PROLOG

562 75 47
                                    

Aku hanyalah seorang gadis biasa-sangat-sangat-biasa. Tenggelam bahkan mungkin terlihat invisible di SMA.

Aku bukanlah ratu sekolah, ataupun golongan orang-orang famous  di SMA.

Bukan ketua cheerleader, bukan pula gadis blasteran yang cantik sehingga dapat menjadi idola sekolah.

Karena aku adalah aku.

Seorang gadis yang amat menyukai mata pelajaran fisika dan kimia. Tenggelam bersama tebalnya  buku-buku perpustakaan di sekolah. Berkumpul dengan alat-alat dan jas laboratorium.

Bukan, aku bukanlah gadis ambisius mengejar prestasi, namun aku merasa di situlah passion ku.

Kata orang, masa SMA adalah masa paling indah. Masa dimana saat dirimu mengenal cinta. Dan inilah ceritaku, kisah perjalanan cintaku yang berawal di bangku SMA.

Aku jatuh cinta pada kakak kelasku.

Sosok tampan, jenius, olahragawan. Paket lengkap untuk kujadikan pacar. Namun, nyaliku terlalu lembek untuk mendekatinya atau sekedar berbicara dengan nya. Ia terlalu perfect untuk ukuran gadis biasa sepertiku. Dan jadilah selama satu tahun terakhir ini, aku menjadi penggemar rahasianya.

Hidupku serasa lengkap di tambah dengan kehadiran sahabat-sahabatku. Konyol , namun mampu membuat hidupku semakin berwarna. Aku percaya, seorang sahabat sejati tidak akan pernah tergantikan.

Jadi,

Inilah kisah hidupku.

==High School Love==

Aku mencintainya.

Selama ini, aku selalu mengejarnya.

Kuharap ia menjadi pangeran yang selalu kuiimpikan ketika aku masih kecil. Pangeran tampan yang akan menjemputku dengan kuda putihnya, atau mungkin kereta kencananya? Namun, apa jadinya kalau di kisahku ini aku yang mengejar sang pangeran? Mungkinkah kisahku berakhir dengan live happily ever after layaknya dongeng para princess?

Aku tidak tahu.

- Anzeliya Zhafa Aivyna

Kurasa, aku mulai bisa merasakan cinta.

Aku bahkan jatuh cinta tanpa tahu orangnya.

Seseorang selalu mengirimiku surat cinta yang membuatku tersentuh. Yang lebih ajaib, ia bahkan berhasil membuat ku jatuh cinta yang kata orang aku adalah pangeran es. Hebat bukan?

Zachary Aldric Dewantara

Mengenaskan.

Itu kata yang cocok untuk kisah cintaku.

Aku bahkan jatuh cinta pada sahabatku sendiri. Aku tidak tahu kapan pastinya, tiba-tiba saja aku merasa sakit ketika ia tersenyum dengan orang lain. Aku ingin dia hanya untukku, milikku saja seorang.

Hanya milikku saja.

- Senna Anggara

High School LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang