Ali Nefardo cowok super tampan,
super kaya,super cool,dan digilai teman cewek sekolahnya. Ia anak tunggal keluarga Nefardo. Ayahnya Nefardo dan ibunya Silvi.Ali mempunyai sahabat kecil bernama Prilly. Mereka sama sama saling suka. Tapi saat Prilly kelas 5 dan Ali kelas 6 Prilly pergi ke Australia.
Flashback on
Ali menghampiri Prilly ke kelasnya. Sesampainya di kelas Prilly. Rupanya Prilly pun menunggu Ali di depan kelas.
"Hai Pril."sapa Ali."Hai juga Li."balas Prilly dengan gurat kecewa.
"Li,boleh ngomong bentar nggak."tanya Prilly."Boleh lah Pril."jawab Ali.
"Kita ke taman aja ya."ajak Prilly dibalas anggukan oleh Ali.
Mereka berdua pergi ke taman sekolah. Mereka duduk di bangku taman.
"Li,aku mau ke Australia."ucap Prilly membuat Ali terkejut."Kamu mau ninggalin aku."lirih Ali.
"Bukan gitu Li,papa nyuruh aku lanjut di Australia."jelas Prilly."Tapi kamu udah janjikan sama aku nggak bakal pergi ninggalin aku."
"Aku janji pergi untuk kembali."kata Prilly."Janji." "Janji."
Flashback off
Sejak saat itu Ali menjadi pendiam dan cuek. Tapi sejak ia masuk ke SMA TUNAS dan bertemu dengan Vita,Adit,
Sheila,dan Rian hidupnya jadi lebih berwarna.Mereka bertemu saat MOS. Sekarang mereka menjadi sahabat. Sahabat sahabat Ali tak tahu menahu tentang Prilly.
Sinar matahari pagi memasuki kamar seorang cowok tampan berwajah arab.
Seorang perempuan berusia 35 tahun memasuki kamar cowok tersebut."Ali bangun donk."kata Silvi. Ya cowok itu adalah Ali.
"5 menit lagi ma."jawab Ali."Bangun Ali udaj jam 6." "Iya ma."kata Ali lalu mencium pipi mamanya lalu menuju kamar mandi.
Mamanya hanya tersenyum melihat Ali. Silvi tau dibalik kecerian Ali ada kesedihan di tinggal sahabat kecilnya.
Ali POV
Setelah mandi dan memakai seragam gue langsung turun menuju meja makan. Gue duduk dan menyapa mama dan papa.
"Pagi ma,pa."sapaku."Pagi juga Ali."jawab mama dan papa serempak.
Aku meminum susu yang dibuatkan mama lalu beranjak pergi."loh mau kemana sayang kan belum sarapan."tanya mama
"Aku sarapan di kantin aja ma."jawabku."Yaudah hati hati ya."kata mama."Ok." "Jangan ngebut ya Ali."nasehat papa."Iya papa."
Aku lalu menuju mobil Ferarri hitamku. Aku menuju rumah Rian. Rupanya Adit dan Rian sudah ada di mobilnya. Adit bersama Vita dan Rian bersama Sheila.
Aku membuka kaca mobil diikuti semua sahabatku."Lama banget sih loe li."kesal Vita. Aduh kambuh deh penyakit bawelnya.
"Iya iya biasanya loe pada telat gue nggak marah marah."
"Loe kan tau gue cewek mana ada cewek yang mau nunggu."kata Vita lagi.
"Iya iya."kataku pasrah.