part 5# sick

68 3 0
                                    

Gue Benci! Benci ! Benci!!
I hate madeon and greyson so much
Mereka berdua menghancurkan moodku. Ingin rasanya aku mengirimkan bom atom kerumah mereka masing", aku benci melihat mereka.
Drtt...drttt
"Siapa lagi ini" teriakku , aku segera mengambil ponselku dan membaca pesan yang masuk
"Kamu marah ? Maafkan aku maddi :(" shit! Madeon. Iya gue marah! Puas loe
Aku mengatur nafasku lalu membalas pesan madeon
"Nggak" send..
Aku tidak peduli apa reaksi madeon, aku menyimpan ponselku di bawah bantal lalu memejamkan mata. "Semoga jika aku bangun, moodku sudah baik" gumamku seraya memeluk guling yang ada di sampingku.

Author pov

Maddi melangkahkan kakinya menuju kelas, ia sangat kesal. Bagaimana tidak, madeon tidak mengiriminya pesan atau menelponnya. Setelah ia membalas pesan madeon dengan satu kata "nggak" , ponselnya tidak pernah bergetar lagi. Ia sangat geram. Ia tidak ingin bertemu madeon, takut emosinya tambah parah.
Ketika ia melewati kelas madeon, seseorang memanggilnya.
"Maddi" maddi segera berbalik ketika mendengar seseorang memanggilnya.
"What?" tanya maddi sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Ihh jutek banget sih, gue cuman pengen ngabarin loe doang kalo madeon nggak masuk hari ini, ia sakit. Ehh kenapa gue ngabarin ke elo yah. Loe kan pacar dia, loe pasti tau. Sorry yah" jawab gadis itu, yang bernama belle
Maddi terkejut, ia melotot , badannya bergetar hebat, tangan dan kakinya menjadi kaku, ia tidak bisa mengucapkan apa" .
"Ma..de..on" gumam maddi dengan pelan, ia menahan air matanya agar tidak menetes.
"Loe kenapa? Gue salah ngomong yah?" tanya belle dengan panik.
Maddi menggeleng pelan, ia lalu berlari meninggalkan belle.

Maddi pov
"Sa..kit? Madeon sakit? " aku tidak menyangka bahwa aku adalah pacar terjahat sepanjang masa. Bisa"nya pacarku sakit , dan aku tidak tahu. Aku hanya mementingkan egoku. You're suck maddi!
Aku lalu berhenti berlari dan bersandar di dinding kelasku. Air mataku telah menetes. Aku mengambil ponselku dan mencari nama madeon di kontakku.
Tutt..tutt..
Tutt...tutt..
Tutt..tutt..
Shit! Where are you madeon?!
Aku memutuskan panggilannya lalu menelponnya kembali
Tuttt...tuttt
Tutt..tuttt..tutt
"Halo" akhirnya ia menjawab telponku. Tapi tunggu, seperti bukan suara madeon
"Ha..halo, bisa bicara dengan madeon?" aku memberanikan diri untuk berbicara dengan orang itu.
"Maaf , madeon sedang tidur. Ia sedang sakit. Ini siapa?" kata wanita itu. Yah itu wanita, but seperti wanita paruh baya?
"Hmm baiklah, maaf saya menganggu" aku berniat memutuskan telponnya, tapi
"Eh tunggu.. Kamu maddi kekasih madeon kan? Aku harap kamu mau kesini , madeon mencarimu sepanjang hari ini. Aunty sendiri lelah mendengarnya yg hanya menyebut namamu" aku terkejut. Tangisanku semakin deras. Madeon forgive me baby.
"I will aunty" aku lalu memutuskan telponnya. aku menjambak rambutku. Apa yang telah kuperbuat. Aku harus minta maaf padanya. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya. Wait me madeon!
Ketika aku ingin masuk ke kelas, seseorang tiba" menarik tanganku. Aku lalu melihat orang usil itu.
"Greyson? Mau apa lagi dia" batinku. Aku melepas paksa genggamannya. Ia akhirnya melepas tanganku
"Mau apa lagi loe?"tnya ku dengan sedikit berteriak. Ia tidak menjawab, ia hanya menatapku lalu membelai pipiku yang basah karna air mata.
Shit!
"Dont cry because him" ucapnya pelan. Aku menatapnya dengan penuh kebencian lalu menampar pipi mulusnya. Huahh maafkan aku greyson.

°°°°

Hihihihi!! Maaf yah kalo feelnya nggak dapet.^^ vote dan coment.y dong guys!! Dont be silent riders! Hikss
@sucianti27

My Ex-boyfriend (Greyson Chance Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang