BAB 2 - I A N dan D H

55 7 0
                                    

WARNING !! TYPO BERTEBARAN !!

Dira POV

Tettt...tettt...tett..

Tiga kali suara bel itu berbunyi sebagai pertanda bahwa semua murid-murid SMA ini sudah boleh kembali kerumahnya masing-masing.Semua guru yang mengajar dengan terpaksa menyudahi sesi KBM mereka tak terkecuali ibu guru yang ada didepanku ini.Bu Tuti.Seorang guru bahasa Indonesia yang sangat dihormati murid-muridnya karena terkenal dengan selera humornya yang cukup baik.Beliau memerintahkan pada ketua kelas untuk memimpin doa.Kami,maksudku aku,teman-temanku dan juga bu tuti pun berdoa dengan khusyuk.

"Baik anak-anak ibu sudahi pelajaran hari ini.Jangan lupa tugasnya dikumpulkan besok pagi dimeja ibu.Selamat siang." Bu tuti menutup pelajaranya lalu berjalan keluar dari ruang kelasku.

"Siang bu."Balas murid-murid kelasku dengan wajah yang sumringah *kebiaasaansaatbelpulang*.

Setelah Bu Tuti benar-benar keluar dari ruang kelasku tak sengaja kudengar gumaman-gumaman kecil dari teman-temanku yang mengeluh tentang tugas yang diberikan Bu Tuti.

"Gila !!baru masuk aja udah dikasih tugas,gimana nantinya coba !!"Desahan pasrah keluar dari mulut teman sebangku ku itu,Reina.

"Ya dikerjain lah.Jangan kebanyakan ngeluh Na,nanti bukanya kelar malah tambah banyak."

"Ihh amit-amit deh.Lo gak pulang?"Reina terlihat kebingungan saat melihatku masih duduk tak bergeming sedangkan ruang kelas sudah mulai kosong.

"Pulanglah.Tapi gue nungguin Aqila keluar lah.Noh liat kelasnya masih belum kelar." Kulirik kelas Aqila yang memang belum menunjukan tanda-tanda akan terbuka.

"Yaudah deh kalau gitu.Gue duluan ya.Jemput adik gue soalnya."ucapnya seraya mengambil tas nya dan berjalan kearah pintu kelas.

"oke." balasku seadanya.

Setelah kepergian Reina dari kelas,aku pun berbalik karena aku masih merasakan kehadiran manusia dikelas ini.Kulihat cewek yang duduk dibelakangku masih asyik dengan buku yang ada ditangannya.Munculah beberapa pertanyaan dikepalaku.Apa nih anak ngga ada niatan buat pulang??Atau mungkin nunggu temenya?.Daripada makin banyak pertanyaan yang muncul dalam otakku lebih baik aku bertanya langsung padanya.

"Lo gak pulang.?"sapaku to the point.Aku bukanlah tipe orang yang suka berbasa-basi.

"Ntaran.nunggu parkiran sepi." Jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yg sedang dibacanya.

"Ngomong-ngomong nama lo?"

"Aquella.Nama gue aquella.And just call me Ella."Terangnya.Kini pandanganya sudah sedikit teralih padaku daripada pada bukunya itu.

"Oh Aquella.Kita pernah ngobrol tapi gue nggak tau nama lo.Gue Nadira."

"Gue tau kok.Lo yang temenya Yessi itu kan."

"Bener banget.Eh ya lo baca apaan el?"Tanyaku untuk memgalihkan topik dari perkenalan menjadi 'apa yang sedang dia lakukan.'

"As you see.Komik." Nih anak jawabanya gaada yang panjang apa ya.Orang idiotpun tau kalau yang dibaca itu komik bukan Al-Qur'an.

"Gue juga tau kalau itu komik.Maksut gue,judulnya apaan??"Gemes juga jadinya sama nih anak.

"Naruto Shipuden."

"Lo seorang komik holic ?"

"Ya dan menurut pengamatan gue lo seorang nobel holic.Gue juga suka novel sih.Tapi bagi gue komik tetep nomer satu."

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang