3

20 2 0
                                    

Anna yang sedang berjalan menuju kelas baru didampingi Sana yang sedari tadi di abaikan omongannya karna Anna masih berkutat pada pikiran yang sama, semakin dekat dengan kelas yang di tuju perasaan ini semakin tak karuan. Bagaimana Taka sekarang ? apa dia berubah ? atau tidak ada Taka sama sekali.

Tepat di depan kelas Anna yang masih gugup rasanya tak mampu melangkahkan kaki untuk masuk dan dengan paksa Sana menarik tangannya.

"Ann jangan bengong, ayo masuk" Tangan Sana meraih paksa tangan Anna lalu diseretnya masuk.

Setelah menimang di mana tempat duduk yang pas, Sana memilih sepihak dimana ia dan Anna duduk. Anna yang yang masih dengan keadaan tadi hanya menurut. Satu kelas terdapat 6 baris tempat duduk dari depan. dengan satu barisnya terdapat 5 pasang kursi meja. Sana memilih bangku paling belakang baris ke tiga dari jendela, sedangkan Anna di sebelahnya di baris ke dua dari jendela. Lamunanan Anna buyar ketika tempat yang Sana pilih bersebelahan dengan orang yang duduk tertidur disebelah ku saat acara pembukaan. Tanpa sadar Ana menyimpulkan bibirnya. Ketika akan berjalan menuju meja itu tiba-tiba sebuah tas sudah mendarat di meja yang Anna tuju.

Lelaki itu lelaki yang sama, Lelaki yang merebut bangku Anna saat acara pembukaan. Sial, Anna kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa karna lelaki itu memang lebih dahulu menaruh tasnya dan otomatis lelaki itu yang lebih dulu menepati meja itu. Sana yang sadar lalu melihat ke arah Anna dan memberi isyarat untuk memilih meja lain. Dengan langkah yang masih kesal Anna memilih meja ke 5 dari depan di pojok jendela. Setidaknya Anna bisa berada di depanya sekarang. Lelaki manis berkacamata yang tertidur saat acara pembukaan.

Tapi bukan berarti kekesalan Anna berakhir, Anna tak habis pikir dengan lelaki itu kenapa senang sekali merebut kursi orang.

***

Ketika semua anak sudah berada di kelas terdengar suara langkah seseorang berjalan menuju ke kelas. Terlihat seorang wanita berumur 30an lalu memperkenalkan dirinya sebagai wali kelas, namanya Mina sensei
walau umurnya sudah cukup matang tetapi jika dilihat wajahnya masih cukup muda. Setelah Mina sensei memperkenalkan dirinya kini ia meminta muridnya memperkenalkan diri masing-masing di depan kelas. Ini adalah waktu yang tepat untuk tau siapa dua orang Taka di kelas ini. Ketika satu persatu murid memperkenalkan diri berdasarkan absen termasuk Anna dan kini giliran nama dengan huruf depan T yang memperkenalkan diri.

Rasanya sedikit terkejut, dua orang Taka itu ternyata lelaki menyebalkan dan lelaki yang berada di belakang bangkunya sekarang. Mengapa harus lelaki menyebalkan itu ? di lihat dari sifatnya dia tak seperti Taka yang aku kenal dulu dan dia bahkan tidak memakai kacamata, semoga lelaki itu bukan Taka.
Dan lelaki di belakangku itu, apa dia Taka ? dia sama-sama menggunakan kacamata tetapi mengapa aku merasa bukan dia Taka yang aku maksud.

Benar-benar menguras otak hanya dengan memikirkan Taka, Taka Taka dan Taka. Hanya 2 orang Taka itu yang memenuhi kepala Anna saat ini. Semoga Anna tak salah mengira siapa Taka, Anna hanya ingin dekat denganya seperti saat ia masih kecil. Dan ada satu hal lagi yang Anna tau, Taka menyukai kucing.

AnnaTaka [4/4 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang