Ke-2

25 0 2
                                    

Setelah kejadian tadi sore aku pun berniat untuk mengirimkan e-mail kepada dia setelah makan malam. Semua ini seperti mimpi, sangat aneh tapi ini nyata. Aku masih berpikiran kenapa Ricky pergi tanpa memberitahukan kepada aku, kemana dia pergi, kenapa teman Ricky bisa tahu bahwa dia sudah meninggal tetapi tidak tahu kenapa dia bisa meninggal, Bukankah itu sangat aneh?. Besok aku akan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dengan Ricky dan kenapa mereka bisa mengetahui bahwa Ricky sudah meninggal.

Aku pun akhirnya selesai makan malam, sesuai keinginan setelah makan aku akan mengirimkan e-mail tentang kejadian tadi kepada Ricky, Aku pun menulis :

" 15 Maret

Aku harap kamu membaca e-mail ini dan aku senang ketika kamu membalas e-mail ini :)

Sesuai perintahmu, aku sudah berkenalan dengan anak berkacamata itu, namanya Tiffany kan? dia orangnya sangat ceria, setau aku kalau orang berkacamata dan rambutnya dikuncir 2 itu orangnya pemalu tapi beda dengan Fany, dia sangat ceria. Aku sempat curiga bertemu dengan dia, tetapi ketika berbincang-bincang dengan dia, rasa curiga akupun mulai hilang.

Ikan bodoh, sekarang kamu berada dimana? Aku sempat kaget di sekolah tadi kamu diisukan meninggal, pasti itu salah kan? kalau kamu masih hidup tolong... balaslah e-mail ini.. aku khawatir. Pasti kamu masih megang HP kan? kalau begitu balaslah e-mail ini.

Sudah ya hanya ini yang ingin aku sampai kan, jaga dirimu baik-baik bye. "

e-mail itu menjadi e-mail ke-2 yang telah aku kirim untuk Ricky, e-mail pertama aku kirim pada bulan lalu tetapi tidak dibalas. mudah-mudahan e-mail yang ke-2 dibalas, aku sangat menantikan itu.

Tiba-tiba HP berdering, aku pun melihat layar HP ternyata ada pesan tetapi tidak diketahui nomor pengirimnya siapa.

" Hati-hati suatu saat dia akan menjatuhkan mu " begitu isi pesan tersebut. Aku tidak terlalu memikirkan isi pesan itu, mungkin itu hanya salah kirim.

Waiting & ReplyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang