3. Maaf

317 14 0
                                    

Selamat membaca.
Budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah selesai membaca.
...........................................................

Malam nya, rendra terlihat mondar mandir di kamar. "aaaa shit! " rendra mengacak rambutnya frustasi

Rupanya hati dan fikirannya sedang tidak sinkron, kali ini ia baru sadar atas apa yang ia lakukan pada raina. rupanya seperti ini rasanya galau karena perempuan.
rendra mengambil ponselnya, ia berniat untuk menelpon dan meminta maaf pada rain

Disisi lain terlihat rain sedang berbaring di kamar nya, baru saja dia akan tidur namun ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. terlihat nama kontak si pemanggil adalah Pengganggu. bukan tanpa alasan ia menamai kontak rendra dengan nama seperti itu, karena dalam kenyataan nya rendra adalah manusia yang selalu menggangu kehidupannya.

" siapa? " sengaja rain menjawab seperti itu karena memang kini ia sudah benar benar malas berhubungan dengan rendra.

mendengar jawaban seperti itu, rendra segera menutup telpon nya sepihak.

" laki laki gajelas! kenapa sih ren hidup lo terlalu rumit buat di mengerti?" rain berbicara sendiri. kini ia mematikan ponselnya dan memutuskan untuk tidur.

Pagi ini rain sudah stay di kelas, sindi yang baru datang terlihat keheranan
" tumben banget lo udah dateng" tanya sindi sambil menyimpan tas nya di sebelah rain
" ada rapat osis nih sebelum masuk,jadi gue datang lebih awal" tukas rain yang hanya diberi anggukan oleh sindi .

" yaudah gue pergi dulu ya sin" rain pamit dan pergi. terlihat rendra baru datang, saat rendra akan masuk kelas. mereka berpapasan, terlihat sekali bahwa rendra gugup, ia langsung menundukan kepalanya sedangkan rain pergi begitu saja tanpa menghiraukan keberadaan laki laki tersebut.

saat di koridor sekolah rain tidak sengaja bertemu dengan devan yang tak lain adalah anak kelas sebelah, rupanya laki laki yang dipanggil devan itu baru datang
" hey rain " senyum rain mengembang " ehh van,baru dateng?" tanya nya dengan ramah

" ia baru dateng, lo mau kemana ?"

" mau ke ruang osis,ada rapat hari ini tentang pensi tahunan"

" oh, yaudah kalo gitu gue ke kelas ya"

devan pergi, sedangkan rain terlihat bahagia bahkan sangat teramat bahagia. mengingat devano adalah cinta pertamanya di SMA ia menganggumi devan karena ia tampan tentunya,jago main basket serta ramah terhadap semua orang.

" aish gila " rain memegangi dadanya yang sedari tadi berdegup kencang saat berhadapan dengan devan. rupanya ia masih menyimpan perasaan pada devan.

Rapat Osis sudah berlangsung selama 20 menit.

" gimana kalo setiap kelas di wajibkan untuk menampilkan talent nya, mau itu band,solo,duo ataupun yang lainnya, kita sendiri gatau kan di luaran sana pasti banyak sekali bakat bakat yang terpendam" raina mengemukakan pendapatnya.

" iya boleh juga,selain bintang tamu siswa/i juga bisa mengembangkan bakatnya "

" ide bagus, saya setuju sama kamu rain."

" tapi untuk registrasi bagaimana?"

" setiap siswa/i yang mau tampil untuk pensi di wajibkan registrasi satu minggu sebelum acara dimulai"

" apa kamu yakin acaranya bakal meriah dan siswa/i bakalan banyak yang ikutan?"

" saya yakin, karena selain bintang tamunya yang akan memeriahkan acara ini, pasrti banyak juga siswa/i untuk menunjukkan bakatnya"

Wrong Love ( MASIH REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang