Bunyi Jangkrik di malam hari menemani kegiatanku. Aku terus menerus menjahit pakaian ini dan menghiasnya. Sayangnya,deadline baju ini harus kuberikan besok,karna model yang akan mengenakan pakaian ini akan mengadakan photoshootnya besok.
"Seon Kyoo? Sudah selesai dressnya? Jangan lupa ya,deadline bajunya besok!" ucap leader organizerku,Hin Yeshin.
"Iya unnie,ini tinggal dihias,besok akan kuberikan. Sabar yaa~" jawabku di telfon.
Huft,lelah sekali hidup sebagai designer suatu brand pakaian yang terbilang lumayan populer. Ah ya, Seon Kyoo imnida,aku tinggal di Seoul,umurku 24 tahun. Aku lulusan S2 designer di Detroit,Amerika.
Ayahku orang Detroit,ibuku orang Korea,jadi aku lahir sedikit bule dengan rambut coklat muda dan wajah Korea,tapi mataku berwarna coklat muda.~~~
"Unnie,ini dressnya,mian kalau sedikit berantakan,aku mengerjakannya hanya 3 hari" ucapku sambil memegang kotak berisi baju itu.
"Jeongmal? Kau bilang ini berantakan? Seon..Ini cantik sekali,bagaimana caramu membuat dress ini? Ini ajaib!" puji Yeshin unnie sambil memegang dress itu.
"Ah,gomawo unnie. Kalau begitu,aku masuk ke ruanganku ya,banyak yang harus kukerjakan" ucapku sambil memegang gagang pintu.
"Seon,kau tak mau keluar mencari angin? Kau ini terlalu banyak kerja. Jangan begitu,nanti kau sakit lho" ucap unnie.
"Tak apa unnie,aku mau bekerja. Aku masuk ya" Ucapku sambil memasuki ruanganku.
Jam menunjukkan pukul 6 sore,yang lain sudah bersiap-siap untuk pulang sedangkan aku masih berhadapan dengan kertas dan pensil untuk mendesign project baju baruku.
"Seon sunbaenim,kau tidak pulang?" tanya Jihoon,juniorku.
"Tidak,kau duluan saja. Aku masih mau disini. Memangnya,pekerjaanmu sudah selesai?" tanyaku sambil menggambar designya.
"Anio,aku lanjutkan besok. Kalau begitu,aku pulang duluan ya sunbaenim." kata Jihoon. Aku lalu melanjutkan pekerjaanku sampai tuntas.
~~~
Cklek. Aku membuka pintu rumah dan memasukinya.
"Oppa? Oppa apakah kau ada di rumah?" tanyaku.
"Heii Seon,sudah di rumah? Kenapa malam sekali?" tanya Hangtae Kyoo,kakakku.
"Aku lembur oppa. Sudah ya,aku mau tidur. Sudah jam 12 malam kenapa kau belum tidur?" tanyaku sembari menggantung jaketku.
"Masih menyelesaikan laporanku,besok akan diberikan ke pemilik perusahaan tambangnya" jawabnya.
"Ah baiklah,sampai jumpa besok oppa~" kataku memasuki kamarku.***
Jam 8 pagi,tim ku sudah berkumpul di ruangan kami untuk brifeing. Ada berita apa ya pagi ini?
"Ya baik semuanya berkumpul!" seru ketua tim designerku,Acha Hakyeon.
"Ada apa sunbaenim? pekerjaan baru lagi? semua pekerjaanku sudah selesai kemarin" ucapku sambil memberi laporan kepadanya.
"Kerja bagus Seon. Hari ini tidak ada pekerjaan baru,aku akan memperkenalkan kalian anggota baru kita,Jeon Wonwoo" katanya. Lalu Wonwoo masuk ke ruangan,dan menunduk hormat sambil tersenyum.
"Annyeong,Jeon Wonwoo imnida,umurku 25 tahun" ucapnya sambil tersenyum. Suaranya cukup berat dan wajahnya.. ya lumayan.
"Annyeong Wonwoo,selamat datang di tim kami,tim A. Perkenalkan aku Hakyeon,ketuanya,Seon wakilnya,Yeshin leader organizer dan yang termuda Jihoon,dia adalah anggota sama sepertimu.
Aku menatap mata Wonwoo. Kurasa ini cinta pada pandangan pertama. Sebelumnya,aku belum pernah langsung menyukai seseorang seperti ini. Entah apa yang membuatku tertarik padanya,tapi yang pasti,aku menyukainya."Oke semua sekarang kembali bekerja,selesaikan pekerjaanmu yang masih tertunda. Seon,tolong bimbing Wonwoo ya,aku akan pergi menemui Ny.Choa" ucapnya.
"Baik sunbaenim,hati-hati di jalan" kataku sambil membukakannya pintu.
"Nah,Wonwoo. Tempat kerjamu ada disana ya,apa kau sudah pernah membuat dress sebelumnya?" tanyaku.
"Sudah sunbae. Untuk sementara waktu aku memanggilmu sunbae ya.tapi lain waktu kalau kita sudah dekat,kuharap kau bisa memanggilku oppa" Jantungku langsubg berdegup cepat saat ia mengatakan hal itu. Aku lalu mengangguk dan kembali memberinya instruksi.
"Ah yasudah sekarang aku memanggilmu oppa. Nah,sekarang di komputer itu adalah list yang harus kau kerjakan. Masing-masing dress harus kau kerjakan maksimal 4 hari. Jika lewat deadline,maka kau harus kerja lembur untuk menyelesaikannya,mengerti?" jelasku lalu menatap wajahnya.
"Mengerti Seon. Gomawo" ucapnya dengan senyum yang membuatku luluh. Aku lalu cepat-cepat kembali ke mejaku sebelum aku salting.- - -
Malam telah datang,saatnya aku pulang. Kali ini aku pulang lebih cepat dari anggota yang lainnya,karna tidak ada lagi pekerjaan yang baru untukku.
"Baik semua,aku pulang ya. Semangat untuk pekerjaannya!" ucapku sambil melambaikan tangan dan pergi.
"Tunggu Seon!" ucap Wonwoo yang mengejarku.
"Eh,oppa. Ada apa?" tanyaku.
"Jika kau tak keberatan,besok tim A akan ku traktir makan sebagai ucapan terimakasih telah menerimaku. Kau bisa ikut?" tanya Wonwoo.
"Ah baiklah,kalau begitu sampai bertemu besok" ucapku lalu memasuki mobilku dan berjalan pulang.########
Haii... Story baru niih
Maaf ya kalo ceritanya mungkin ada typo atau ceritanya gaje (?) Kiranya bisa dinikmati aja ceritanya.
Jangan lupa ya buat vommentsnya,part selanjutnya pasti bakal ku update secepat mungkin. Gomawoo~
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath Boyfriend.
FanfictionAku mencintainya. Ya,Jeon Wonwoo,laki-laki tampan tapi bersifat dingin. Bahkan,sifatnya misterius. Tapi mengapa setelah agak lama aku mengenalinya,sifatnya aneh? Jeon Wonwoo? Itukah engkau? PERHATIAN!! Genre fanfictionnya ini smut,dan ada kekerasann...