Bertemu dengan Belnasch

88 11 0
                                    

Gambaran mimpi reyhan saat tidur:

"Terjadi kekacauan di jakarta. Gedung DPR habis dibakar massa. Akibat skandal kasus korupsi dana sembako." suara Reporter

"Reyhan!?... Kemarilah."
suara wanita

"Belnasch." terdengar suara yang tak diketahui

Aku melayang melihat sekumpulan gambaran kekacauan. Lalu aku bergerak melayang keatas dengan sendirinya, dan melihat gambaran yang menceritakan Reyhan masuk rumah sakit.

"Booooommmm" ledakan

***

"Uaaaaaahhhhh. Asuw karo janc*k. Aink keur genah sare!?" ucapku kaget dengan nafas pendek tak beraturan, biasanya kalau aku benar benar kaget, aku akan berkata kasar dengan 2 bahasa yang berbeda.  Lalu aku melihat sekeliling ku. Menengok kanan dan menengok kiri. Disaat aku melihat ke depan. Munculah sesosok Manusia Harimau yang mengenakan jubah dan penutup kepala. Matanya yang biru tua serta pedang besarnya yang ada dipundaknya, membuatku terpojok di tembok dengan keringat dingin karena ketakutan. Dan kali ini wujudnya nyata. Dia bisa menyentuh benda disekelilingnya

"Waaaahahahaaaaaa aaaahhh waaaaaaghhhh, siapa kau!?"

Harimau itu tak menjawab. Tapi malah semakin liar. Dia sudah mengambil pedangnya dan menodong kearahku. Aku ketakutan, badanku lemas dan mati rasa.

"Apa salahku!? Kumohon jangan bunuh aku. Aku belum menikah dan belum bisa ke bulan!?." ucapku sembari memohon dengan tangan yang bergetar

Harimau itu tetap tidak menjawab, dan secara tiba-tiba mata pedangnya terbakar. Aku benar-benar merasakan panas. Pikiranku kacau. Aku mau pinsan. Aku sudah kebingungan harus berbuat apa.

"Sepertinya aku akan mati disini oleh mahluk mitologi ntah dari mana asalnya. Yah tamat sudah."

Saking pasrahnya, aku sudah berbicara tanpa logika.

"Rumah, kucing, athena, breeze, tulip, edelweiss putih, matahari, jupiter. Aaaahhh belnasch."

Lalu aku mulai tak sadarkan diri, tetapi masih ada sisa kesadaran karena aku masih berdiri dengan lemas. Lalu aku melihat pintu cahaya yang terang diatap kamarku.
Lalu Pandangan mata menjadi buyar dan kabur. Terlihat semuanya menghilang dan gelap.

"Demi hidupku yang aneh, gua berada dimana ini!?

Semuanya gelap. Tak lama kemudian ada pintu dengan bentuk oval dan berwarna hijau tua yang akan menabrak ku. Sangat cepat dan sangat besar. Aku lalu memejamkan mata karena ketakutan.

"Hsarkhaaa" suara itu terdengar melintas ditelingaku dengan cepat. Aku mulai membuka mataku dan melihat kesekelilingku. Terdapat meja kecil dengan bentuk bundar beserta satu cawan yang terbuat dari batu permata berwarna merah yang berisikan air berwarna biru.

Lalu munculah bayangan dibelakang meja bundar dan bayangan itu mulai menampakan wujudnya.
Wujud itu adalah wujud manusia harimau yang tadi ada dikamar ku. Kali ini mahluk itu berbicara.

"Minumlah Dhovakhin." ucapnya dengan suara yang membuatku tegang. Aku berpikir sejenak.

" hmmm 'Dovhakhin' itu apa? Mungkin itu suatu nama atau julukan buatku." kata-kata yang ada dipikiranku

Aku berjalan menghampiri meja bundar lalu memegang cawan dan meminumnya

"Vooooommmmmhhhh"
Suara perpindahan ruang disekitarku

Setelah aku meminumnya aku melihat gambaran yang menggambarkan bahwa aku sedang menggenggam dunia dengan mudahnya. Setelah itu pandanganku menjadi merah dan gambarannya sudah berganti. Kali ini gambarannya menggambarkan sesosok wanita cantik. Feminim. Putih, mata berwarna biru dengan kantung mata yang agak menghitam. Berambut panjang dengan warna hitam. Dengan tinggi sedang.
"Indahnya dia. Aku ingin mengenalnya. Oh tuhan, Siapa dia!?" ucapku dalam hati.

Tiba-tiba aku mulai terjatuh kesuatu ruangan dan ada suatu benda yang memasung kaki, tangan dan leher ku. Dan terlihat banyak segerombolan manusia mengenakan penutup kepala seperti karakter 'Assassins creed' .. Para segerombolan manusia itu mulai berbicara dengan bahasa yang tidak ku ketahui. Dan semakin lama mereka berbicara, semakin pula diriku menjadi panas. Kali ini aku merasakan tubuhku ingin terlepas dari sisi kanan dan sisi kiri dengan rasa yang teramat panas. Lalu mulai nampak warna badan di sisi kiriku berwarna merah darah dan sisi kanan ku berwarna putih kekuningan. Disaat itu ruangan itu hancur dan senua manusia yang memakai penutup kepala menghilang. Aku mulai bangkit dan aku bisa mengibaskan sayap ku. Aku tak tahu dengan pasti mengapa aku langsung bisa menggunakan sayap dan aku juga tak menyadari kalau aku sudah memiliki sayap.

"Voooommmhhh." suara perubahan ruang.

Aku mulai membuka mata dan kembali ketempat dimana aku meminum air dari cawan yang berada dimeja bundar. Lalu manusia harimau yang berada dibelakang meja bundar itu berbicara sembari memperkenalkan diri

" wahai Dhovakhin. Aku bernama belnasch. Aku diutus oleh kaum khajit untuk menemui dirimu. Untung saja dirimu mengatakan namaku disaat aku bersiap untuk menusukmu, bila tidak, kau akan mati."

"Emangnya kenapa kau datang kepadaku? Kenapa kaum mu mengutusmu?" ucapku dengan nada yang keras dan menunjukan ekspresi belum bisa menerima keadaan atau bisa dibilang shock

"Jauh sebelum nenek moyang mu lahir. Kami bangsa khajit memiliki ramalan yang menunjukan bahwa akan ada manusia yang akan berpengaruh untuk menggagalkan rencana  konspirasi suatu organisasi untuk menguasai dunia. Dia adalah keturunannya vladimir ivankov. Generasi ke 133 berdarah biru dan Indigo dan mendapat karunia  Pelangi dari lahir."

"Apa itu karunia pelangi dan siapa itu vladimir?" ucapku dengan penuh antusias untuk mengetahui informasi yang dijelaskan oleh belnasch

"Karunia pelangi adalah karunia langka yang diberikan alam kepada seseorang. Karunia ini sangat langka, salah satu manusia yang pernah mempunyai karunia ini adalah nenek moyangmu Vladimir Ivankov si darah biru muda. Dan butuh waktu lebih dari 2000 tahun untuk menemui si pemilik karunia pelangi ini, yaitu kau Dhovakhin. Karunia sangatlah unik karena kau bisa berbicara langsung dengan alam. Dan masih banyak lagi manfaat karunia ini. Dan ngomong-ngomong apakah ada sesosok wanita didalam vision (pengelihatan khusus saat reyhan meminum air dari cawan tersebut) mu?"

"Ada, wanita itu sangatlah cantik. Dan siapa dia? Belnasch?" ucapku penasaran

"Wanita itu adalah kelemahan mu. Tapi kau bisa merubahnya sebagai kekuatan. dan cepat atau lambat kau bisa mengetahuinya Dhovakhin. Dan kali ini adalah saatnya kau pergi dan lakukanlah aktivitas mu sebagai manusia biasa. Aku akan kembali dalam 1 tahun kedepan."

Lalu belnasch mulai memudar. Dan aku masih punya 1 pertanyaan lagi yang harus kutanyakan

"Belnasch tunggu dulu. Aku masih punya 1 pertanyaan lagi. Soal gambaran diriku. Aku mempunyai sayap dan sisi tubuhku sebelah kiri berwarna merah sedangkan sebaliknya berwarna putih. Itu maksudnya apa?" ucapku dengan terburu-buru

"Cepat atau lambat kau akan mengeta..hu....." belnasch sudah menghilang. Dan akupun terjatuh dari ruangan tersebut. Lalu akupun bangun dan secara spontan aku langsung berdiri.. Aku merasa kebingungan berat saat itu. Lalu aku ke kamar kecil untuk buang air kecil lalu pergi kedapur untuk makan dan melakukan tujuan yang telah kucatat sebelum aku tidur siang. Dan soal kejadian Belnasch tadi, aku merasa kalau Renka akan membantu.
Mungkin....

Bersambung

------------------------------------------

Vomment, kritik dan saran sangat diharapkan.
Semoga tidak membosankan

Orang AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang