Hate But Love Part 14⭐

135 12 0
                                    

"Hah??!! Mau kupukul?" Kata Yuka yang dengan tangannya yang di kepal dan mengangkat tangannya seraya ingin memukul.

"Kan kamu yang suruh kasih tahu. Pas aku sudah kasih tahu kamu malah ngambek. Mending aku ngak kasih tahu deh kalau kayak gitu." Kata Ren yang langsung berjalan pergi ke jalan menuju rumah Yuka.

"Eh..Eh.." Panggil Yuka yang dengan kaget karena tiba tiba ditinggalin. Yuka langsung berlari ke depan Ren dan Ren berhenti."Ehmm.. A-Aku pikir pikir aku akan memaafkanmu karena mengataiku seperti itu. Hosh..Hosh.." Kata Yuka yang sangat lelah karena berlari ke Ren.

"Kenapa laki laki jalannya cepat sih? Bikin lelah aja!" Pikir Yuka. Ren mengambil tangan Yuka dan memegang kedua tangan Yuka memasukkannya ke dalam saku jaketnya karena sekarang Musim Dingin.

"A-Apa yang kamu lakukan pada tanganku?" Tanya Yuka melihat ke Ren dari arah samping."Kamu kendinginan,kan?" Tanya Ren yang tidak melihat ke Yuka dan hanya melihat lurus ke depan sambil berjalan.

"Siapa bilang..?" Jawab Yuka dengan muka yang sedikit memerah dan sedikit malu nya seraya dengan nada yang lembut. Ren tidak menjawab Yuka dan hanya tersenyum. Lalu mereka kembali ke rumah.

Sedangkan Nami melihat Naoki yang duduk diam disana memandang ke langit biru. Nami berjalan mendekati Naoki sambil melepaskan syal merahnya dan memasangkannya ke leher Naoki.

Naoki langsung kaget karena dia dari tadi hanya melamun dan tidak menyadari ada yang datang. Naoki melihat syal merah itu dan langsung membalikkan kepalanya."Ah! Ternyata Nami.." Kata Naoki pasrah karena dia mengira itu adalah Yuka.

"Gomenne.. Kalau aku bukan Yuka-chan." Kata Nami tersenyum dengan perasaan yang agak sedih."Aku tidak mengharapkan Yuka.." Jawab Naoki langsung mengelak kata kata Nami.

"Kamu tidak usah membohongiku,Naoki-kun. Kamu boleh menceritakan masalahmu padaku." Kata Nami dengan tersenyum lembut menatap Naoki.

Naoki menceritakan masalahnya pada Nami. Nami mendengarkan dengan baik sambil tersenyum. Walaupun dari cerita cerita itu sangat menyakitkan hati Nami tapi dia tidak mempedulikannya dan hanya mendengarkan dengan tersenyum.

Hate But LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang