1

46 5 0
                                    

- Flashback -

Mata Anna tak pernah berhenti menatap anak lelaki yang sedang memberi semangkok susu pada anak kucing yang mengeong kelaparan karna sang induk kucing yang tak kian muncul. Sudah lama Anna memperhatikan anak berseragam sekolah dasar sepertinya , Anna bahkan hafal dengan kehadiran anak lelaki berkacamata kuda itu. Setiap siang saat pulang sekolah anak lelaki yang diam-diam  ia kagumi selalu menghampiri bagian belakang gedung olahraga di sekolahnya, sekedar menengok keaadan anak-anak kucing dan induknya. Sejak kecil Anna sangat menyukai kucing bahkan ia punya 4 kucing anggora di rumahnya. Kali ini Anna berniat mengajaknya berkenalan dan kini Anna berjalan mendekati  anak lelaki yang masih sibuk mengelus kepala induk kucing.

"Kamu suka kucing?"  tanya Anna tanpa memberi sapaan di awal yang otomatis membuat anak lelaki itu terkejut dengan keberadannya.

Anna sudah menebak bahwa anak laki-laki itu merupakan tipe-tipe anak pendiam. Mau tidak mau Anna lah yang harus banyak bicara.

"Aku Anna, kamu ? " 

"....."

"Aku suka kucing, kamu juga ? "

"....."

"Kucing itu lucu ya"

"...."

"Aku punya 4 di rumah semuanya lucu kaya kucing-kucing ini"

"...."

"Kenapa diem ?"

"...."

"Aku ganggu ?"

"...."

"Yaudah aku pergi"
belu sempat beranjak ia mendengar anak lelaki itu berbicara.

"Taka" balas anak lelaki itu cepat.

" eh ? Taka ? nama kamu Taka ? "
Tanya Anna antusias dan dibalas dengan anggukan kecil.

"Aku ulangi ya, Aku Anna dan aku juga suka kucing" Ucap dengan semangat semangat sambil menyodorkan tanganya yang putih dan halus.

"I..iyya" Jawab anak lelaki itu sembari menjabat tangan Anna.

"Mulai sekarang kita temen ya, aku bakal sering ke sini" Anna menatap percaya diri anak lelaki di di depanya yang kini pipinya mulai memerah.

"Oke, dan jangan lupa bawa makanan untuk kucing" Taka nama anak lelaki itu kini tersenyum dan terpana karna pertama kalinya ia melihat mata seindah yang dimiliki Anna dengan bibir mungil berwarna merah muda yang kini sedang tersenyum lebar sambil menatapnya.

Perkenalan singkat itu awal sekaligus akhir dari pertemuan Anna dan Taka. Ketika keesokanya Taka tak pernah muncul lagi dan hanya Anna sendiri yang merawat kucing-kucing itu. Walau Anna merasa sangat sedih karna ketika ia sudah mulai bisa mendekat tetapi waktu dengan singkat menjauhkan mereka lagi.

- Sorry buat kegajean cerita yabg gue buat -

AnnaTaka [4/4 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang