SASUNARU ~ My Lovely Doctor

part 4

.
.
.
.
.
di ruang operasi sasuke sebagai leader menjelaskan terlebih dahulu kondisi pasien sebelum melakukan operasi kepada anggotanya. semenatara itu naruto keluar dari ruang operasi tanpa ada yg menyadari.

"dibandingkan dengan hasil CT sebelumnya  pembuluh darah portalnya semakin besar, jika kita melakukan perawatan psikologis dahulu seperti yg dokter naruto rekomendasikan bisa kalian bayangkan apa yg akan terjadi ?" ujar sasuke dingin lalu melirik anggotanya dan menyadari bahwa naruto tidak ada di ruang operasi.
"naruto, dimana dia ?" ujar sasuke datar.

"naruto tadi dia ada di sini" jawab kiba.

"dia pasti pergi" ujar sasuke datar sambil memulai operasi.

"mendokusai, kurasa dia kembali ke pasien tadi, anak ini dasar..." ujar shikamaru.

"ada apa dengannya ? apa yg dia pikirkan ?" ujar neji kesal.

"semuanya perhatikan dan fokus pada konan. mengerti !" bentak sasuke tajam pada anggotanya dan mulai geram dengan tingkah naruto.

"hai" ucap anggota sasuke kompak lalu mulai fokus pada operasi yg akan dilakukan.

~☆~

"halo ?"

[ ini tentang shino, jika anda tidak segera datang dia akan dalam bahaya ] ujar jiraya panik.

"aku akan tiba disana dalam dua jam. awasi dia"

[ itu akan terlambat, haruskah saya menghubungi dokter sasuke atau dokter lainya ?]

"apa maksudmu ?" bentak mizuki yg membuat rekanya menoleh kearah mizuki.
"dia pasienku" tambahnya.

[ saya mengerti ]

"jangan biarkan orang lain menyentuhnya, aku yg akan mengurusnya"

~☆~

sementara itu naruto mondar mandir di depan shino lalu jiraya datang mengahampiri naruto.

"profesor mizuki akan tiba disini dalam dua jam" lapor jiraya.

"tidak, itu akan sangat terlambat" ujar naruto.

"bisakah kita pindahkan ke bagian yg lain ?" ujar tsunade.

"dia bilang jangan" jawab jiraya.

"tolong cepat dan lakukan sesuatu  kumohon tolong selamatkan shino" mohon ibu shino menangis dan panik.

tanpa berfikir lagi naruto langsung mendorong tempat tidur shino keluar namun ditahan tsunade.

"dokter, anda tak memiliki ijin !" ujar tsunade yg mencoba menghalangi naruto.
"kenapa kau tidak membantuku mrnghalanginya?" ujar tsunade pada jiraya yg kebingungan.

"aku harus melakukan apa ?" ujar jiraya panik.

"jiraya !" bentak tsunade.

"argghhh aku tak peduli lagi, maafkan aku" ujar jiraya pada tsunade lalu membantu naruto mengeluarkan shino.

"jiraya tunggu!" teriak tsunade mengejar naruto dan jiraya.

naruto dan jiraya masuk kedalam lift namun pintu lift ditahan oleh tsunade, jiraya menunduk sebentar dan meminta maaf lalu mendorong tsunade agar menjauh dari lift dan terus mengucapkan maaf pada tsunade sampai pintu lift tertutup. sesampainya di depan ruang operasi mereka dihadang kembali oleh para perawat yg berjaga disana.

"kami mendapat telpon dari suster tsunade, kalian tidak bisa masuk tanpa ijin" ujar perawat yg menghadang mereka. jiraya mengucapkan maaf pada perawat tersebut lalu sekali lagi mendorong mereka hingga jatuh dan langsung membawa shino melewati perawat itu menuju ruang operasi.

"ini mimpi buruk. sialan !!" umpat tsunade geram. lalu tsunade menghubungi anggota sasuke untuk melaporkan kelakuan naruto kepada sasuke.

"dokter naruto memindahkan pasien ke ruang operasi tanpa ijin" lapor neji.

"bagaimana dengan profesor mizuki ?" tanya sasuke datar.

"beliau akan tiba dalam dua jam, beliau meminta agar tidak ada orang lain yg menyentuh pasienya" jawab neji.

"itu akan sangat terlambat" ujar shikamaru.

~☆~

sementara itu diruang sebelah naruto sedang mempersiapkan operasi untuk shino. tsunade terus memperingatkan naruto agar tidak melakukan operasi tanpa ijin namun dihiraukan.

"denyut jantung 60, BP 80/40 suhu tubuh 39 derajat. tampaknya tidak bagus. denyut nadinya menurun, apa yg harus kita lakukan ? aku bisa gila !" ujar jiraya panik.

"rasanya aku ingin mati !" ucap tsunade frustasi.

"aku harus mengoperasinya sekarang, kalau tidak shino akan mati !" ujar naruto.

"anda tidak dapat melakukannya dokter naruto !" bentak tsunade.

"apa kau tahu yg baru saja kau lakukan ?" sebuah suara baritone terdengar dari belakang naruto.

~TBC~