Sesampai di kelas Ali dan Adit duduk disebelah Rian. Saat ini kelas sedang sepi hanya ada mereka ber-3.
"Yan maksud loe apaan sih ngomong kaya gitu."tanya Ali."Loe tau nggak dengan koe ngomong kaya gitu Sheila jadi kecewa."tambah Adit.
"Gue nggak se gentle itu untuk ngungkapin perasaan gue."lirih Rian.
"Iya gue tau loe nggak gentle tapi jangan ngomong kaya gitulah."tambah Ali.
"Sekarang Sheila nangis gara2 loe."sambung Adit yang membuat Rian terkejut.
"Yang bener sekarang dia gimana."tanya Rian."Mana gue tau." ketus Adit.
"Mendingan loe ungkapin deh perasaan loe sebelum terlambat. Kasi kepastian. Seenggaknya kalau belum mau beekomitmen mending bilang aja loe cinta sama dia. Ada waktunya dia lelah buat nunggu elo. Dan saat itu terjadi loe baru akan menyesal. Penyesalan selalu datang terlambat bro. Jadi sebelum itu terjadi ungkapin deh. Loe mau nunggu kapan,mau nunggu dia berpaling dari loe karena udah nemu cowok baru yang bisa ngasih dia kepastian,yang bisa di ajak berkomitmen. Loe tau kan cewek mudah baper. Jadi kalau loe nggak bisa ngasih kepastian nggak usah deh sok perhatiin dia. Ini pertama dan terakhir kalinya loe nyakitin Sheila. Sampai Sheila nangis lagi dan itu gara2 loe,gue nggak segan segan buat kasi pelajaran buat loe."kata Ali lalu pergi yang diikuti Adit. Rian hanya terdiam mendengar penuturan Ali.
Sepulang sekolah Adit pergi ke rumah Ali setelah mengantar Vita pulang. Sekarang Adit berada di kamar Ali.
"Li,gue bingung deh sama Rian."Adit berkata."Gue juga bingung bukannya dia paling anti ya yang namanya bikin cewek nangis."balas Ali.
"Gimana kita kasi pelajaran aja buat dia."usul Adit."Mau kasi pelajaran apa mtk,pkn,ips,ipa,atau b.i."canda Ali.
Adit menoyor palak Ali."Bukan pelajaran sekolah Ali Nefardo."kata Adit dengan menekankan Ali Nefardo.
"Kirain."ucap Ali."Loe bisa becanda juga ya Li."tanya Adit."Bisa lah bego. Hidup tuh nggak boleh terlalu di bawa serius.
"Cie omongannya."goda Adit."Jadi gue ni serba salah.Diam salah,becanda salah."ucap Ali dengan muka menggelikan.
"Muka loe Li."kata Adit menahan ketawa."Kenapa muka gue gantengkan."ucap Ali dengan PD nya.
"Najis gue lihat muka loe."kata Adit."Sialan loe."balas Ali.