Gotta Be You {너 아님 안돼}

E I G H T

" eonni, kenapa bisa seperti ini? kau mengenal Kai?"

" maafkan aku Krys... dia cinta masa kecilku"

" APA KAU TAK TAHU AKU SANGAT MENCINTAINYA??"

" maafkan aku Krys... aku hanya ingin meminta maaf padanya... aku ingin dia melupakanku"

.

" kenapa kamu melakukan ini Sull?"

" dia telah menghancurkan hubungan kita, hubungan Kai dan Krystal, dia juga yang membuat kaki Krystal patah bagaikan lumpuh. Dan aku sangat menyayangi Suzy, dia sahabatku. Dan Myungsoo kekasihnya yang membuat peraturan seperti ini. jadi aku melakukannya"

" tapi tidak usah seperti ini Sull... kita bisa melakukan cara yang lain"

" cara lain? Seperti apa? Kenapa kau membelanya Hun? Apa kau tidak tahu kalau sebentar lagi aku harus pergi? Tak bisakah kau menahannya?"

.

.

GOTTA BE YOU

PART

8

.

Sehun tak melanjutkan langkahnya lagi menyusul Kai. Matanya memanas bahkan kini berubah menjadi merah. Dia menangkap sosok pria di hadapan Sulli mulai mendekatkan wajahnya.

Sehun geram dan langsung berlari kesana. memberikan pelajaran pada namja itu.

Sebuah pukulan.

Dan tepat membuat hidung dari Chanyeol mengeluarkan darah.

" Dia masih menjadi kekasihku, jadi ku fikir jangan coba-coba untuk menciumnya" ujar Sehun saat namja itu sudah terkapar.

Namja itu – Chanyeol.

" Sehun apa yang kau lakukan??" tanya Sulli yang setengah panik dengan kejaadian yang tiba-tiba itu.

" kau tanya ada apa? Kita masih berpacaran, dan dia ingin menciummu? Apa aku tak boleh marah? dia boleh melakukan semua yang dia inginkan padamu kalau dia sudah membunuhku!"

Sulli terdiam dan tersendu mendengarkan perkataan itu dari bibir Sehun.

Matanya lekat menatap Sulli. Sangat dalam seakan tak ingin kehilangan.

Sehun segera menarik Sulli pergi dari tempat itu. Entah kemana.

Sulli hanya terdiam dan mengikuti langkah Sehun. ada beberapa perasaan yang muncul dibenak Sulli.

Kasihan. Dia sangat kasihan pada Chanyeol dan khawatir kalau namja itu kenapa-napa karena perlakuan Sehun tadi.

Dia juga senang karena saat ini Sehun masih menganggapnya ada dan mau mempertahankan hubungan mereka. Dia begitu tersentuh dengan perlakuan Sehun yang seakan tidak merelakan Sulli dengan pria lain selain dirinya.

" Sehun kita mau kemana?" tanya Sulli yang sedari tadi masih bingung dengan apa yang Sehun dilakukan.

Namja itu masih di depannya sambil menarik tangannya dan berjalan keluar dari komplek perumahan itu.

Sepertinya ke taman yang tak jauh dari komplek itu.

Sepi.

Tidak ada orang disana.

Salju turun sangat lebat di hari ini.

Bahkan telah menutupi jalanan dan membuat mesin-mesin yang biasa menyapu salju-salju itu mondar-mandir di jalan raya dan jalan setapak sesuai ukurannya.