Chapter 9 (Love Like A Fairytale)

278 34 13
                                    

Jakku gunggeumhaejyeoga jigeumeun eodisseulkka 

(Aku terus merasa penasaran, sekarang di manakah kau berada?)

Neol wihan sarangi

(Cintaku untukmu)

***

"A Pink hwaiting!"

Naega gippeul ttaena seulpeul ttaena

Nan neol bureogo sipoe

My My My You're My

Neon hansang nae maeum soge

Byeonchi mal gogeo jarie ttak geogi

Isseojumyeon dwae

Ireohke neol saranghae

(My My - A Pink)

3 tahun yang lalu aku berdiri di sebuah panggung kompetisi, tahun ini aku berdiri di panggung perform khusus untukku, dan grupku tentu saja. Ya, setelah kompetisi itu semua peserta dari sekolahku mendapat tawaran dari berbagai agensi. Suprise sekali rasanya apalagi kami telah menyapu semua kategori yang ada dengan kemenangan.

Ah, mendadak saja aku teringat partner-ku ketika kompetisi. Seseorang yang diam-diam aku bayangkan menjadi pangeran dalam dongeng hidupku. Sejak dia ditarik jadi trainee di SM Entertainment memang jarang aku berkomunikasi dengannya mengingat aku juga menjadi trainee di A Cube Entertainment, jadi ya.. kita impas. Sedih juga menghadapi realita lost contact yang diakibatkan janji kecil antara aku dan Jongin, tapi ya sudahlah, lebih baik aku berdoa untuk debutku dan dia.

Walaupun pada 6 bulan setelah aku debut belum ada tanda-tanda boygroup baru yang dipromosikan SM Entertainment.

"Eonni, grup baru SM itu akhirnya debut!" Pekik Namjoo-eonni dengan nyaring.

"Benarkah?! Argh.. minggir, aku ingin melihat yang bernama Luhan itu," Sahut Chorong-eonni.

"Hey semua, Chorong-eonni menyukai personil boygroup yang baru debut itu!" Teriak Hayoung-si maknae lebih heboh.

"Paboya! Aku hanya menyukai dance-nya! Bisakah kalian tidak membuat rumor bodoh?!"

Pekikan Chorong-eonni yang melengking terdengar lucu di telinga kami, sontak kami langsung tertawa beramai-ramai. Tunggu..

Tadi ada yang bilang SM? SM Entertainment? Berarti...

"Eunji-ya...!" Panggilku dengan mata menegang. Eunji menatapku sambil tersenyum lebar lalu mengangguk mantap.

Layar screen di panggung menampilkan nama-nama personil boygrup tersebut. Dan di urutan pertama..

"Jongin.." Desisku tak percaya. Akhirnya hari ini tiba juga, hari debutnya.

"Tidak mau menghampirinya?" Goda Eunji sambil tersenyum jahil sedangkan aku sedang mati-matian menyembunyikan senyum yang rasanya ingin kutarik selebar mungkin.

"Sana, hampiri dia seusai tampil!"

"Bagaimana seandainya aku debut lebih dulu?"

"Hm.. aku akan memberikanmu hadiah."

"Jinja? Hadiah seperti apa?"

"Tentu saja hadiah yang disukai oleh para yeoja."

"Jangan bermain teka-teki denganku! Katakan saja yang jelas."

"Kau sendiri, apa yang akan berikan padaku jika aku debut lebih dulu?"

"Barang yang disukai namja mungkin..?"

Butuh keberanian ekstra untuk mengahampiri teman lama, itu hal yang kupelajari dari tindakanku saat ini. Coba bayangkan saja, dulu memang kalian akhrab lalu mendadak berpisah dan setelah sekian tahun bertemu kembali. Tentu ada rasa ingin menyapa bukan? Tapi.. yah canggung juga. Namanya juga sudah lama tidak bertemu.

"Ayolah Naeun, kau hanya perlu memanggilnya dan Jongin akan menengok padamu." Juga teman-temannya yang lain pasti akan ikut menengok-batinku pilu.

"KIM JONG IN!"

Apa yang kulakukan..?!!

Dia melihat ke arahku yang entah refleks darimana telah bersembunyi terlebih dahulu. Semoga dia ke sini tanpa bersama teman-temannya. Semoga.. Semoga..

"Mencariku Naeun-ah? Aniya, maksudku A Pink's Naeun?" Itu suaranya! Tepat di belakangku. Ya ampun, leherku sampai merinding dibuatnya. Dengan segera aku berbalik menghadapnya.

"Ofcourse, EXO's Kai!" Balasku seraya tersenyum lebar. Dia tetap manis dan misterius seperti dulu, tak heran banyak yang tersihir dengan karismanya.

"Mian, aku tak dapat lama-lama. Setelah ini aku ada jadwal lagi," Ucapnya menyesal.

"Owh.. jadi sekarang kau sedang sibuk promosi untuk debutmu ya?" Ejekku bercanda sementara dia hanya bisa tertawa tidak jelas.

"Aku ada hadiah untukmu."

Degg.. Inilah yang sejak tadi kupikirkan.

Dikeluarkannya sebuah amplop lalu diraihnya tanganku. Apa maksudnya ini? "Kau bercanda ya?"

Jongin hanya tersenyum lalu melambai,"Annyeong! Senang bertemu denganmu lagi Son Naeun!"

Ugh..! Apa maksudnya ini?! Akhirnya mau tak mau aku kembali ke room A Pink, tapi jujur saja aku penasaran dengan isi amplop itu jadi sepanjang perjalanan kubuka saja.

Sebuah kertas terjatuh dari dalamnya. Surat?

Masih ingat 3 tahun yang lalu? Kuharap ya. Apa kau masih menyukai dongeng? Kuharap ya. Love like a fairytale, itu yang pernah kau katakana ketika kelas bahasa dulu dan kupikir tidak ada salahnya jika kalimat itu terjadi sekarang. Aku belum terlambat bukan?

Naeun-ah, apakah Minggu pekan ini kau ada jadwal? Jika tidak temui aku di Namsan Tower pukul 7 malam. Karena sekarang kau telah menjadi Cinderella cantik dengan sepatu kaca yang telah ditemukan pangerannya.

Tepat di depan room A Pink aku meloncat seraya berteriak gembira,"Eunji-ya! Aku dan Jongin.. sekarang sudah- "

"CHUKKAE NAEUN-AH...!!!"


Donghwa gateun sarang

( Cinta itu seperti dongeng )

Eoneusae jakku ichyeojineun geu saram

( Tiba-tiba, seseorang yang terus dilupakan )


Yurigudu han jjageul irheobeorin banjjogeul

( Sepasang sepatu kacaku yang setengah lainnya hilang )

Chajajul sarangeul wonhajyo

( Aku ingin sebuah cinta menemukan itu untukku )

Donghwagateun sarang

( Cinta itu seperti dongeng )

Jamdeun nal kkaewojul mabeop gateun sarang

( Sihiran dari cinta yang telah membangunkanku )

Josimseureopge dagawa naege ip matchuneun

( Kau yang akan datang perlahan-lahan dan memelukku )

Geudaereul geuryeoyo nae sarang

( Aku merindukanmu, cintaku )




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

동화 같은 사랑 (Love Like A Fairytale) 'Girl's Story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang