"hey jangan berisik" ujar perempuan berkacamata
"kau siapa ? bagaimana kau bisa ..."
" sekarang bukan saatnya menjawab pertanyaan mu" timpa dia.
Jujur saja aku tidak mengenal dia, tiba-tiba perempuan itu memegang tanganku dan berlari menuju ke sebuah tempat. Akhirnya kami pun sampai di tempat tersebut.
"kau siapa?"
" kau belum tahu aku siapa? bukankah si Ricky sudah memberitahu siapa aku?"
"maksudmu? aku tidak mengerti"
"tunggu sebentar.. jangan-jangan kau belum membuka surat tersebut?"
"Aku berniat membaca surat ini ketika aku berada di rumah"
aku pun menunjukan surat kepada perempuan itu,
"pantas saja, aku kira kamu sudah membaca surat itu"
"dari mana kau tahu bahwa dia membuat sebuah surat ?"
"Ricky memberitahu aku sebelum dia pergi, dia menyuruhku untuk mengawasi tempat tersebut selama keluarga mereka pergi dan surat itu memang buat kamu"
"Kenapa dia pergi?"
"ntah lah, aku sempat bertanya tentang itu tapi dia tidak menjawab". aku pun langsung membuka surat itu dan ternyata isi suratnya :
" baguslah kamu bisa menemukan surat ini, ketika kamu keluar dari tempat ini kamu akan menemui seorang perempuan berkacamata dia bernama Tiffany, dia juga akan menemani kamu di sekolah sebagai pengganti aku"
"apa maksud di akhir kalimat itu?"
"ohh, aku akan pindah ke sekolah mu minggu depan, jadi mohon bimbingannya yaa"
"dengan senang hati, aku masih ada satu pertanyaan"
"apa itu?"
"Kamu siapa? aku tidak mengenalmu sebelumnya dan Ricky tidak pernah memberitahu aku siapa kamu"
"haha, tenanglah aku bukan pacar dia, dia itu sepupu aku"
"senang bertemu denganmu"
Tak terasa hari sudah malam, akhirnya aku pulang . Tiffany pun menyuruh aku besok untuk datang ke tempat aneh itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting & Reply
Teen FictionLily masih tidak percaya bahwa Ricky tega meninggalkan sahabatnya itu sendirian tanpa alasan yang jelas. Dan dari kabar yang beredar Ricky telah meninggal! Lily percaya bahwa dia masih hidup, Lily pun mulai menyelidiki semua tentang Ricky. Setiap Li...