Last

1.8K 52 3
                                    

" Ini keputusan terakhirku
   Aku akan mengatakannya
   Tak ada lagi kebohongan

Dengarlah....

Lihatlah.....

Aku Mencintaimu......"

Happy Reading ^_^

Ben POV

Aku masih memikirkan tentang perkataan david tadi. Dia benar menyukaiku? Apa benar??!! Aaaaarrrgghhhhh, kenapa aku malah menjadi senang mendengarnya, bodoh.. bodoh... bodoh... aku harus menghentikan ini.

Dari sepulang sekolah, aku terus berada di kamarku dan memikirkan apa yang terjadi tadi. Kenapa , kenapa david mengatakan itu, entah merasa aku merasa bingung. Aku harus bahagia atau marah.

TOK!!....TOK!!!....TOK!!!

"Ben...... kamu gak makan sayang?"

Ternyata ibu ada di luar, dia pasti mengkhawatirkan keadaanku sekarang

"nggak bu, ben masih kenyang" jawabku bohong

"beneran??, gak biasanya kamu begini ben. Ibu masuk yah"

Ibu pun membuka pintu kamarku dan masuk ke dalam kamarku. Ibu pun menghampiriku dan duduk disampingku.

"Ben, kamu ada masalah apa"

Entah mengapa aku merasa ingin menangis dan akupun memeluk ibu ku

"ma.. hiks.. aku bingung... hiks"

"kamu bingung kenapa ben, apa ada masalah kamu di sekolah"

Apa aku harus mengatakan ini pada ibu, ini pasti sangat membuatnya marah lebih baik aku diam saja

"Ben? Kok diam aja gak ngomong ngomong"

"eeh..hmm anu bu... hmm, hanya hal sepele kok bu"

"Lah, kalau hal kecil kok bisa nangis seperti ini? Sudah, jangan takut ngomong aja"

"anu ma...... hmmmm, ben lagi....hmm jatuh cinta"

"owh, begitu. Ternyata anak ibu sudah besar rupanya. Emangnya siapa wanita cantik yang beruntung itu?"

Waduh!!, aku harus jawab bagaimana lagi nih, apa aku harus bohong? Tapi kan itu gak baik, masa aku harus membohongi ibuku sendiri

"hahaha iya ma...... tapi dia...... hmmm... eeeh, bukan cewek" jawabku bingung harus bilang bagaimana

"Hah??!!, maksud kamu ben?"

"Yah... eh, hmmm , aku... aku suka sama...... hmmm, sama laki laki"

"sejak kapan?"

"saat aku... kelas 1 sma bu"

"teman sekolah kamu?"

"i..iya"

"kalau begitu baguslah, anak ibu sudah besar rupanya"

"Hah? Ibu, ibu kok gak marah"

"lah, buat apa ibu marah kalau tentang kebahagian kamu ben. Ibu ingin lihat kamu bahagia, dan dengan begitu membuat ibu bahagia dan tenang. Ibu tau ini salah tapi ibu gak mungkin mau ngorbanin kebahagian kamu karena keegoisan ibu, ibu ingin kamu bahagia, dan dengan begitu ibu pun ikut bahagia"

Mendengar itu, aku langsung memeluk ibuku dengan penuh kasih sayang

"terima kasih bu, ibu sangat mengerti aku, tapi bu, ayah?"

"sudah, jangan pikirkan, biar ibu yang bicara padanya nanti"

Setelah itu, ibu mengecup dahiku dan memelukku, dia pun menyuruhku tidur dan keluar dari kamarku. Tuhan terima kasih kau telah memberikan ibu terbaik buatku.

Wink wa SaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang