Chapter 9 : Jia's Disease

14.3K 1.5K 48
                                    


"Hampir tiap hari aku berbicara padamu. Dan aku masih hidup."

Jia menunduk. Ia berpikir,

'Mungkin Taehyung adalah orang selain Jungkook yang bisa hidup walaupun bersamaku.'

-----------

"Aku mengantuk. Aku ingin tidur. Kau keluarlah," ujar Jia singkat kemudian mendorong pelan Taehyung untuk menjauh darinya.

"Kau belum makan. Aku membawamu kesini agar kau sehat. Bukan sakit."

"Gwaenchana. Aku sudah terbiasa tidak makan sehari," ucap Jia tanpa intonasi. Kini Jia yang biasa Taehyung kenal sudah berada di depannya.

"Geurae. Baiklah kalau itu maumu." Taehyung berbicara datar seperti yang Jia kenal. "Jaljjayo," ujarnya singkat kemudian keluar dari kamar Jia.

--o0o--

"Taehyung-­ah, dimana Jia? Mengapa ia tidak keluar kamar?"

"Tidur."

"Tidur? Dia kan belum makan." Nada bicara Nyonya Kim terdengar sangat khawatir.

"Dia bilang dia sudah terbiasa tidak makan sehari."

"Aish. Sejahat apa sih orang tuanya itu?" Nyonya Kim menggerutu kesal.

"Sudahlah, Eomma. Biarkan dia terbiasa tinggal disini dulu. Nanti dia malah merasa tidak nyaman tinggal disini."

"Ah, benar juga." Nyonya Kim mendesah pelan.

"Eomma, lapar," keluh Taehyung kemudian seperti anak kecil.

"Makanlah."

***

Pukul 03.30

Di kediaman Kim saat ini, semua sudah terlelap. Taehyung, Nyonya Kim, dan Shin Jia, semua sedang berada di alam mimpinya masing-masing.

Tidak lama setelah itu, seseorang dari mereka membuka matanya yang terpejam. Mengedip-ngedipkannya sebentar untuk memastikan bahwa ia benar-benar sadar.

"Eungh.." Ia merenggangkan badannya untuk menyegarkan tubuhnya.

'Uh sial... kepalaku sakit...demi apapun ini sakit sekali. Ya Tuhan... aku lelah jika aku menderita seperti ini terus...'

Rasa sakit itu makin lama makin menjalar ke seluruh tubuh Jia. Gadis itu sesekali meringis kesakitan tanpa mengeluarkan suara. Sejujurnya ia pernah mengalami sakit seperti ini. Sering bahkan. Dan ia membenci penyakit tak diketahui ini.

Jia mencoba berdiri semampunya. Ia sangat haus. Ia mencoba keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah dengan langkah yang tertatih. Sakit di tubuhnya ini sangat menyiksanya. Ia tak tahu apa yang terjadi dengan dirinya sekarang.

Ia hanya mengambil segelas air. Tangannya bertumpu pada meja ruang makan untuk menopang tubuhnya yang hampir tak sadarkan diri.

'Demi apapun... aku ini kenapa?'

Dengan langkah yang susah payah, Jia berusaha menaiki anak tangga untuk menggapai knop pintu kamarnya. Ia sesekali merintih kesakitan.

-

-

Jia menghempaskan diri ke ranjangnya. Kepalanya benar-benar sakit. Untuk kali ini, ia tak hanya merintih. Ia mengerang kesakitan sembari memegangi kepalanya.

Duk duk duk

Taehyung meninju tembok dari kamar sebelah dan berkata sedikit keras, "Shin Jia! Jangan berisik."

Hidden Expression [BTS Kim Taehyung Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang