Sorry..... / Part 4

949 81 14
                                    

Cast :

Choi Seungcheol

Yoon Jeonghan

Jeon Wonwoo

Kim Mingyu

HongJisoo

Dan cast extra lainnya

WARN : GS (Next FF for Boyxboy)..Older Jisoo.

Jika ada kesamaan cerita dengan FF lain mohon MAAF yang sebesar2nya karena.... ini murni dari otak saya yg mellow d malam hari....

Part 4

Seungcheol tidak mengerti dengan perasaannya kali ini. Ia mendekati Jeonghan karena taruhan. Untuk apa ia harus tidak tenang saat Jeonghan sakit.

"Apa aku....? Ah...ani...aniya...tidak mungkin," Seungcheol menggoyang - goyangkan kepalanya.

"Tapi dia sakit apa? Mengapa tidak menghubungiku?" gumam Seungcheol sendiri lagi.

"Ani..ani...Bodoh Seungcheol. Untuk apa kau memikirkannya. Bukannya bagus. Jadi hari ini aku bisa pergi ke bar tanpa harus membohonginya," kata Seungcheol pada dirinya sendiri.

"Tapi...apa dia baik - baik saja?....." Seungcheol kembali khawatir.

Entah sudah berapa lama Seungcheol mengomel sendiri.
Jika ada orang lain di kelas itu, mungkin orang tersebut sudah menganggap Seungcheol gila.
Terkadang memasang wajah khawatir, menggeleng - gelengkan kepalanya tiba - tiba dan memukul -mukulnya, lalu terdiam lagi.

"Aishh....untuk apa aku memikirkannya. Jangan - jangan aku mulai menyukainya? Ani...aniyaa....tidak boleh....dan itu TIDAK MUNGKIN!!" Seungcheol memberikan penekanan pada kata TIDAK MUNGKIN sambil mengusap - usap wajahnya.

"Apa yang kau lakukan?" suara Mingyu membuat Seungcheol terkejut.

"Ah...mengagetkan saja. Aniya...aku tidak melakukan apa - apa," elak Seungcheol.

"Bukankah tadi kau mengusap - usap wajahmu. Apa terjadi sesuatu?" Mingyu bertanya penuh selidik.

"Aniya...tidak terjadi apa - apa," Seungcheol berkilah.

"Hari ini tumben sekali kau meninggalkanku. Biasanya aku yang selalu meninggalkanmu dan kau selalu terlambat masuk," kata Mingyu terheran - heran karena saat ia bangun tadi ia tidak mendapati Seungcheol di apartemennya.

"Ah... tadi...tadi aku tidak bisa tidur lagi. Jadi aku pikir lebih baik pergi ke kampus saja," jawab Seungcheol.

"Ooooo.... tumben sekali," Mingyu hanya menanggapinya dengan ber'oh' ria.

Sebenarnya Mingyu tahu Seungcheol tadi mencari Jeonghan. Ia pun sudah di kampus dari tadi hanya saja dia hanya ingin melihat apa yang dilakukan Seungcheol pagi - pagi.

Seungcheol orang yang gengsi mengakui sesuatu, oleh karena itu Mingyu tidak memaksanya untuk jujur.

Bicara tentang Jeonghan, Mingyu tidak melihatnya lagi sejak saat itu. Baik di kampus ataupun datang berkunjung ke apartemennya. Mingyu sudah menghubunginya tetapi Jeonghan tidak menjawabnya. Ia khawatir pada Jeonghan, mengingat bagaimana keadaan Jeonghan saat berpisah beberapa hari lalu. Sungguh buruk. Ingin bertanya pada Seungcheol, itu tidak mungkin terjadi. Bisa - bisa ia dituduh selingkuh dan pasti akan berakhir dengan perdebatan yang panjang.

2 hari berlalu, Jeonghan tetap tidak terlihat di kantor Park Seonsaeng. Seungcheol mulai khawatir berlebihan. Jeonghan tidak menghubunginya sama sekali.

"Apa terjadi sesuatu?" gumam Seungcheol. Ia sudah menghubungi Jeonghan namun hasilnya NIHIL.
Entah itu tidak di jawab atau ponselnya tidak aktif. Sebenarnya sudah wajar jika seorang laki - laki mengetahui di mana kekasihnya tinggal. Tetapi tidak dengan Seuncheol. Ia bahkan tidak mengetahui di mana Jeonghan tinggal.

Sorry.....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang