Heart Beat

Can You Be My Future? [Prolog]

Anyeong, ini ff pertama aku yang aku buat sendiri. Well, sebenernya aku pernah update ff tapi aku hapus karena aku pikir ff nya ga menarik. Tapi, semoga yang ini menarik. Happy reading^^

-------------------------------------------------------------

[Prolog]

Seorang pemuda, tengah duduk di sebuah bangku taman di tengah kota Seoul. Kepalanya menengadah keatas, dia membayangkan sesuatu. Sebuah memori kecil yang terbesit di benaknya. Pemuda tinggi, maskulin, mempunyai bahu yang lebar, tubuh ideal. Hampir sempurna. Dia menerawang jauh tentang masa lalu nya, masa kecilnya. Meski terkadang itu membuatnya merasa sedih tapi setidaknya dia juga merasa tenang saat mengingatnya. Satu senyum simpul di bibirnya. Dia....... Membayangkan seorang gadis kecil, cantik, lucu, berumut 10tahun. Gadis itu berbeda dengan yang lainnya, dia bukan seperti gadis kecil pada umumnya. Yang suka boneka barbie, atau bahkan bermain masak-masakan. Dia lebih suka berlarian di komplek perumahan, bermain petak umpet, lompat tali, dan yang lain. Dia cantik, natural. Hanya saja kecantikannya tertutupi oleh sikapnya yang seperti anak laki-laki. Tapi, nyatanya, itu yang membuat Kai menyukainya. Ya, pemuda tadi bernama Kai. Dia yang mempunyai teman seperti gadis itu. Hyunji, nama simple. Se-simple orangnya.

Flashback........

"Kai! Awas ya kamu, aku bakal kejar kamu terus! Aku ga bakal nyerah, aku ga bakal berhenti!"

Gadis kecil itu terus berlari mengejar seorang anak laki-laki, sahabatnya. Sahabat dekat, sangat dekat. Mungkin, mereka sebenarnya saling menyukai.

"Hahaha, ya~! Kamu mana mungkin bisa mengejarku? Lari mu lambat!"

Anak laki-laki itu terus berlari sambil sesekali menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa temannya masih mengejarnya. Dan, akhirnya........

"Bruk!"

"Aw! Uh, sakit...." Gadis kecil itu jatuh di tengah jalan, luka kecil berdarah ada di lutut kakinya. Kai yang tadi berlari tiba-tiba berhenti, dia menoleh ke belakang dan kaget mendapati temannya yang jatuh. Kai berlari menghampirinya.

"Hyunji! Gwenchana? Sakit nggak?" Kai memastikan sambil menatap wajah Hyunji. Hyunji membalas dengan tatapan tajam dan bibirnya yang manyun.

"Uh! Pake tanya lagi! Ya sakit dong!" Hyunji memukul bahu Kai beberapa kali. Kai sedikit kesakitan.

"Aish! Ya~! Sakit! Salah sendiri kau mau mengejarku!"

"Karena kau menyebalkan. Aku tidak bisa membiarkan orang yang menyebalkan lari begitu saja! Ah, sudahlah. Aku sedikit marah."
Hyunji, masih dengan bibirnya yang manyun.

"Ck, kau ini dasar. Marah tapi bilang-bilang. Lalu maumu apa?" tanya Kai.

"Hm..... ya, aku ingin kau berjanji. Terserah apa itu. Yang penting kau harus menepati janjimu."

"Mwo? Janji apa?"

"Ya~ itu terserah kau. Kalau nggak mau juga nggak apa-apa, tapi mungkin aku nggak bakal bicara lagi sama kamu. Wlek."

"Haish! Geureh, aku akan berjanji tapi bukan untuk saat ini." balas Kai yang kini menatap Hyunji serius.

"Lalu?" Hyunji memastikan.