkan diri, pria berkacamata itu memejamkan mata sebentar, lalu melihat kedua bayinya.
"Sekarang Ayah akan memberi kalian nama GUNTUR dan HALILINTAR," gumamnya dalam hati.
"Sebelah kanan!" Dengan tegas pria berkacamata itu berkata kepada dokter.
Bayi kembar itu segera dibawa masuk ke ruang operasi setelah dokter memberi perintah. Pintu ruang operasi ditutup. Pria berkacamata itu berjalan perlahan menuju kursi tunggu. Dia duduk dengan rasa cemas dalam hati. Dia hanya bisa berharap anaknya bisa selamat, walau hanya satu bayi saja.
Lampu operasi dinyalakan, bantuan oksigen mulai dipasangkan. Tapi tiba-tiba, terdengar suara ledakan yang sangat keras. Petir telah menghantam sumber listrik di rumah sakit itu sehingga semua lampu menjadi padam, penglihatan pun terlihat gelap.
"AAA ... AAA .... AAAHHH!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGIS: Suara Hati
ParanormalDi hari ulang tahunnya yang ke-21, Lintar mendapat kejutan dari Dona , perempuan yang selama ini dicintainya, namun Lintar belum berani mengatakannya. Di saat yang sama, Lintar harus menerima kenyataan, bahwa hidupnya berubah 180 derajat setelah ked...