Part 1

11K 303 2
                                    

Louisa POV

Aku benci keadaan ini. Aku benci dengan hidup ini. Semua pergi, semua hilang. Kenapa Tuhan kau tidak adil padaku? Kenapa aku kehilangan rumahku. Tuhan cukup Kau ambil saja semua orang yang aku cintai, jangn rumahku. Kenapa kalian ambil rumahku, mencampakkan aku seperti binatang. Aku Cuma bisa menagis putus asa. Aku mendengar apa yang mereka bilang bahwa mereka sudah memperingatkan aku sebulan sebelumnya kalau aku harus pindah dari rumah ku. Tapi masalahnya aku tak pernah mengetahui itu. Aku tak tahu apa-apa. Aku kehilangan akal sejak saat itu. Lima bulan yang lalu tepatnya aku terusir dari rumahku sendiri. Setelah seseorang menyelamatkan aku dari aksi bunuh diriku, aku selalu mengunjungi rumah ini walaupun aku hanya melihat dari luar rumah setidaknya itu menghilangkan rinduku pada ayah dan ibu ku.

Semula aku adalah gadis biasa dari keluarga sederhana. Ayah orang Prancis Aldrick Alair dan ibuku adalah orang jepang Mikio Yamashita. Ketika usiaku dua tahun aku pindah ke tanah kelahiran ibuku dari Prancis. Ayahku menjual tanah peternakan peninggalan oranag tuanya dan ingin pindah ke Jepang. Dia sangat menyukai budaya Jepang. Di sini dia membangun sebuah rumah dengan kedai es krim yang lumayan ramai. Kami tinggal di Honsu tepatnya di kota Nagoya.

Tak pernah terbayangkan olehku kalau hidupku jadi seperti ini, semua orang yang ku cintai pergi. Tiga tahun lalu seminggu setelah ulangtahunku yang ke 22 ayahku yang paling aku cintai dan ku sayangi pergi untuk selamanya akibat sakit jantung, setahun kemudian ibuku pun pergi akibat kecelakaan bus yang ia tumpangi ketika akan pulang kerumah. Dan terakhir, Kekasih ku Fredd yang mengkhianatiku dengan berselingkuh. Aku mungkin bisa bertahan tanpa orang yang ku cintai, tapi mungkin karena satu hal ini aku membuatku semakin hancur. Rumah peninggalan ayahku satu-satunya pun terpaksa aku relakan juga untuk pergi dan parahnya lagi di rumah itu aku membangun kedai es krim kecil-kecilan untuk menopang kehidupanku juga harus ku relakan. Aku rasa hidup ini tak adil. Andai saja aku tidak bertemu dengan Veerna lima bulan yang lau pasti aku sudah mati bunuh diri. Kenyataan berkata lain, Veerna menyelamakan aku ketika aku hendak melompat dari jembatan.

Veerna bukan saja penyelamatku tapi dia juga malaikat bagiku. Dia dengan senang hati mendengar semua keluh kesahku dan dia juga memberikan aku pekerjaan di butiknya. Dan disinilah aku, memulai kehidupan baru dan mencoba melupakan kesedihanku. Aku pun bertekad untuk mendapatkan lagi rumahku, rumah peninggalan ayahku. Sekarang aku tinggal bersama Veerna dan anaknya Yuki yang berusia tujuh tahun.

Veerna adalah seorang single parent dan bekebangsaan Indonesia, suaminya orang Jepang dan baru meninggal delapan bulan yang lalu. Dia adalah wanita yang sangat tangguh dengan berjuang sendirian di negara suaminya ini. Aku pernah menanyakan kenapa dia tidak kembali saja ke Indonesia, dia tersenyun dan menjawab kalau dia tidak punya apa-apa lagi di Indonesia kecuali kewarganegaraan Indonesia. Veerna adalah orang yang paling tegar yang pernah aku jumpai. Dia tidak pernah mengeluh, dia selalu menjalani kehidupannya dengan sabar. Dia bilang kalau ingin hidup bahagia harus selalu ingat Tuhan dan sabar. Khas orang Indonesia. Dia bahkan masih mencintai budaya negaranya, dirumahnya sangat kental dengan budaya Indonesia, sehingga tidak heran aku mulai munyukai makanan dari Indonesia yang selalu dimasak Veerna.

Kebanyakan orang jepang tidak suka masakan pedas termasuk aku, tapi karena sudah terbiasa hidup dengan Veerna akhirnya aku terbiasa juga dengan apa yang dimasak Veerna. Sehari-hari aku selalu membantu Veerna menjaga butiknya, apalagi sekarang Veerna sudah mulai sibuk dengan toko barunya yaitu toko yang menjual bumbu dan bahan masakan Indonesia yang sangat ramai dengan orang-orang Indonesia.

Haruo POV

Aku tak habis pikir kenapa ibuku selalu menjodohkan aku seperti ini. Tiba-tiba dia mengatur kencan buta untukku tanpa membari tahu aka sebelumnya.

"Ibu?"

"Oh, kau sudah pulang? Bagaimana dengan gadis itu? Apakah dia cantik? Baik? Bagaimana kesanmu padanya?" Reina bertanya tanpa melihat anaknya itu.

MY FAKE FIANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang