Sesampainya dirumah aku langsung masuk kamar. Kebetulan orang tua ku tak ada dirumah sehingga aku bisa menangis sepuasku dirumahku tanpa harus diberondong dengan pertanyaan. Aku tertidur karena kelelahan menangis. Aku bangun menatap diriku dikaca kamar mandi, oh my god betapa berantakanya diriku. Mata bengkak, hidung merah, muka kusut, rambut acak-acakan. Sepertinya aku butuh berendam air panas agar lebih fresh. Setelah kumandi dan berpakaian aku turun kebawah untuk makan, tampa terasa menangis membuatku lapar. Kulihat nangkas tempat tidurku, waktu menunjukan pulan 8 malam. Aku turun berjalan keruang makan, disana terlihat mamah dan papahku sedang makan, aku duduk disamping mamah.
Hai sayangku, gimana tidurmu? Nyenyak, tanya mamaku.
Nyenyak mah, aku lelah. Ternyata belajar membuat otak ku lelah kataku sambil nyengir.
Anak mamah bisa aja, kan udah kewajiban mu sayang. Yaudah makan yang bayak terus tidurnya sayang. Kan besok harus sekolah, jangan suka tidur kemalem. Ucap mamaku.
Baim mah, yaudah aku makan dulu abis itu aku masuk kamar. Ucapku.
Yaudah karena mamah dan papah udah selesai makan, kita tinggal ya sayang. Kami lelah seharian bekerja ucap mamahku sambil mengecup keningku.
Papah juga ya sayang. Ikut mengecup keningku.
Sehabis makan aku langsung masuk kamar, aku merapikan jadwal pelajaran untuk besok. Aku berbaring dikasurku. Karena belom mengantuk aku mengambil hp ku yang sudah tercas penuh. Betapa terkejutnya aku melihat 20 miscol dari unknown number dan puluhan sms yang kuketahui ternyata itu anggar. Apakah dia mencariku karena aku tiba-tiba pergi dari rumah itu. Tiba-tiba rasa perih ini kembali datang dan tampa terasa setetes demi setetes air mataku jatuh mengaliri pipiku ini. Aku membuka satu persatu pesan yang anggar kirim kepadaku.
Anggar massage 1
Ranesta are you okay? Where are you?Anggar massage 2
Ranesta apakah semua baik? Kenapa kamu pergi tampa pamit.Anggar massage 3
Ranesta ini aku anggar. Kau tau aku mengkhawatirkan mu.Aku sudah tak sanggup membaca sms dari anggar. Mataku buram karena air mata yang terus mengalir. Apakah ini rasa cemas karena aku adalah temanya. Ataukah ini rasa cemas karena dia mengkhawatirkan aku karena aku. Dan lagi-lagi aku tertidur karena lelah menangis dan lelah memikirkan kamu "anggara" kesayangannya ranesta. Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely Girl
RandomSendiri pun cukup tapi lengkap dengan kamu.. Bacanya cerita aku yang kedua, sorry kalau masuh suka typo. Jangan lupa kalau udah baca tinggalin jejaknya. Buat saran biar cerita gue lebih bagus.