Janet's POV
Oh Tuhan, ini benar-benar minggu teraneh, juga terbaik dalam hidupku selama ini. Mulai dari Mr.Cold menawarkanku pekerjaan, Mr.Cold memperlihatkan kecemburuannya pada Jack, juga Mr.Cold yang menciumku tadi malam!
Sepertinya sedang ada badai besar yang menerpaku minggu ini, badai besar yang mengubah Mr.Cold menjadi lebih hangat. Dan aku hanya bisa mengharapkan badai ini tidak akan pernah berhenti. Aku tidak butuh pelangi, aku tidak butuh hari yang cerah. Jika memang badai besar inilah yang membuat Mr.Cold menjadi seperti ini aku akan dengan senang hati berlari mengejar badai ini kemanapun.
Beberapa kali aku merasakan pergerakan dari Mr.Cold yang mengguncang ranjang. Padahal biasanya dia langsung jatuh tertidur begitu menyentuh ranjang dan tidak bergerak lagi setelah itu. Apa mungkin dia mimpi buruk? Kalau begitu bukannya lebih baik aku membangunkannya? Akhirnya aku pun menegakkan tubuhku untuk melihat apa yang salah pada Mr.Cold.
Mr.Cold masih dengan posisi menghadap kearah berlawanan denganku sehingga aku kesusahan melihatnya. Aku mengamatinya sebentar, untuk memastikan bahwa aku tidak bermimpi dan dia benar-benar bergerak cukup banyak malam ini. Lalu tiba-tiba dia mengubah posisi tubuhnya jadi terlentang dengan cepat. Aku cukup kaget karenanya.
Muka tampannya sekarang memperlihatkan rasa sakit. Tangannya juga diarahkan ke kepalanya seakan kepalanya berdenyut-denyut sakit. Mr.Cold juga mengeluarkan igauan kecil yang tidak bisa kumengerti. Tidak biasanya dia begini. Aku sudah sering terbangun malam-malam karena serangan mendadak asmaku jadi aku tahu ini bukan kebiasaan tidurnya. Aku memang dengar hari ini ada kecelakaan disuatu lapangan proyek, tapi masa gara-gara itu dia mimpi buruk? Sekarang igauannya semakin besar dan kedua alisnya dikerutkan.
"Dan..." ucapku pelan sembari menghapus butir-butir keringatyang muncul perlahan didahinya. Aku berusaha sebisa mungkin tidak menyentuhnya.
Rasanya aneh sekarang aku memanggil Mr.Cold dengan nama aslinya. Aku benar-benar jarang memanggil namanya. Tapi sepertinya ucapanku malah menambah mimpi buruknya karena erangan kesakitannya bertambah besar.
"Dan..." ulangku lagi. Aku jadi benar-benar khawatir. Aku tahu dia tidak akan suka aku menyentuhnya, tapi kali ini aku harus. Aku menggoyangkan tubuhnya pelan, berusaha membujuknya kembali kealam sadar.
Perlahan warna coklat dari matanya mulai terlihat, tanda dia sudah mulai terbangun. Aku menarik nafas lega, tapi tarikan nafasku berhenti karena tiba-tiba ada yang menyumbat mulutku. Mr.Cold menciumku.
Aku bingung bagaimana caranya Mr.Cold bisa mencium tepat dibibirku ditengah kegelapan yang membutakan mata ini. Bahkan aku nyaris tidak bisa melihatnya, kecuali mukanya yang sedang berjarak dekat denganku karena bibirnya masih bersentuhan denganku.
Ciumannya terasa lebih menuntut dari ciumannya yang tadi. Kasar, melumat bibirku habis-habisan, dan aku menyukainya.Mata coklatnya ditutup kembali seakan lebih menikmati ciuman ini dengan cara tersebut. Dan aku hanya bisa diam memikirkan apa Mr.Cold tidak pusing tiba-tiba bangun dari tidurnya.
Tapi begitu mata coklat itu membuka kembali, yang pertama kali kulihat adalah kekagetan, seakan dia mencium orang yang salah. Mr.Cold langsung menghentikan ciumannya begitu melihatku.Dia langsung menjauh begitu melihatku? Apa maksudnya ini? Apa dia sedang membayangkan yang barusan dia cium bukan aku? Karena itulah dia kaget karena begitu membuka mata justru malah sosokku yang terlihat? Karena itulah ciumannya terasa berbeda?
Tadi malam dia menciumku pasti hanya karena kesal, bukan cemburu seperti dugaanku, dan sekarang dia menciumku dengan penuh rasa kelaparan karena dia mengira diriku orang lain. Dia tidak pernah benar-benar berniat menciumku.
Mungkin tadidia membayangkan cinta pertamanya dulu. karena setahuku, dulu dia juga memanggilnya Dan. Panggilanku tadilah yang membuat Mr.Cold mengira dia sedang bersama cinta pertamanya itu.Bukan aku. Memang, dia orang yang tidak mungkin bisa kutandingi di kehidupan nyata, apalagi didalam hati Mr.Cold.
![](https://img.wattpad.com/cover/6139876-288-k146894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Marriage [Re-upload]
Storie d'amoreRe-uploaded until part 30 The previous and current cover made by @jennjennja. Aku tahu segalanya. Aku tahu dia datang padaku karena dendam. Aku tahu aku akan banyak menderita karenanya. Tapi nyatanya, aku tetap menerimanya menjadi suamiku. Kenapa? K...