Selamat membaca.
Budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah selesai membaca.
...........................................................Sindi berusaha menenangkan raina dengan mengelus ngelus pundak rain, ia berharap rain bisa memaafkan rendra untuk kesekian kalinya.
"tapi ini udah berapa kali dia jailin gue,gue salah apalagi sama dia?!" ucapan rain terdengar lirih, ia sudah ingin menangis tapi selalu saja di tahan.sedangkan rendra yang duduk di belakang hanya tersenyum penuh kemenangan, setelah ia bilang ke bu rena bahwa rain lah yang menyuruhnya pergi ke kantin untuk membeli pembalut.
yang sebenarnya terjadi itu, waktu kegiatan belajar mengajar rendra dengan sengaja izin keluar untuk ke toilet, namun tujuan nya itu bukan toilet, melainkan pergi ke kantin dengan kawan kawannya yang beda kelas, saat sedang di kantin rendra kepergok nongkrong oleh bu rena si guru matematika yang killer minta ampun.
dikarenakan rendra selalu mencari cari alasan, dia memberi penjelasan bahwa tujuan nya ke kantin bukan sekedar nongkrong, tapi untuk membeli pembalut untuk rain. jelas saja bu rena marah, bukan kah tidak sopan menyuruh seorang laki laki membeli pembalut, rendra yang tadinya kena marah kini diperintah untuk memanggil rain menghadap bu rena.
Jelas saja rendra tertawa, dia menjadi saksi saat rain di marahi oleh bu rena, rendra hanya diam tidak ada niatan membela rain saat rain di marahi habis habisan oleh bu rena, bukan rendra namanya jika dia selalu menindas dan menjahili rain.
Namun saat melihat rain yang ada di depan nya sedang menggerutu kesal, rendra bangkit dari duduknya dan menghampiri rain " rain, maaf deh maaf, gue salah " rendra terlihat seperti menyesal atas perbuatannya itu, " lo itu ya—" belum saja rain menyelesaikan pembicaraan nya rendra sudah cekikikan sambil menjulurkan lidah nya " tapi bohong,wleee, ngapain juga gue harus minta maaf sama lo haha" rendra mngejek rain penuh dengan kemenangan.
Rain kesal teramat sangat kesal berkali kali ia memukuli meja nya.
" udah rain, lo kaya yang gatau si rendra aja" sindi selalu menenangkan nya disaat saat seperti ini.Rendra pergi ke kantin untuk menemui teman teman nya "woy kemana aja lo? " tanya bima "ada, baru keluar dari teko nih" rendra tertawa diikuti teman teman nya " jin kali lo! " kata ferdi sambil menjitak kepala rendra.
Dikantin, rendra dan teman teman nya sibuk ngopi sambil merokok, di kantin bude inilah mereka berani merokok, bernyanyi keras keras tanpa takut di ketahuan oleh guru. karena kantin bude ini bertempat di belakang sekolah. lokasinya yang strategis membuat rendra dan teman teman nya menjadikan kantin bude ini sebagai bascampe.
" ren, gue denger si raina di marahin bu rena ya? " tanya bima sambil menghisap rokonya. "yoi, gara gara gue bilang kalo gue di suruh beliin dia pembalut haha " alasan nya kini membuat teman temannya tertawa. rendra seperti tidak menyesal dengan apa yang sudah di perbuatnya
"brengsek lo! keterlaluan sih menurut gue" ucap ardi kakak kelasnya, teman tongrongan nya rendra juga. "habisnya gue gemes, tiap liat dia marah, selalu ada kesenangan tersendiri gitu" rendra duduk sambil sesekali menyesap rokoknya. " lo suka kali sama tu cewek" kata bima " iya gue suka.... suka enek liatnya hahaha" rendra tertawa terbahak bahak di ikuti oleh kawan kawan nya.
........................................................................
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa vote ya:)
karena vote dari kalian merupakan semangatku untuk menulis:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love ( MASIH REVISI )
Teen Fiction" Cinta itu saling menguatkan bukan saling menjauhkan " Raina sungguh tak menyangka sifat nya yang dingin dan jutek bisa membawa sial, karena semakin dia cuek, semakin rendra menyukainya. ini merupakan hal yang konyol memang, namun akankah sifat din...