Kai memandangi foto masa kecilnya bersama Hyunji, sambil mengusap dan mencoba kembali mengingat-ingat masa kecilnya. Dia tersenyum tipis melihat foto gadis kecil yang cantik. Dia sangat merindukannya. Sebenarnya dia tau dia harus kemana saat ini. Ya, dia seharusnya pergi ke rumah Hyunji untuk menemui gadis itu. Meminta maaf, dan mengatakan bahwa dia merindukannya. Tapi, tidak segampang itu. Nyali nya belum terlalu kuat. Perasaan bersalah membuat nyali nya kecil. Dia hanya menunggu untuk waktu yang tepat.
***
Hyunji berjalan menyusuri taman kota di Seoul. Menikmati angin sore yang berhembus. Membuat rambutnya terhembus ke belakang. Memejamkan matanya, dia benar-benar merasakan angin sore ini. Ya, dia membutuhkan saat-saat seperti ini. Saat yang tenang. Membuatnya melupakan semua skripsi nya yang belum kelar. Dia hanya mempunyai waktu satu bulan lagi sebelum dia lulus dari Universitas. Hyunji berusia 22tahun. Ya, lebih muda dari Kai. Dia berjalan dan kemudian merasakan lelah. Dia memutuskan untuk mencari bangku taman yang kosong. Penuh. Hanya ada satu bangku, itu pun dipakai oleh seorang laki-laki. Mau tak mau, Hyunji mendekatinya. Hanya untuk sekedar duduk.
"Ehm, permisi?" Hyunji membuka bicara.
"Oh, Ne?" Laki-laki itu mendongakkan kepalanya ke arah Hyunji. Satu tatapan yang tidak biasa. Entahlah.
"Eum, boleh aku duduk disini?" Hyunji menunjuk bangku itu.
"Oh, Ne. Silahkan."
"Ghamsahamnida." Hyunji menundukkan kepalanya dan tersenyum. Dia pun duduk.
-Kai's pov-
Siapa dia? Aku seperti melihat sosok lain dari dirinya. Dia mengingatkanku pada, Hyunji. Aku masih ingat dengan baik wajah Hyunji. Tapi, mungkinkah itu dia? Ah, tidak. Bukan. Dia bukan Hyunji.
"Kau, sendirian disini?" Aku membuka bicara.
"Oh, iya. Aku hanya ingin berjalan-jalan sebentar, hehe." Gadis itu menjawab dengan senyum canggung.
"Oh, begitu. Boleh aku tau siapa namamu?" Aku memberanikan diri untuk bertanya. Dia hampir saja menjawab, tapi dering ponselnya berbunyi.
"Sebentar, ya." Gadis itu menjawab teleponnya.
"Oh, geureh."
-Kai's pov end-
Hyunji mengangkat teleponnya. Dia berdiri dari bangkunya dan sedikit menjauh agar suara teleponnya terdengar lebih jelas.
"Yeobosseyo?"
"Hyunji, kau dimana? Aku mencarimu dirumah." Suara seorang laki-laki dari seberang sana. Suaranya cool.
"Eh, aku... aku lagi jalan-jalan sebentar ke taman, hehe. Maaf, ya. Tunggulah sebentar."
"Mwo? Ke taman? Sama siapa?"
"Aku hanya sendiri. Aku sebentar lagi akan pulang. Aku tutup teleponnya, bye."
"Baiklah, hati-hati."
Hyunji menutup teleponnya. Laki-laki tadi adalah teman Hyunji. Dia, Park Chanyeol. Ya, dia teman kuliah Hyunji. Hanya saja, Chanyeol menyimpan perasaan pada Hyunji. Chanyeol sudah berkali-kali dia mengungkapkan perasannya, namun Hyunji masih tidak ingin meresponnya. Tapi walaupun begitu, Hyunji tetap bersikap baik pada Chanyeol. Dan, Chanyeol sendiri juga tidak mau terburu-buru. Dia hanya akan menunggu perasaan Hyunji berubah untuknya.
"Eh, Mian. Aku harus pergi." pamit Hyunji pada Kai.
"Loh, kau mau kemana? Bukankah kau baru saja duduk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Beat
FanfictionFanfiction-EXO Kai Cast: Kim Jongin a.k.a Kai Hyunji a.k.a You [girl] Park Chanyeol a.k.a Chanyeol And many others cast. Genre: Romance [15+] WARNING! Please read and vote/vomments. Saran-kritik needed [positif]. Sorry for kiss scene. Happy readin...