Prolog

2.5K 100 3
                                    


"Umm.." gumamku. "Eh, dimana aku ini?" Batinku bertanya-tanya.

Aku berjalan di sebuah kota mati yang tampak suram. Sebenarnya, tidak pantas sih disebut kota mati, tetapi, kota yang hancur. Hancur karena peperangan antara serikat kerajaan dan orang-orang yang disebut sebagai 'penyihir arwah bintang'.

Tiba-tiba, seseorang dari belakang berlari ke arahku. Ia seperti memanggil-manggil namaku. Tetapi, aku hanya bisa diam.

"Akane..! Akane..!" Panggil orang itu dari kejauhan. Dia terlihat berlari ke arahku dengan nafasnya yang terengah-engah.

"Akane, hosh.. hoshh..," ucapnya dengan nafas yang terengah-engah. Dia adalah gadis sebayaku.

"Siapa kau?" Tanyaku untuk memastikan. Kata Mama, jangan pernah mengikuti ajakan orang lain yang tidak kamu ketahui. Mau itu orang dewasa, usia lanjut, ataupun anak kecil yang tidak berdosa sekalipun.

"Kok malah nanya siapa?" Ujarnya dengan heran sambil mengerutkan dahinya.

"Kau tidak melihat peperangan itu? Para warga panik dengan arwah bintang yang tiba-tiba berubah menjadi jahat! Sini, ayo kita berjuang mencari jalan keluarnya!" Serunya sambil menarik tanganku menuju ke sebuah tempat.

"Peperangan? Panik? Arwah bintang?" Batinku bertanya-tanya.

"Eeh, tapi-" ucapku terpotong.

"Gak ada tapi-tapian!" Tegasnya.

"Seseorang, tolong jelaskan ini!!" Teriakku dalam hati.

Yosh ! ^ ^ Kalian jangan kevo dulu, ya! Penjelasannya akan dicantumkan di part-part selanjutnya! Jadi ikuti terus >w< !!

√ Please Vote and Vomment nya

12 Zodiac Star SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang