O N E

1.2K 51 0
                                    

: Krystal POV :

Ku langkahkan kakiku menapaki susunan ubin keramik yang dikenal dengan lantai. Sepi. Hanya itu yang bisa netraku lihat di koridor sekolah menuju ruang kelas baruku. Mungkin wajar bagi murid baru sepertiku masuk ke sekolah pukul 07.30. sejak orang tuaku bercerai aku harus kembali ke korea dan memulai kehidupan baruku disini.

12-1

Kelas baruku. Saat guru biologi yang akan mengajar menyambutku di depan ruang kelas yang sedang dalam pengaruh pelajarannya. Dia tersenyum kepadaku. Tentu saja aku membalas senyuman ramahnya itu.

" kau pasti murid baru itu kan. Kajja masuk dan perkenalkan dirimu" ujarnya. " anak-anak, dia murid baru yang akan menjadi teman kalian di kelas ini. silakan perkenalkan namamu" sambungnya saat kami sudah berdiri di depan kelas. Dan bisa ku lihat seorang yeoja cantik dengan rambut sebahunya melambaikan tangannya sambil tersenyum kearahku. Teman lama yang ku rindukan...

" annyeong haseo.. joneun Jung Soojung imnida... bagapta" ujarku.

" baiklah... Soojung kau bisa duduk di samping Kim Jongin..."

Aku membungkuk dan segera pergi ke meja yang ditunjuk. Ya, satu-satunya meja kosong dikelas ini. di belakang dan yang duduk disebelahku terlihat sangat dingin, kulitnya cukup gelap. Tapi keburuntungannya aku duduk di belakang teman lamaku itu.

" Krys... ku kira kau akan bersekolah besok. Aku senang kau kembali ke korea." Ujarnya saat aku terduduk di kursiku. Ku lihat dia masih tersenyum sambil merapihkan rambutnya.

" ah tidak jadi. Ibuku mengganti jadwal penerbangan. Apa kau tak sadar aku pindah satu komplek denganmu Jinri?" tanyaku.

" hah? Baguslah... aku akan mengenalkanmu pada teman-temanku dan juga.. guru lesku" jawabnya.

Aku sedikit memperhatikan namja yang duduk disebelahnya. Hanya memasang wajah cool dan memperhatikan kepada guru yang sedang menulis di papan tulis. Dan tak senggaja netraku menangkap seorang yeoja berambut coklat yang duduk dibarisan pinggir dan paling depan. Dia memperhatikan namja disamping Jinri.

" bisakah kau memanggilku dengan nama panggilan yang kau buat dulu?" tanyanya sambil tersenyum. Ya, Jinri sangat murah senyum. Tak sepertiku yang tidak terlalu sering tersenyum.

" oh ne. Sulli..."

.

.

.

.

Saat jam istirahat Sulli mengajakku ke kantin untuk membeli makanan tentunya. Dia tak begitu suka makan di dalam kantin karena ramai dan terkadang tidak mendapatkan tempat duduk. Sama sepertiku sewaktu masih di San Fransisco. Setelah merasa nyaman di taman, Sulli memberitahuku kalau namja yang duduk disebelahnya adalah ketua OSIS disekolah ini, namanya Oh Sehun. yang tidak bisa ku kira lagi adalah Sulli berpacaran dengannya. Aku tahu kalian bisa menyebut cinta itu buta dan tidak memandang siapa yang jadi pasanganmu.

Sulli bilang kalau mereka berpacaran diam-diam disekolah karena takut banyak fans mereka yang tidak menyukai hubungan mereka yang sudah 2 tahun ini ditutupi. Sehun si ketua OSIS mempunyai banyak penggemar karena ku akui dia tampan dan mempunyai daya tarik seperti Sulli yang kini jadi ketua tim volly sekolah tentu saja mereka mempunyai banyak penggemar yang ingin menjadi kekasih mereka. Tapi kalau dibiarkan, aku takut sesuatu terjadi. Seperti... yeoja tadi yang memperhatikan Sehun sangat dalam.

" Sull, apa kau tahu yeoja berambut coklat panjang dan berponi yang duduk didepan. Tepat di depan meja guru." Tanyaku sambil membuka bungkus roti yang ku beli.

Gotta Be You {너 아님 안돼}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang