Love You? Hmm.....

1.6K 65 0
                                    

"Apa yang terjadi
 Mana mungkin terjadi
 Tapi aku cemburu

Kumerasakan rasa yang aneh
Entahlah, aku harus apa
Cinta?Hmm......"

Happy Reading ^_^

David POV

Aku merasa seperti kehilangan sesuatu. Aku tak tahu apa tapi aku merasakan kehilangan. Aku sedang berjalan di taman sekolah dengan perasaan bingung. Kenapa harus ada yang mengganggu kepalaku disaat mendekati UN seperti ini. Aku berjalan ditaman agar pikiran yang menggangguku ini menghilang.

Bukannya membaik malah beban pikiranku bertambah saat melihat ben diantar oleh seorang pria yang menurutku lumayan karena tetap akulah yang tampan. Ben, kenapa anak itu selalu mengganggu pikiranku akhir akhir ini. Kenapa aku mengkhawatirkan anak bodoh itu. Aku mulai merasa tidak normal karena mengkhawatirkan laki – laki. Aku masih menyukai wanita dan itu berarti aku masih normal.

Tiba tiba aku melihat ben dicium oleh laki – laki itu. Sepertinya itu pacarnya. Kenapa dia cepat sekali move on dari aku. Kenapa sekarang aku marah. Apakah aku cemburu? Buat apa aku mencemburui seorang laki – laki. Sepertinya aku harus mempertanyakan diriku apakah aku masi normal.

Akupun pergi dari tempat itu karena aku tak mau melihat kemesraan mereka. Entah kenapa dadaku terasa sesak sekarang. Sebaiknya aku ke kelas sekarang karena lagian bel masuk juga sudah berbunyi. Akupun bergegas ke kelas. Sesampainya di kelas aku langsung duduk dibangku milikku dan berusaha melupakan kejadian tadi.

" david, lu darimana saja?" kata gale teman sebangku ku

Aku hanya diam dan tak menjawab pertanyaannya.

"yaelah, kebiasaan banget nih. Jawab aja apa susahnya sih"

Aku hanya menatapnya tajam untuk membuatnya diam

"oke oke, aku diam"

Tak lama kemudian pun guru masuk dan pelajaran dimulai.

Setelah sekolah selesai, aku bergegas untuk pulang

"eh david, lu mau ikut gak" kata gale

"kemana?"

"ke kafe gitu, nongkrong nongkrong. Lagian banyak cewek juga loh nanti disana"

"gw gak mau, gw lagi gak enak badan"

"ya, rugi lu david. Yaudah lu hati hati di jalan"

Aku pun meninggalkannya dan segera keluar dari kelas. Saat aku sedang berjalan di koridor sekolah, aku melihat ben yang sedang berdiri. Akupun segera untuk menghampirinya

"eh lu, ngapain lu disini" kataku memulai obrolan

"david..." di berbalik dan melihatku namun dengan tatapan tidak suka "emang ada larangan yah kalau gak boleh berdiri disini. Mau mau gw lah dimana aja"

Entah kenapa anak ini tidak selembut dulu. Kenapa malah jadi tukang marah begini

"gw tuh hanya bertanya, nyolot amat sih lu"

"kalau lu hanya mau ngejek gw, lebih baik gw pergi sekarang" katanya dan segera beranjak pergi

Aku segera menahan tangannya. Sepertinya aku harus lebih lembut lagi sepertinya

"maafkan aku"

"apa? Buat apa kau meminta maaf"

"maafkan perkataanku tadi"

"hah!?, tumben orang sombong seperti lu sopan. Kesambet apa lu" katanya mengejek

Sabar.... Sabar, gw harus sabar mengahadapi orang gila seperti dia. Jangan sampai kau terbawa emosi. Jika kau sampai terbawa emosi maka dia akan semakin menjauhi mu. Aku tak mau itu, aku mau dia ada didekatku dan terus didekatku

"terserah luh mau ngejek gw apa tapi yang aku mau kau menerima permintaan maafku"

"oh.. tak segampang itu david"

"apa yang harus aku lakukan supaya kau mau menerima permintaan maafku. Apa aku harus bersujud padamu? Baiklah aku akan bersujud padamu sekarang"

Aku pun menunduk dan segera bersujud di kakinya. Namun tiba tiba dia mendorongku dan mengakibatkan aku tersungkur

"aku tak butuh kau bersujud di kakiku"

"lalu apa yang harus aku lakukan padamu? Apakah aku harus menjadi pacarmu"

"APA!!! Cuih..., apa gw gak salah dengar? Jadi pacar gw? Hahahaha... ngimpi lu"

"kau benar, gw hanya bisa mimpi. Mana mungkin gw jadi pacarmu, lagian juga kamu sudah punya pacar yang lumayan ganteng itu"

"apa? Oh Tuhan......, pasti yang kau maksud itu adalah kakakku, bagaimana kau mengira bahwa dia itu pacarku"

"Benarkah itu?!!, jadi dia kakakmu. Yah aku kira dia pacarmu karena kau sangat dekat dengannya"

aku yang lesu karena pikiran tadi tiba tiba menjadi semangat kembali karena penjelasan ben tadi. Ada rasa gembira yang sangat besar dalam diriku saat ini

"dasar bodoh, aku tak menyangka bahwa orang bodoh sepertimu bisa menjadi siswa popular"

"Yah aku popular karena aku tampan sampai kamu aja suka kan sama aku"

Aku memainkan alisku ke dirinya dan dia pun terlihat malu. Sumpah dia sangat imut dan membuatku ingin memeluknya.

"Y-ya itu dulu, itu saat gw masih bodoh. Dan juga ganteng? Cuih, ganteng darimananya coba"

Akupun meraih tangannya dan menatapnya dengan serius

"aku sudah yakin dengan ini. Aku sudah berpikir matang tentang ini"

Aku melihat matanya yang indah itu dan dia hanya mematung sekarang

"kau tahu kau selalu mengganggu ku di pikiranku dan selalu membuatku tidak tenang. Saat aku kira bahwa kau sudah mempunyai pacar, aku hancur dan bingung untuk berbuat apa saat itu. Karena sekarang aku tau bahwa kau masih single dan supaya aku tidak terlambat dan menyesal nantinya, jadi aku menginginkan kau menjadi milikku"

Aku mengambil nafas panjang dan bersiap untuk mengucapkan kata pamungkas itu

"ben, apakah kau mau menjadi pacarku"

Dia menatapku dengan wajah yang kaget dan aku memberikannya senyuman

"da-david, ja-jangan bercanda kamu. Aku kira kamu itu straight"

"aku rela menjadi gay untukmu ben. Hanya untukmu" kataku mantap

"bolehkah aku meminta waktu untuk menjawabnya"

"baiklah, aku akan memberikanmu waktu untuk menjawabnya. Yaudah aku tinggal, bye bye baby"

Aku mencium pipinya dan meninggalkannya. Aku bisa melihat dia memegang pipinya yang tadi aku cium tadi. Dia sungguh imut dan itu yang membuatku tergila gila padanya. Hari ini aku umumkan bahwa aku adalah seorang gay untuk My Love Ben. Hahaha, sepertinya aku harus memikirkan nama panggilan sayangku ke dirinya nanti. Sepertinya aku akan memimpikannya malam ini. Anak bodoh itu sekarang berhasil membuatku menjadi gay dan mencintai dirinya. Anak itu sungguh hebat. I Love You Ben Mark Devana.


Yeay ... Yeay.... Yeay.... 
Tinggal 1 chapter lagi nih.....!!!
Sedih sih..... tapi tenang aja, ada loh chapter kejutan nanti
Tapi masih Rahasia kapan...!!! Sabar aja yah....!!
Jangan bosan bosan yah baca cerita aku yang lain!!!


Vote and Comment
Onegaishimasu....

-Gee-

Wink wa SaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang