Hope

6.6K 179 12
                                    

Ini Cerita pertama gw disini,... gw baru buat cerita lagi. Dulunya sih gw pernah buat cerita ,tapi gw merasa gak ada dukungan, jadi untuk itu aku buat ini karena Mama gw udah dukung gw untuk biarin gw tetap nulis cerita bergenre ini


"Bisakah aku berharap
 Bisakah hati ini berharap
 Bisakah cintaku ini berharap

Beraharap tuk dilihat dirimu
Berharap tuk dipeluk dirimu
Berharap menjadi milikmu"


Oh ... iya, Happy Reading.... and Enjoy ;)

CHAPTER 1

AUTHOR P.O.V

"Guys... guys" Ben datang dan menghampiri teman temannya

"apaan"Als melihat ke arah ben dengan tatapan yang heran

"gw seneng banget tau nggak ,gw merasa gila " als pun tambah heran heran melihat temannya yang satu ini

"lu kenapa ben , ngomong yang jelas dong'' als pun menunggu jawaban dari temannya ini

"lu tau nggak yang namanya david" ben berharap temannya tau akan orang yang dimaksud ini

"oh.., cowok yang terkenal itu, emang kenapa" als terheran heran

"dia tuh sempurna banget yah..." sekarang als mengerti mengapa ben menanyakan tentang david

"sepertinya kau menyukainya" tiba-tiba si carl memberikan jawaban kepada ben

"menyukainya???.... aku menyukainya....??, aku nggak tau"ben yang tadi sangat ceria sekarang mulai kelihatan bingung atas perkataan carl

"yap.. aku benar, kau menyukainnya namun kau berpikir itu tak mungkin" ben hanya terdiam mendengar perkataan carl,

"sepertinya kau benar"

BEN P.O.V

"sepertinya kau benar" aku hanya berusaha mencerna perkataan dari carl, yah sepertinya dia benar atas perkataannya tadi. Aku juga sebenarnya ragu atas perasaanku ini, aku takut ini hanya perasaan yang hanya datang sementara dan akan pergi begitu saja.... Aku Bingung!!!!

"jadi menurut mu bagaimana" carl pun kembali bertanya padaku,

"bagaimana apannya","yah bagaimana tentang perasaan mu saat ini , apa kau akan menympaikannya" aku hanya memandang carl dengan bingung. Carl benar, aku harus menyampaikan perasaanku ini, namun ada suatu masalah ..., yaitu

"Carl gw cowok, gak mungkin gw bilang perasaan gw ke david","tapi ben carl benar ,nggak mungkin kamu hanya diam dan membiarkan dirimu merana" als pun mulai angkat bicara, iya sih.., ada benernya juga kata teman – teman gw ini , gak mungkinlah gw membiarkan diri gw tersiksa dengan perasaan.., gak mungkin

"Jadi gw harus gimana nih....","stop.. tenang tuan carl ingin bicara" , hahaha ni orang manggil dirinya tuan, najis gw punya tuan macam lu hahahaha

"begini ben, dari hasil survey dari beberapa buku komik , mungkin kamu akan mendapatkan david", apa...!!! Carl lu gak ngigau kan, lu bilang gw dan david jadian walau sebenarnya gw dengar dia bilang mungkin....

"berapa persen??" gw penasaran....gw penasaran...

"20%","lah kok dikit amat","yasudah, kalau lu als , berapa menurut lu","mungkin menurut aku 15 % itu dikarenakan lu emang cowok dan siapa yang tau juga kalau david sama seperti lu" JLEB!!, sialan als.., kata katanya kena banget

"yap lu bener als, lu udah dengerkan ben" carl pun liatin gw dengan senyum sadisnya

Ternyata bel masuk pun terdengar dan terdengarlah suara gadis yang memanggil manggil nama david yang lewat di depan kelas gw, teman teman cewek gw pun berhamburan keluar..... haduh david seandainya lu tau rasa cinta gw.

.

.

.

.

Bel istirahat pun telah berbunyi , gw pengen ke kantin sudah gak bisa diajak kompromi nih perut

"als ... mau ke kantin gak'' ,als menatap gw dengan seram , sepertinya gw salah manggil deh

"eh gak jadi gak jadi, lu lanjutin tidur aja, kalau lu carl mau nggak??" nih anak hanya natap gw sekilas dan lanjutin baca komik andalannya tuh

"nggak" , Hah!! Gila nyesek banget simple padat dan jelas...

"okelah gw sendiri aja"

Sumpah teman teman gw aneh banget...,iya sih kami bertiga memang aneh dan jarang di dekati oleh orang lain, sepertinya kelompok kami terlalu bahaya bagi mereka mungkin , contohnya als yang rempong dan suka nyerocos gitu aja, tapi sebenarnya dia pinter tapi sayangnya dia suka sok tau, kemudian carl pendiam namun saat dia ngomong sumpah seratus persen bener dan kena banget di hati, awalnya dia tuh terkenal dan banyak disukai para gadis namun karena ngomongnya tuh yang kena banget makanya orang males bicara ama dia, lalu kemudian gw ...... gw dilihat aneh ama teman sekelas gw karena fisik gw yang seperti cewek dan wajahpun wajah cewek. Dan setiap gw masuk gw dibilangin cowok jadi jadian. Saat mendaftar di SMA ini pun guru guru banyak complain ama jenis kelamin gw. hadeh..... sudahlah , jangan di pikirin lagi

Aku pun berbelok dan melewati lorong sekolah dengan perasaan yang masih memaki maki gw... kurang ajar bener.

"david kita pergi makan yuk" kayaknya itu suara para fans david deh...., tapi david dimana yah, hmmm... anak itu dimana??? "david....." ternyata suara para fans david terdengar dan rasanya dia ingin ke sini deh... aduh Tuhan gw harus gimana nih??? Aduh itu david dia udah jalan kesini lagi. Gw gugup banget .... Apa yang harus gw lakukan .... Tolong aku....

Oke aku akan memakai cara ini

Satu

Dua

Tiga

Berkedip......, itulah yang gw lakukan berkedip!!! Ya ampun gw gak tau harus bagaimana lagi hanya yang ada dalam pikiran ku semoga saja kamu lihat... sekarang waktunya aku lari...

DAVID P.O.V

Apa maksud dari anak tadi?? Apa yang dia lakukan?? Mengapa dia melakukannya kepadaku??, ku berbalik namun ternyata dia sudah pergi

"david kamu kenapa" otak ku masih berpikir kenapa anak itu melakukan hal itu, berkedip

"lupakan",

"apa yang kau pikirkan david",

"siapa anak itu??"

"oh, dia Ben anak kelas XII D , emang kenapa"

"nggak apa apa"

BEN P.O.V

ARGHHH...... moga moga dia lihat kedipan gw, gw berharap dia lihat....., david david, kenapa sih lu sempurna banget??? Lu bagaikan malaikat di mata gw, seandainya saja aku jadi milikmu

"mas... mas.. ini pesanannya" , eh??, astaga gw lupa gw lagi dikantin. Orang orang pada liatin gw .... Aduh bikin malu

"m-makasih" , aduh ini gara gara kejadian di lorong tadi ,sampai sampai gw gak konsentrasi, yaudah gw habisin nih makanan dan kembali ke kelas


Mohon Komentarnya dan Vote nya ....


Onegai......


-Gee-

Wink wa SaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang