Part 5 "Dikerjai oleh Blackheart"

440 38 2
                                    

Author POV

"Apa, seminggu?!!" Teriak Akane.

"Hah, aku saja terkejut sama seperti mu ketika saat diangkat menjadi penyihir arwah bintang juga," ucap Hayato.

"Jadi, kalian Penyihir Arwah Bintang apa?" Tanya Akane.

"Kami?" Ucap Hayato dan Runa bersamaan.

"Ciee."

"E-eh."

"K-kalo aku penyihir arwah bintang Libra, ya Libra!!" Ucap Hayato.

"Sedangkan aku penyihir Virgo," ucap Runa juga.

"Bisa kalian panggil mereka berdua? Aku ingin berkenalan."

"Maaf Akane/Akane-sama, Libra/Virgo sedang dalam liburan," ucap Hayato dan Runa bersamaan lagi.

"Kalian benar-benar cocok, kenapa gak jodohan aja?" Goda Akane.

"Sebenarnya mau sih," batin Runa.

"Kyaa, jangan mengatakan seperti itu, Akane-sama! >w<," ucap Runa.

"Y-ya Akane, itu tidak akan, atmosfer duniaku tidak akan sampai kepada seseorang," ucap Hayato juga sambil blushing.

Suasana hening seketika. Kami sama sekali tidak tahu untuk berkata apa setelah yang Hayato ucapkan. Hanya terdengar suara jangkrik, krik.. krik.. // Emang di apartemen ada jangkrik hah?!

"Ah, ya. Blackheart menyuruh kita untuk pergi ke taman kota dan menemuinya. Kalau tidak salah, nama taman itu 'City of Green Garden', ya?" Ucap Runa memecah keheningan.

"Ah, disana, ya. Aku juga ingin bertemu dan mengetahui siapa itu Blackheart," ucap Akane.

"Yah, kurasa itu tidak masalah," tambah Hayato.

"Tapi, sebelum itu, aku..  ingin..  mandi dulu!!" Seru Akane yang secepat kilat langsung menghambat handuk dari rak handuknya.

"Heh, belum mandi?!"

***

Akane POV

"Katanya disini," ucap Runa. Kami melihat sekeliling tetapi keadaan sangat sepih sekali. Mungkin karena orang-orang sedang bekerja siang hari ini.

"Apa benar disini?" Tanyaku untuk memastikan. Tempat ini terlihat aneh, karena sebelumnya aku tidak pernah melihat ataupun pergi ke sini.

"Kalian memasuki perbatasan kami," ucap seseorang, tepatnya dari belakang. Sudah bisa kami ketahui bahwa mereka adalah laki-laki karena terdengar dari suaranya dan gaya bicaranya.

"Ya, kau benar, Kei," tambah seorang yang disebelahnya, sembari menyebutkan nama orang yang memulai tadi, orang yang dipanggil namanya 'Kei'.

"Tentu saja aku tidak pernah salah, Romeo," ucap Kai itu dengan nada khasnya, dingin.

"Aku meragukanmu, Kei, haha," tawa orang yang bernama 'Romeo' itu.

Kami menoleh ke belakang untuk melihat bagaimana tampang mereka berdua. Saat aku menoleh, aku melihatnya. Dia.. Kei..  terlalu tamvan bagiku :v

Tiba-tiba, aku merasakan ada suatu dorongan menuju ke arahku. Dia menyambar secepat kilat.

"Akh!" Sergahku. Jantungku dag dig dug tak karuan.

"Akane, kau tak apa?" Khawatir Hayato.

"Ya, aku tak apa," jawabku. Tapi aku masih sedikit bingung dengan jantungku ini.

"Tapi aku bingung bagaimana kalian bisa masuk dengan mudahnya ke perbatasan kami," tambah Romeo.

"Apakah si hati hitam itu mengerjai kita?" Tanya Romeo lagi.

"Entahlah," jawab Kei masih dengan nada dinginnya.

"Tunggu, kalian tadi menyebutkan 'Blackheart'?" Tanya Runa.

"Ya, apa kau mengenalnya?" Tanya Romeo balik.

"Tentu. Ia yang mengundangku kesini," jawab Runa.

"Berarti.. kita.. dikerjai oleh si hati hitam itu?"

"Blackheart!!" Teriak kami semua.

--Di Dunia Arwah Bintang--

"Hahaha!" Tawa menggema dari mulut seorang perempuan yang melihat kelakuan kami dari bola kristal putih miliknya.

"Ada apa, nyonya?" Tanya seseorang gadis.

"Scorpio, kau tahu kan siapa dia? Kau harus tetap menunjukkan sikap sopanmu di depannya karena dia adalah orang penting!!"

"Saya tahu, nyonya," jawabnya sopan.

"Baiklah, jangan sampai dia terluka sedikit pun. Seluruh Arwah Bintang harus melindunginya karena semuanya terikat kontrak olehnya!"

Bersambung ke 12 Zodiac Star Sirius Part 6!!

Maaf ceritanya ngegantung. Cuma sedikit lagi --" Author minta maaf banget. Bener.

Tapi terima kasih buat yang udah mau baca cerita Author walau gak ninggalin jejak. Makasih juga yang udah mau kasih Vote atau Vommentnya. Jangan jadi Dark Readers aja yak gaes ._.

ありがとうございます

12 Zodiac Star SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang