Part 2

4K 209 4
                                    

Autor POV

"Iya iya."kata Ali pasrah."Dasar cewek memang sulit dimengerti."guman Ali tapi masih bisa di dengar Vita.
"Bukan cewek yang sulit dimengerti tapi cowok yang nggak ngerti cewek."kata Vita

"Serah lu dah."kata Ali."Kalian ni ya kalau ketemu pasti berantem."ucap Rian."Kalau nggak ketemu nyariin."tambah Sheila."Dasar tom and jerry."Adit ikut ikutan.

"Tuh Ali yang ngajak berantem."tuduh Vita."Eh bukannya elo. Gue datang tiba tiba langsung di semprot."

"Udah ah berangkat yuk."kata Ali.

Mereka pun menuju sekolah. Sesampai di sekolah mereka lansung turun. Banyak siswi siswi berkumpul hanya untuk melihat Ali,Adit,dan Rian. Tapi memang kebanyakan mau lihat Ali sih.

Mereka masuk kekelas X C. Mereka satu kelas.Adit duduk disebelah Vita, Rian duduk disebelah Sheila,dan Ali duduk disebelah bangku kosong.

Tak lama kemudian pak Ridwan masuk. Ia bersama perempuan berambut panjang dan putih. Sepertinya ia anak baru.

"Pagi anak anak."sapa pak Ridwan."Pagi pak."jawab semua murid kelas X C."Hari ini kalian kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu."

"Hai,nama aku Melody Alaiska. Biasa dipanggil Melody atau Melo."Melo memperkenalkan diri."Melo,kamu boleh duduk di bangku kosong sebelah Ali." "Baik pak."

Melo pun duduk disebelah Ali. Pak Ridwan menerangkan pelajaran bahasa.Indonesoa. Bel istirahat berbunyi.

"Woi kantin yuk laper ni."ajak Adit."Ayo gue juga laper."kata Rian. Mereka semua beranjak dari tempat duduknya.

"Eh,Mel loe mau ikut kita nggak."tanya Vita pada Melo."Emang nggak papa."tanya Melo ragu.

"Nggak papa lah,iya nggak guys."tanya Vita pada sahabat sahabatnya semua."Iya nggak papa kok Mel."kata Adit,Rian,dan Sheila serempak. Ali hanya diam karena ia memang cuek dengan orang yang tidak di kenalnya.

"Nggak usah deh gue sendiri aja." "Udah nggak papa kok."kata Sheila."Emm.."guman Melo.

"Lama banget sih loe tinggal bilang iya atau nggak."kesal Ali. Melo hanya menunduk dan yang lain menatap Ali tajam.

"Udah Mel nggak usah di masukkin hati Ali orangnya memang gitu."ujar Rian."Ya udah boleh deh."kata Melo.

Pergi dari HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang