.
.
.
.
.disebuah restoran mewah sasuke dan sakura sedang makan malam bersama dengan ibu sakura. ibu sakura adalah pemilik rumah sakit tempat sasuke bekerja.
"kupikir kalian sangat sibuk sampai tidak sempat untuk makan malam bersama" ujar ibu sakura.
"jika ibu ingin membahas pernikahan, lebih baik ku batalkan pesananku. aku jadi tidak nafsu makan" ujar sakura dengan nada tak besahabat sasuke hanya menoleh dan menghela napas.
"sakura..." ujar sasuke menggemgam tangan sakura agar berhenti bersikap ketus pada ibunya. hubungan sakura dan ibunya memang kurang baik jadi sasuke sedikit maklum dengan atmosfir seperti ini bila ada diantara mereka.
"ibu tak akan membahasnya, agar kau bisa makan" ujar ibu sakura mengalah.
"terima kasih" ucap sakura.
"kalian berdua harus pergi ke Korea, profesor sasuke kau pergilah ke rumah sakit di Seoul sebagai dokter pengganti, dan sakura kau bisa buka cabang yayasan di sana" ujar ibu sakura.
"tapi tak ada yg menggantikan posisiku di rumah sakit" ujar sasuke santai.
"tak perlu khawatir. aku dan direktur akan mengurusnya" ujar ibu sakura tenang sambil meminum minumannya.
"ibu, aku bisa melihat jalan pikiranmu, kau ingin kami bersama di Korea" ujar sakura tak suka.
"ibu tak bermaksud membuatmu marah sakura" ujar ibu sakura sambil menyimpan kembali minumannya.
"kurasa ibu keliru, aku tidak marah karena kau membahas pernikahan. aku marah karena ibu mencoba mengatur hidupku. permisi" ujar sakura berdiri dari duduknya lalu melangkah pergi. sasuke yg melihat itu menunduk hormat pada ibu sakura lalu menyusul sakura ke luar. dan memegang lengan sakura agar berhenti.
"meskipun kau tidak menghormatinya sebagai ibu, kau harus menghormatinya sebagai orang tua" ujar sasuke datar.
"aku sudah mencoba sebaik mungkin" ujar sakura santai. sasuke menghela napas lelah.
"sakura... apa kita segera menikah saja?!" ujar sasuke pasrah.
"ha ha ha... aku tak suka lamaran yg seperti ini" ujar sakura sambil tertawa.
"aku ingin ketulusanmu. itu saja yg kuinginkan, aku tidak peduli dengan pernikahan" tambahnya lagi.~☆~
dirumah sakit konoha.
"naruto !!" panggil kiba dari arah tangga lalu turun menghampiri naruto.
"kiba" ujar naruto tak bersemangat.
"kau darimana saja ? aku dari tadi mencarimu. melakukan kesalahan ketika residensi tidak apa apa. meskipun itu hal besar. kedepannya jangan melakukannya lagi" ujar kiba memberi semangat. lalu mereka berjalan bersama untuk memeriksa pasien. kiba berpapasan dengan hinata saat akan keluar dari ruang inap hanabi.
"halo " ucap kiba salah tingkah.
"ah ya, halo" ucap hinata gugup.
"sudah lama sekali" ujar kiba kikuk.
"ya" ucap hinata sama kikuknya lalu melewati kiba setelah membungkuk untuk masuk menemui hanabi. sedangkan kiba hanya senyam senyum gak jelas saking senangnya bertemu hinata.
"apa kau berbuat ulah lagi ?" tanya hinata pada hanabi dengan curiga.
"aku tidak melakukan apapun, memang kau anggap aku apa" jawab hanabi mempoutkan bibirnya.
~☆~
di apartemen naruto hanya memandangi foto sewaktu kuliah di universitas konoha.
FLASHBACK ON
di kedai paman teuchi sasuke naruto shikamaru kiba dan neji sedang merayakan keberhasilan sasuke yg lulus dengan prestasi membanggakan. sasuke lulus terlebih dahulu dibanding dengan temannya karena kejeniusanya, sebenarnya shikamaru jenius namun terlalu malas untuk cepat cepat lulus seperti sasuke dia masih ingin bersenang senang dengan temannya. naruto terus memperhatikan sasuke yg sedang membicarakan kelulusannya dengan teman yg lain, tidak dapat dipungkiri naruto sudah lama menyukai sasuke, tapi entah sasuke sadari atau tidak, sedang asik memandang, tiba tiba sasuke menoleh ke arah naruto dan tersenyum lembut yg sontak naruto mengalihkan pandangannya, karena salah tingkah dia terus menenggak minumannta sampai mabuk berat sehingga harus digendong oleh sasuke saat pulang.
"kau tau teme... aku..." naruto berceloteh di gendongan sasuke lalu menghela napas.
"jangan menghembuskan napas mu kepadaku, kau bau alkohol" ujar sasuke datar.
"aku... sudah sejak lama.... kau" ucap naruto terputus putus.
"apa ?" tanya sasuke datar.
"aku sudah sejak lama menyukai ramen. ramen pedas, ramen miso, ramen soyu" ujar naruto mengalihkan pembicaraan.
"kau ini bicara apa dobe?" ujar sasuke. dan naruto hanya merutuki diri karena tak mampu mengutarakan perasaannya pada sasuke.
FLASHBACK OFF
naruto pergi ke balkon dan menegadahkan kepalanya ke langit untuk menatap bintang malam ini. shikamaru yg ada di balkon apartemenya tanpa sengaja melihat naruto yg termenung sendiri, shikamaru menatap naruto dari balkonnya.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUNARU ~ My Lovely Doctor
Fanfiction"kenapa kau memberiku toner untuk wanita??" "kau masih bau alkohol, pakai itu di wajahmu sebelum kita bekeliling mengunjungi pasien" "aku tak perlu ini, aku bisa memakai parfum" "bahkan kau tidak punya parfum sebotolpun" chara selalu milik MK...^^